DerranAnna Vs DerranEly

23 3 2
                                    

Wattpad-ku error, jadi ada bagian yang ketuker. "Pemintaan Keluarga Yang Aneh" Sama "Di Antara Kita." Jadi kalau mau baca dari "Permintaan Keluarga Yang Aneh" dulu, baru "Di Antara Kita."

Maaf banget, yak.

Terimakasih atas pengertiannya.

###

"Kalian harus putus."

"Ha?!"

Perkataan itu seperti menggema di seluruh sudut ruangan. Derran dan Anna merasa terkejut.

"Maksud Mamah?" Derran ingin memastikan dirinya salah dengar atau tidak.

"Anna. Tante minta kamu dan Derran putus. Itu sudah sangat jelas, kan?"

"Apa alasannya Tante? Apa aku salah selama ini?" Anna tampak bingung dengan semua ini.

Ely meremas ponselnya dengan erat.

"Derran. Dengarkan permintaan Mamah. Putus dengan Anna."

"Nggak, Mah. Mamah kenapa, sih? Kemarin Mamah sendiri yang suruh aku dan Anna bertunangan. Terus sekarang?"

"Itu kemarin. Dan sekarang berbeda." Tania melotot. "Kalian sudah dewasa. Turuti permintaan Mamah apa susahnya?"

Tania merasa sangat bersalah. Tapi ia harus melakukannya. Tania juga sengaja mengeluarkan emosinya pada Derran dan Anna. Untuk meyakinkan mereka kalau permintannya tidak main-main.

"Apa alasannya?"

Tania tampak terdiam sebentar. Wanita itu menatap Ely sekilas. "Kamu akan menikah sama Ely."

***

"Ya. Kalau itu mau Mas. Kita akan menikah."

Erham terdiam saat mendengar perkataan Amanda. Tiba-tiba perasaan emosi gadis itu berubah seratus delapan puluh derajat.

Amanda yang menangis dan penuh perasaan kesakitan, tiba-tiba menjadi Amanda yang penuh senyuman dan kesenangan.

Erham jadi bingung sendiri.

Amanda tersenyum karena senang atau karena miris dengan keadaanya?

"Aku senang kalau Mas nerima ini."

"Amanda ...."

Amanda mendekati Erham dan meraih tangan pria itu. Tersenyum.

"Kamu nggak apa?"

"Mas pikir gimana?" Amanda masih mempertahankan senyumannya.

***

"Itu nggak mungkin, Mah." Derran masih syok dengan semua yang tiba-tiba ini.

Anna yang tadinya berusaha tetap tenang mulai merasakan emosi saat tatapan matanya bertemu dengan Ely. Gadis yang tadi ia senyumi. Dan sekarang berubah menjadi yang dirinya benci.

Ely menyadari tatapan Anna dan merasa tidak pantas. Gadis itu pun langsung menunduk.

Anna menatapanya dengan sangat tidak bersahabat.

"Kenapa kamu lihatin dia begitu? Nggak suka?" Tania langsung menegur Anna.

Anna tersadar. Wanita itu langsung menunduk. Beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja. Merasa sangat dipermalukan dan kecewa.

"Aku nggak nyangka Mamah setega ini." Urat kepala Derran terasa kencang. Pria ini menahan amarah.

"Kalau kamu susul dia, jangan harap Mamah akan anggap kamu anak Mamah." Tania langsung mencengah Derran yang hendak menyusul Anna.

Loves Lives (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang