bagian 41.

1.7K 270 21
                                    

jihoon dan junkyu berjalan beriringan menuju kelas.

"junkyu, kau junkyu? benar kan? Junkyu?!" Jeongwoo tiba tiba menghampiri jihoon dan junkyu

Junkyu gagap, tak tau harus berbuat apa. Binggung harus bersikap seperti apa yang harus ia tunjukkan.

"Kau junkyu?!!!" Ucap jeongwoo kegirangan

"Iya jeongwoo dia junkyu" ucap jihoon datar sambil menatap junkyu sinis karena dia hanya diam

"Seperti nya aku sudah sangat lama tak melihat mu, benar kan?" Ucap jeongwoo

"S-seperti nya begitu" ucap junkyu

"Ayo kita masuk kelas saja, biarkan junkyu sibuk dengan pikirannya" jihoon menarik jeongwoo meninggalkan junkyu

"Jihoon" panggil jeongwoo di jawab dengan deheman oleh jihoon

"Aku belum menemukan apa yang aku cari" keluh jeongwoo

"Mungkin belum saat nya" ucap jihoon

"Ini sangat menggangu jihoon, aku binggung dan tak tau apa yang hilang tapi aku terus berniat mencari nya tapi aku tak tau apa yang harus ku cari ini memusingkan" ucap jeongwoo

Jihoon hanya diam tak menanggapi ucapan jeongwoo, kepala nya di penuhi oleh yoonbin sekarang

"Apa yang ku lupakan adalah seseorang? Maksudku seseorang yang pernah ku kenal?" Tanya jeongwoo menatap jihoon

Jihoon mendadak menghentikan langkah nya dan menatap jeongwoo dengan tatapan binggung dan terkejut.

⚫⚪⚫

yedam dan asahi sedang mengerjakan tugas yang hanya selesai ketika mereka berdua lulus, yaitu menjalankan tugas sebagai ketua dan wakil ketua osis.

"sahi, bisa kau lanjutkan proposal ini?" tanya yedam

"kau ingin ke kantin?" bukan menjawab asahi malah bertanya balik 

"bukan, aku ingin melihat rekaman cctv beberapa minggu lalu" ucap yedam

"aku sudah memeriksa nya, tidak ada yang salah" ucap asahi

"benarkah?" ucap yedam meyakinkan asahi

"ya, tapi jika kau ingin memeriksa ulang silahkan" ucap asahi berdiri karena komputer yang di gunakan asahi digunakan untuk mengawasi sekolah dari cctv, sementara komputer di meja yedam digunakan untuk presensi dan perencanaan kegiatan siswa

sementara di kelas haruto cukup ramai karena mereka jam kosong tak ada guru yang mengajar dan tak ada orang yang ingin menenenangkan suara ribut di kelas ini

"haruto! kau di panggil asahi" teriak seorang siswa dari pintu kelas haruto tak peduli haruto dengar atau tidak siswa itu langsung melegang pergi

"bukankah aku yang kau maksud?!" teriak jaehyuk jauh lebih kuat membuat kelas mendadak tenang

"bukan, haruto. watanabe haruto lah yang dipanggil asahi" ucap siswa itu kembali lagi karena mendengar sura jaehyuk yang keras

"untuk apa ia memanggilmu?" tanya jaehyuk

"jika kau bertanya pada ku, aku bertanya pada siapa?" ucap yoonbin menirukan gaya haruto berbicara, yang ditatap datar oleh jaehyuk dan haruto sementara junkyu ia hanya menatap binggung seisi kelas karena ia baru bangun

bad [hajeongwoo]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang