Berbahagia Bersama Orang Lain

26 2 4
                                    

Masihkah kamu?

Amanda membuka sebuah kotak dengan perasaan senang. Melihat isinya yang membuat Amanda lebih bahagia lagi.

Dan seseorang memperhatikan ekspresi Amanda dengan perasaan lega.

"Syukurlah kalau suka hadiahnya."

Amanda tersenyum dan mengangguk. "Makasih."

"Mau dipakaikan?"

"Mau."

Riski mengambil gelang tali berwarna pink dan memakaikannya di tangan kiri Amanda. Terdapat sebuah gantungan bulu imitasi. Ini style Amanda sekali.

"Maaf ya, telat kasih kamu hadiah."

Amanda menarik tangan Riski dan menggeleng. Ia merasa tidak ada masalah dengan hal itu.

"Kamu selalu ada buat aku aja udah senang."

"Selamat ulang tahun."

"Makasih."

Riski beranjak dari bangku taman dan menarik tangan Amanda. Berniat mengajak untuk ke suatu tempat.

"Kemana?"

"Ikut aja."

Amanda masih bingung, Riski mau membawanya kemana, ya?

Amanda mengerjapkan matanya. Takjub dengan penampakan yang terlihat oleh matanya.

Sedikit tidak percaya, tetapi tidak bisa untuk tak mempercayainya.

"Ini, kan ...."

"Gimana? Kamu suka?"

Sebuah tempat istimewa yang telah dihias. Ada sebuah meja yang dikelilingi dua kursi dan terdapat sebuah kotak berpita. Terdapat bunga yang bertaburan di rumput taman.

Walau kurang jelas, Amanda sendiri dapat melihat kalau taburan bunga-bunga itu membentuk hati.

"Gimana? Kamu pasti suka, kan?"

"Ki. Bagus banget. Iya aku suka." Mata
Amanda berbinar.

Gadis itu bersemu, saat Riski menggenggam tangannya dan membawa Amanda ke arah meja itu.

Amanda yang sudah duduk terus menatapi kotak di atas meja itu dengan penasaran.

"Kamu pasti penasaran sama isinya, kan?"

"Hu uh."

"Buka aja."

Amanda memanyunkan bibirnya. "Kamu bilang hadiah dari kamu cuma gelang ini. Kok ada kotak juga?"

"Yang di dalam kotak bukan hadiah."

"Terus apa?"

"Buka aja kalau penasaran."

Amanda menghela napas lemah. Penasaran tapi tidak berminat membuka kotak itu.

Riski menatap Amanda dengan heran. "Kenapa nggak dibuka?"

"Isinya kecoak." Amanda asal ngomong aja!

"Aneh banget kamu."

"Ya udah, aku buka. Tapi awas lho." Amanda sudah bersiap kalau saja Riski mengerjainya.

"Iya." Riski mangut-mangut.

Amanda mulai membuka pita, dan tutup kotak tanpa perasaan. Gadis itu membelalak.

"Ki!!"

Amanda melompat ke arah Riski dan memeluk erat pria itu.

"Itu apa?! Ih geli ...."

Loves Lives (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang