Apa yang salah ya dengan keadaan ini? Ya, canggung.
Setelah sampai di rumah Derran, sepasang suami-istri ini malah jadi canggung.
Sejak pulang dari rumah keluarga Werru, mereka hanya berdiam satu sama lain. Di mobil pun tidak ada yang membuka suara.
Suami-istri kok begini?
Ely menatapi tas yang Derran angkat. Pria itu bolak-balik keluar masuk untuk mengambil tas Ely.
Tubuh Ely terasa panas dingin. Gadis itu mengeratkan pegangannya pada tali tas miliknya.
Derran juga tampak tidak peduli dengan Ely. Pria itu mengunci rumah dan berjalan membawa tas ke lantai atas. Tepatnya ke kamar yang akan Ely tempati.
Ely dengan sigap segera mengambil dua tas dan membawanya naik dengan hati-hati. Gadis itu tidak mau dianggap merepotkan.
"Makasih, Ko."
"Siapa yang suruh kamu panggil saya Ko?"
Deg.
"Maaf."
Ely jadi tidak enak hati. Gadis itu menelan ludah dengan susah payah. Takut dengan reaksi Derran. Apa ia sudah salah, ya?
Mungkin harusnya panggil Mas?
"Kamu nggak usah ge-er sama apa yang aku lakukan. Dan jangan panggil aku Ko. Kita baru kenal."
Ely mengerjap takut. Gadis itu merasa tidak enak.
Derran pergi begitu saja setelah memasukkan semua tas Ely ke dalam kamar. Dan Ely jadi merasa bersalah.
Ely masuk ke dalam kamarnya. Raut wajahnya saja sudah tidak enak. Bagaimana gadis itu akan tidur sekarang?
Pikirannya masih berkelana, mempertanyakan tentang sikap Derran.
Dan detik itu Ely menyadari sesuatu.
Ini adalah awal dari kehidupannya yang penuh perjuangan.
***
Besoknya waktu pagi ....
Di dalam mobil Amanda memainkan ponselnya. Berpesan dengan temannya Daniar.
Daniar menanyakan apakah Amanda hari ini akan berangkat atau tidak? Karena kemarin gadis itu tidak berangkat dan tidak ada kabar selama beberapa hari.
"Kamu pulang jam berapa?" Erham bertanya. Tatapan pria tetap fokus pada jalanan.
"Nggak tau."
"Nanti aku jemput kamu jam sebelas."
"Nggak perlu. Aku pulang sama teman."
Erham merasa ada yang salah dengan tingkah Amanda. Gadis itu bersikap dingin dan ketus.
"Kamu marah?"
"Jangan sok tau, deh!"
Erham meminggirkan dan menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Amanda yang memelototinya pun refleks langsung memalingkan wajahnya saat Erham menatapnya. Amanda mendecak kesal.
"Kita udah selesaikan semuanya, kan?"
Erham jadi merasa tidak tenang. Pria bingung dengan sikap Amanda. Semuanya sudah mereka selesaikan jauh hari, dan mengapa sekarang sikap Amanda menjadi aneh?
"Aku nggak peduli sama semua ini. Kalau Mas masih buat aku kesal, lebih baik aku berangkat sendiri aja."
Amanda hendak melancarkan aksinya untuk turun dari mobil. Tetapi Erham langsung menarik gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loves Lives (END)
Любовные романы"Pernikahan ini adalah hal yang paling tidak kuinginkan." Amanda dan Ely adalah saudara sepupu. Amanda memiliki sifat yang ceria dan penuh semangat. Sedangkan Ely adalah gadis pendiam yang terlalu lembut. Dan kedua gadis muda berusia tujuh belas ta...