jeongwoo sedang duduk dibangku taman belakang sekolah, sehabis keluar dari kamar mandi ia tak langsung masuk kelas
"aku membencimu tapi aku tak bisa melupakan mu" ucap jeongwoo
"ini menyakitkan aku tak suka tapi aku tak tau cara berhenti" ucap jeongwoo lagi
"kembali lah kekelasmu" suara itu milik junkyu yang muncul dari belakang jeongwoo
"nanti" ucap jeongwoo lalu mengusap air mata nya
"ini memang melelahkan" junkyu lalu duduk di sebelah jeongwoo
"apa kau pernah merasakannya?" tanya jeongwoo
"tentu saja" jawab junkyu tanpa melihat wajah jeongwoo
"mengapa kau tak pernah cerita padaku?" tanya junkyu
"sudah lah itu tak penting" ucap junkyu
"waee?" ucap jeongwoo tak terima
"kau lebih penting, apa kau masih kecewa?" tanya junkyu
"bagaimana mungkin tidak, tapi aku merasa lebih baik kemarin aku bertemu junghwan" ucap jeongwoo
"bagus lahh" junkyu
"aku mau kekelas" jeongwoo lalu berdiri
"aku ikut" junkyu juga ikut berdiri
"kau bagaimana dengan mashiho?" tanya jeongwoo
"seperti biasa" jawab junkyu
"banyak hal yang kau bicarakan kemarin dengan junghwan?" tanya junkyu
"Tidak terlalu" jeongwoo
"Park jeongwoo!" Teriak yedam dari depan kelas nya
"Ada apa dengannya?" Junkyu menatap jeongwoo
"Mungkin ia merindukan ku" jawab jeongwoo dan berhenti tepat di depan kelas haruto dan ia duduk di bangku luar kelas
"Kau sangat percaya diri" junkyu
"Kau lihat saja" mereka berhenti tepat di hadapan haruto
"Kau dari mana saja?!" Yedam
"Dari sini" jawab jeongwoo
"Aishhh... Maksud ku kemarin kau sekolah tapi tak masuk kelas kau pergi kemana?" tanya yedam
"kau ingat orang yang membuatnya menangis keras di gerbang sekolah sewaktu junior high school?" tanya junkyu
"bagaimana mungkin aku bisa lupa, bahkan jeongwoo tak mau masuk sekolah jika tak bersama orang itu" jawab yedam
"beberapa minggu yang lalu ia pulang, dan kau tau saat sampai disini orang pertama yang ia temui adalah jeongwoo bahkan dia rela menunggu di halte selama 4 jam lamanya" junkyu sedikit melirik wajah jeongwoo
"benarkah?! apa ia cerita padamu?" tanya jeongwoo terkejut
"tentu saja" junkyu
"ini tak adil" jeongwoo
"heyy" yoonbin datang dan menghampiri jeongwoo
"eohh, hyung?" jeongwoo sedikit terkejut
"kata eomma semalam kau di antar pulang oleh seseorang, siapa dia?" tanya yoonbin mode serius
"Yaa" jawab jeongwoo
"aku bertanya dia siapa?" yoonbin
"hyungg dia hanya teman ku" jawab jeongwoo
"tidak, dia bukan temanmu. Dia yang membuat mu menangis keras di gerbang" junkyu menatap jeongwoo
"ooo, dia. aku pikir siapa. lalu apa yang membuatmu menangis kemarin" tanya yoonbin
jeongwoo sedikit panik, ia tak tau harus menjawab apa. ia sedikit melirik haruto tatapan tajam milik haruto membuat nya sedikit takut ia juga tak mungkin mengatakan pada yoonbin kalau haruto lah alasannya menangis kemarin
"apa kau tak bahagia ketika bertemu jihoon?" junkyu
"tentu saja" yoonbin
"itu lah yang dirasa kan jeongwoo ia sampai rela hujan hujanan" jawab junkyu, yedam menatap junkyu dalam. ia tau junkyu berbohong tapi ia tak tau apa masalah jeongwoo sebenarnya
"benarkah?" tanya yoonbin menatap jeongwoo
"Kalian membicarakan apa, aku tak diajak" jihoon tiba tiba datang
"seseorang yang membuat jeongwoo menangis di gerbang saat junior high school" junkyu
"eyyy, mengapa kalian membahasnya disini. seseorang bisa saja salah paham" ucap jihoon sedikit melirik haruto, sadar akan lirikan jihoon haruto sedikit merasa aneh
"ayo jeongwoo, terus berdiri di sini tak baik untukmu" jihoon lalu menarik jeongwoo diikuti junkyu lalu yoonbin masuk kekelas nya meninggalkan yedam dan haruto saling menatap
"ada apa dengan kalian?" tanya jaehyuk bukannya menjawab haruto dan yedam malah menatap tajam jaehyuk
"Ayolah aku tak ada salah pada kalian, atau aku melupakan utang ku pada kalian eohh?" Jaehyuk sibuk merogoh saku nya
"Sudahlah, lupakan aku ingin kembali ke kelas" ucap yedam lalu pergi kembali ke kelas nya
"Ada apa dengannya?" Tanya jaehyuk pada haruto
"Dia punya insting yang kuat" ucap haruto menatap yedam yang berjalan masuk ke kelasnya
"Aishhh... Aku tak paham dengan kalian" jaehyuk mengacak rambutnya
"Jika kau tak paham tanya kan saja pada nya" haruto menunjuk junkyu yang sedang berjalan kearah mereka
"Kim junkyu!" Panggil jaehyuk
"Ada apa?" Tanya junkyu
"Apa orang yang kalian bicarakan tadi adalah haruto?" Jaehyuk
"Apa kau tau jeongwoo menyukai haruto?" Tanya junkyu pelan
"Eungg... Dia yang memberitahuku" jaehyuk menunjuk haruto
"Cihh... Pamer sekali" ucap junkyu menatap haruto remeh
"Jadi jawab aku siapa yang kalian bicarakan" jaehyuk
"Yang pasti bukan orang ini" tunjuk junkyu kearah haruto
"Kau perlu ingat seseorang yang mencintai mu hari ini tak pernah ada yang bisa memastikan perasaannya tak berubah diesok hari" ucap junkyu menatap haruto lalu masuk ke dalam kelas
"Yang dia katakan benar" jaehyuk
"Aku bahkan tak menyukai nya sedikit pun jadi apa penting untuk ku perubahan perasaannya padaku?" Ucap haruto menatap jaehyuk datar
"Aishh.. kau ini, ingat juga jika saat ini kau tak menyukainya bahkan kau membenci nya tak ada yang bisa memastikan juga bahwa di esok hari kau jadi mencintai nya" jaehyuk
"Itu tidak akan pernah terjadi" ucap haruto
"Mungkin sekarang kau bisa mengatakan itu tapi yakinlah sulit untuk menghentikan pergerakan hati" jaehyuk
"Aku Pastikan aku tak akan pernah menyukainya" ucap haruto penuh keyakinan
"Terserah padamu, yang penting aku sudah mengatakan ini padamu penyesalan tak akan pernah berguna jika kau bisa menimbun egois mu sekarang mengapa kau harus menunggu besok?" Jaehyuk lalu menepuk bahu haruto berharap ia merenungkan ucapannya tadi lalu masuk kedalam kelas.
"Ia terlalu menjijikan" gumam haruto lalu mengikuti jaehyuk masuk kelas.
wait for the next part 👋
give me vote and coment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
bad [hajeongwoo]✓
Random[end] "benar aku mencintaimu tapi itu kemarin" jeongwoo Start : 10 desember 2020 End : 3 September 2021 ⚠bxb⚠