21

6K 640 4
                                    

"Tuan Kim—ASTAGA!!!!"

Minghao masuk ke ruangan Mingyu dalam keadaan Mingyu yang tidak sadarkan diri dan disana ada pria yang berdiri di tepi ranjang Mingyu dengan keadaan shock.

"Daniel! Matthew! Tangkap dia!" Minghao memerintahkan kedua bodyguard itu untuk menangkap pria itu.

Pria itu diseret keluar dari kamar rawat inap Mingyu, "Aku akan membunuhmu Mingyu! Aku akan membunuhmu!!!"

"Kau sudah kehilangan kesempatanmu, Cha Eunwoo. Sekarang giliran tuan Mingyu yang membunuhmu" ucap Minghao dengan tenangnya.

Ya, pria itu adalah pria penuh dendam.

Cha Eunwoo.

Kedatangannya malam ini adalah untuk balas dendam atas kematian ayahnya yang Mingyu bunuh beberapa hari setelah kedatangan mereka ke rumah Mingyu.

Pada saat itu Moonseok kembali memohon ke Mingyu untuk mengampuni keluarganya dan memberikannya waktu untuk mengembalikan semua hutangnya.

Mingyu yang muak dengan hal itu memutuskan untuk membunuh pria itu dan membuang tubuhnya ke jurang.

Media tidak ada yang berani meliput hal tersebut karena ini adalah masalah seorang Kim Mingyu.

Ditambah Cha Moonseok adalah koruptor di negaranya, jadi para rakyat pun tidak mempermasalahkan hal itu.

Bayangkan saja setiap harinya pajak restaurant atau bangunan bangunan kecil selalu ditagih oleh suruhan Cha Moonseok itu, jelas saja hal itu merugikan rakyat dan membuat rakyat kecil semakin miskin.

Mingyu yang merasa hidup Moonseok itu tidak berguna, langsung mengeksekusinya hari itu juga.

Dan Eunwoo tidak terima akan hal itu.

-🌅-

Keesokan harinya...

'Anak dari lintah darat Korea Selatan, Cha Eunwoo dilaporkan menyerang mafia Kim Mingyu di rumah sakit SVT.

Motif dari tindakannya adalah karena Kim Mingyu membunuh ayahnya, Cha Moonseok yang diketahui telah berhutang uang dengan jumlah besar pada Kim Mingyu dan memonopoli uang rakyat.

Untuk saat ini Cha Eunwoo dibebaskan dari tuntutan apapun.'

"Wah, tentu saja dia tidak akan dituntut. Kim Mingyu yang akan menghabisinya" ucap Kihyun setelah melihat berita itu di tv.

"Dan yang terpenting, dia berani sekali" ucap Taeyong.

"Mungkin ia tidak peduli dengan nyawanya" balas Kihyun.

"Enak sekali ya jadi Kim Mingyu, ia bisa menghukum siapapun yang ia mau. Rasanya seperti ia yang memiliki negara ini" ucap Taeyong.

"Tapi yang aku salut darinya, ia hanya menghukum pria jahat di negara ini. Dia itu seperti pahlawan tapi juga penjahat? Entahlah bagaimana aku bisa mendeskripsikannya" ucap Kihyun.

"Kenapa dia tidak bergabung bersama kepolisian saja ya?" tanya Taeyong.

"Polisi tidak membunuh orang sembarangan sepertinya, dia psikopat. Dia tidak bisa berada disini" Jun memutus pembicaraan mereka dihari itu.

-🌅-

Kondisi Mingyu semakin lemah, detak jantungnya dan tekanan darahnya juga masih lemah. Ditambah luka tusuk yang berada di dada kirinya, intinya Mingyu berada di titik paling bawah dan ia tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Kira kira kapan Kim Mingyu bisa bangun dok?" tanya Minghao.

"Saya tidak bisa memprediksi, tapi mari kita doakan yang terbaik. Kalau begitu saya permisi" jawab dokter itu sebelum pergi meninggalkan tempat.

Minghao mengangkat handphonenya yang sedari tadi berdering.

'Halo kak Minghao! Keadaan tuan Mingyu gimana?'

Ah itu dokter pribadi Mingyu, Felix.

"Kondisinya kritis karena cekikan dan tusukan itu, aku pusing sekali"

'Maaf kak, karena kami tidak bisa berada disana untuk menjaga kesehatan tuan Mingyu'

"Belajarlah dengan giat dan cepat pulang, tuan Mingyu membutuhkan kalian"

'Siap kak!'

Beep.

Minghao mematikan sambungan teleponnya sebelum ia menemukan sosok pria berdiri di ambang pintu ruangan Mingyu.

Pria yang memasang wajah khawatir sambil melihat ke arah Mingyu dengan air mata yang hampir menetes.











Siapakah dia🤔

To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang