3

9.8K 1K 35
                                    

Wonwoo terdiam di dalam mobil mewah ini, ia canggung.

Bagaimana tidak?

Mingyu ada disampingnya terlihat seperti ini.

Ia banyak bicara, tapi yang ia bicarakan hanyalah tentang pekerjaannya pada asistennya Xu Minghao itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia banyak bicara, tapi yang ia bicarakan hanyalah tentang pekerjaannya pada asistennya Xu Minghao itu.

Wonwoo? Ia anggurkan.

Ia benar benar tidak mengajak Wonwoo bicara sampai mereka sampai di apartemen Mingyu.

Mingyu mendorong kursi roda Wonwoo, membawanya masuk ke sebuah kamar.

Disana mereka disambut dengan dua pria berjubah dokter.

"Hey Gyu" sapa pria yang menggunakan kacamata itu dan disambut dingin oleh Mingyu.

Mingyu membopong tubuh Wonwoo yang rapuh itu pelan pelan.

"Tolong urus dia, aku harus pergi sebentar" ucap Mingyu pada kedua dokter itu.

"Sayang, aku pergi dulu ya" Mingyu menyentuh pipi Wonwoo sebelum ia pergi meninggalkan tempat.

Kini tersisa mereka bertiga.

"Hai, nama saya Kim Doyoung. Saya dokter pribadi sekaligus teman Mingyu" ucap pria itu dengan senyum manisnya.

 Saya dokter pribadi sekaligus teman Mingyu" ucap pria itu dengan senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, saya Lee Yongbok tapi sering di panggil Felix. Saya juga dokter pribadi kak Mingyu"

Wonwoo terkejut dengan pria kedua ini, pasalnya wajah imutnya tidak senada dengan suara bariton yang ia miliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo terkejut dengan pria kedua ini, pasalnya wajah imutnya tidak senada dengan suara bariton yang ia miliki.

Sungguh Wonwoo terpesona dengan pria bernama Felix ini.

"Nama kamu..."

Wonwoo menghapus lamunannya, "Oh, saya Jeon Wonwoo"

"Oh hai salam kenal Wonwoo" ucap Doyoung.

Wonwoo memberi hormat sedikit, "Salam kenal juga"

"Berapa umurmu?" tanya Doyoung.

"22 tahun" jawab Wonwoo.

Doyoung terkejut, "22 tahun?!"

"Heol, tapi kau terlihat seperti 10 tahun" kekeh Felix.

Wonwoo memiringkan kepalanya tanda ia tidak paham kemana alur pembicaraan itu.

"Oh astaga sampai lupa tujuan utama kita kesini kan mengecek keadaan wonwoo" kekeh Doyoung.

"Oh ya aku juga lupa kak"

-🌅-

'Aku dan felix sudah mengecek keadaan wonwoo, ia tidak memerlukan opname apapun. Hanya tinggal menunggu pulih'

Mingyu mengabaikan pesan muncul di layar handphonenya yang tergeletak di atas meja dan mengelap tangannya yang penuh darah.

"Aku benci hal seperti ini kau tau itu, bagaimana jika wonwoo mencium bau darah begitu aku sampai disana?" omel Mingyu pada bawahannya.

"Maaf, tuan"

Mingyu mendecak kesal, "Kenapa aku merekrut kalian kalau membunuh orang saja kalian tidak bisa, Hao pesan satu hotel dan belikan aku sepasang baju baru. Aku tidak bisa pulang dengan keadaan seperti ini"

"Baik, tuan"

"Kau sudah memberikan handphone baru untuk Wonwoo?" tanya Mingyu lagi.

"Sudah tuan, seharusnya handphonenya sudah ditangan wonwoo saat ini"

-🌅-

Mingyu

Mingyu
Sayang, bagaimana kabarmu?

Wonwoo
Oh? Mingyu?

Mingyu
Kak Mingyu

Wonwoo
Oh, maaf

Mingyu
Bagaimana kabarmu sayang?

Wonwoo
Aku baik baik saja

Mingyu
Apa ada yang sakit?

Wonwoo
Tidak, hanya saja lukaku terasa perih

Mingyu
Dua manusia itu tidak memberikanmu obat penahan sakit?

Wonwoo
Mereka memberikannya
Tapi aku tidak bisa menelan pil

Mingyu
Astaga, aku lupa
Baiklah akan aku suruh mereka merubah obatmu menjadi sirup

Wonwoo
Baiklah, terima kasih

Mingyu
Aku akan pulang agak larut
Tidurlah kalau mengantuk
Jangan menungguku

Wonwoo
Baiklah











"Aku harus pergi dari sini"

To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang