Hari ini adalah hari Minggu, biasanya saat weekend seperti ini jeongwoo menghabiskan waktu nya bersama Junghwan, jihoon, junkyu atau salah satu dari mereka
Tapi berbeda, kali ini jeongwoo sendiri di kamar hanya diam tak berniat melakukan sesuatu yang berguna untuk nya
Cukup lama jeongwoo hanya diam dan sibuk dengan pikiran nya, tiba tiba ponsel nya berbunyi menampilkan nama junkyu
"Ada apa?" Tanya jeongwoo to the point
"Kau sibuk?" Tanya junkyu
"Sama sekali tidak, aku bahkan bosan sekarang. Ingin mengajakku keluar?" Tanya jeongwoo semangat
"Hmm, bersiap lah aku menjemputmu" junkyu
"Oke, aku tak akan lama" jeongwoo senang, dan menutup sambungannya dan berlari menuju kamar mandi
⚪⚫⚪
Jeongwoo dan junkyu sekarang ada di taman tak jauh dari rumah jeongwoo, sengaja. Karena langit sedikit mendung jika tiba tiba hujan turun mereka tak harus jauh jauh lagi untuk mencari tempat berteduh
"Belakangan ini aku sering melihat mu dengan haruto" junkyu mulai membuka percakapan
"Ya, seperti yang pernah ku katakan dia selalu muncul di hadapan ku"
"Kau suka?" Tanya junkyu
"Apa?" Jeongwoo bingung
"Dengan haruto"
"Entahlah" jeongwoo
"bagaimana bisa kau menjawabnya dengan kurang yakin"
"ada beberapa hal yang harus kau pastikan ulang sebelum menjawab"
"dan juga ada beberapa hal yang tidak ingin ku coba di dunia ini" junkyu menatap lurus
"Maksudmu?" Jeongwoo bingung
"Kau tau kan banyak hal yang bisa kau coba rasa kan di dunia ini, seperti cinta, rindu, kehadiran, kehilangan, dan masih sangat banyak yang lainnya" junkyu
"Lalu apa yang tak ingin kau coba?" Tanya jeongwoo
"Berandai-andai" jawab junkyu
"Aku juga tak suka hal itu, itu penyesalan yang sangat mengecewakan" jeongwoo tertawa kecil entah apa maksud nya
"Ya, itu benar. Itu juga alasan mengapa aku mengajakmu ke tempat ini" junkyu tertunduk mendadak niat nya menciut ketika ada di sebelah jeongwoo seperti ini
"Apa?" Jeongwoo menatap junkyu yang tertunduk
"Aku tau ini sebenarnya tak pantas, aku menyukai mu" junkyu berusaha menatap jeongwoo yang juga menatap nya
"Aku menyukai mu, aku mencintaimu, dan aku ingin menjadikan mu hanya milikku" junkyu berbicara dengan cepat
Jeongwoo terdiam pengakuan junkyu ia tak tau harus respon apa yang harus ia tunjukkan
"Awal nya aku berpikir aku salah dan ini tak benar, tapi semakin hari perasaan semakin berkembang hingga berhenti di sini di titik tertinggi aku memberanikan diri untuk mengatakan nya pada mu" jelas junkyu
"Mashiho?" Cicit jeongwoo
"Mungkin aku terlalu bejat untuk mengatakan ini tapi aku menjadi kan dia pelampiasan untuk menutupi sebenarnya kau adalah orang yang paling ingin aku jaga" junkyu
"Kau bercanda?" Jeongwoo tak percaya dengan perkataan junkyu
"Aku tak pernah bercanda jika menyangkut kau" junkyu
"Kenapa kau bisa menyukai ku junkyu?" jeongwoo
"Aku tau, rasa nya sudah lega" junkyu
"Maaf, aku tak bisa membalas perasaanmu itu" lirih jeongwoo
"Tak papa jeongwoo" junkyu berusaha tersenyum
"Bagaimana dengan jihoon dan mashiho?" Tanya jeongwoo
"Jihoon adalah orang pertama dan mashiho adalah orang kedua yang tau ini" junkyu
"Mereka tau?"
"Ya, lebih tepat nya mereka orang kedua dan ketiga" junkyu
"Lalu orang pertama?"
"Haruto"
Mendengar nama haruto berhasil membuat jeongwoo mendadak gugup "b-bagaimana dia tau?"
"Dia sangat peka, hal sekecil ini ia pasti tau" jelas junkyu jeongwoo diam
"Kau takut ini akan menganggu hubungan mu dengan haruto?" Tanya junkyu
Jeongwoo menggeleng, "aku tak ada hubungan apa apa dengannya"
Junkyu tersenyum, "aku percaya, ayo pulang diatas semakin gelap" junkyu menarik jeongwoo
⚫⚪⚫
jeongwoo sedang duduk di perpustakaan kepala nya terpenuhi dengan banyak hal.
"jika semua nya terjadi dalam waktu dekat, apa yang harus ku lakukan" lirih jeongwoo
"apa?" haruto tiba tiba ada di samping jeongwoo dan mengejutkannya
"a-apa?" tanya jeongwoo balik karena ia mendadak panik jika haruto mendengar ucapannya barusan
"apa yang akan terjadi dalam waktu dekat?" tanya haruto
"tidak, tidak ada" elak jeongwoo mengalihkan pandangannya
"kenapa kau masih di sekolah? ini sudah sore dan waktu nya pulang"
"aku masih ingin disini" jeongwoo
haruto menghela nafas panjang, jujur ia sedikit lelah. lelah berfikir bagaimana cara memperbaiki hubungannya dengan jeongwoo, rasa bersalah terus mengurung hati nya untuk tetap dan tidak bergerak.
"boleh aku bertanya?" ucapan jeongwoo membuyarkan lamunan haruto
"apa?"
"apa menurut mu kepergian dan perpisahan di perlukan?" tanya jeongwoo menatap haruto
seketika mata haruto mendadak merah dan berair
"a-apa aku salah?" tanya jeongwoo panik
haruto tak menjawab ia hanya tertunduk sedikit mengusap mata nya kasar
"m-maaf, aku tak bermaksud" jeongwoo mengambil tangan haruto agar ia bisa melihat wajah haruto
"a-aku t-takut" suara haruto sangat pelan dan bergetar
"apa yang kau takutkan haru?" tanya jeongwoo
"jangan panggil aku dengan sebutan itu"
"apa ada yang salah, kenapa aku tak boleh" jeongwoo tak mendapat jawaban apa pun dari haruto yang ada hanya isakan haruto yang semakin kuat
"baiklah, aku minta maaf. aku salah, aku tak akan memanggilmu dengan panggilan itu lagi" jeongwoo lalu menepuk nepuk bahu haruto berniat untuk menenangkan
"m-maaf" permintaan maaf haruto bahkan hanya bisa didengar oleh nya sendiri
wait for the next part 👋
give me vote and comment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
bad [hajeongwoo]✓
Random[end] "benar aku mencintaimu tapi itu kemarin" jeongwoo Start : 10 desember 2020 End : 3 September 2021 ⚠bxb⚠