bagian 7.

3.2K 514 119
                                    

disepanjang perjalanan mereka hanya diam masing masing sibuk dengan pikiranya. haruto pun tak perlu bertanya lagi dimana rumah jeongwoo karena ia juga sudah pernah mengantarnya pulang saat bersama romy.

saat sudah sampai di rumah jeongwoo haruto malah terus membawa mobilnya hingga benar benar di depan rumah jeongwoo

"kenapa kau mengantarnya sampai disini padahal dari gerbang aku bisa berjalan kaki" ucap jeongwoo

"tapi kaki mu masih sakit" ucap haruto

"ohh, aku lupa" ucap jeongwoo

"park jeongwoo" ucap haruto lagi yang membuat jeongwoo menghentikan gerakannya

"nee?" jeongwoo membalikkan badannya untuk menatap haruto

"aku lah yang melaporkan gadis yang membully mu tadi pada pengurus kesiswaan sekolah" haruto

"k-kenapa kau melakukan itu" cicit jeongwoo melihat haruto dengan tatapan tak percaya

"hanya ingin" ucap haruto kembali ke mode datar nya

"hanya ingin?" tanya jeongwoo tak percaya

"kau tak mungkin tak tau apa yang terjadi jika kau melakukan hal itu" lanjut jeongwoo

"ya aku tau" ucap haruto

"kau tau dan kau meneruskannya, wae?" tanya jeongwoo

"aku sudah katakan, kalau aku melakukannya hanya karena aku menginginkannya" ucap haruto

"oh, jadi hanya karena kau menginginkannya. terima kasih kalau begitu" ucap jeongwoo hendak membuka pintu mobil haruto tapi lebih dulu dikunci otomatis oleh haruto

"sekarang apa lagi mau mu, apa lagi yang ingin kau lakukakan hanya karena keinginanmu" ucap jeongwoo menatap haruto dengan mata memerah

haruto hanya diam menatap datar ke arah jeongwoo

"buka pintunya" ucap jeongwoo

"untuk apa?" tanya haruto

"aku mau masuk ke dalam rumahku" ucap jeongwoo mengalihkan pandangannya

"tapi aku yang mengantarmu" ucap haruto

"apa wajahku memancarkan kegembiraan saat bersama mu sekarang?" tanya jeongwoo

"aku tidak peduli" haruto

"aku mohon, buka pintu nya." jeongwoo

"jika aku tak mau" ucap haruto

"aku tak ingin lebih lama di mobil mu ini, terima kasih banyak karena telah mengantarku kerumah dengan keadaan masih bernyawa. sekarang buka pintu mobil ini" ucap jeongwoo datar

"aku mengantarmu bukan karena keinginanku, tapi aku disuruh oleh sahabatmu kim junkyu" ucap haruto lalu membuka kunci mobilnya memberi akses agar jeongwoo keluar

mendengar semua ucapan haruto hatinya terasa sakit seperti tercubit ia turun tapi masih sempat membungkuk sopan pada haruto karena ia telah mengantarnya dengan baik.

jeongwoo langsung masuk kedalam rumahnya dan saat itu juga mobil haruto melesat pergi dari halaman rumah jeongwoo.

Sekarang sudah jam delapan malam, jeongwoo berbaring di kasur milik nya menatap langit langit kamarnya, hatinya masih terasa sakit mengingat perbuatan dan perilaku haruto terhadapnya

tiba tiba ponselnya berbunyi menampilkan nama haruto disana, ya dia dan haruto memang sempat bertukar kontak itu adalah permintaan romy

Apa ia akan minta maaf? Batin jeongwoo

bad [hajeongwoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang