"Biarkan aku masuk!"
Security itu mendorong tubuh Jun menjauh dari lokasi.
"Aku Wen Junhui! Kepala detektif kepolisian Yongsan!"
Kegaduhan terjadi di depan mansion Mingyu, untungnya sebelum pria itu yang menemukannya. Wonwoo melihatnya terlebih dahulu.
"Kak Jun!!" teriak Wonwoo membuat para security itu memberi kelonggaran pada Jun karena Wonwoo mengenal pria itu.
"Wonwoo! Astaga kau baik baik saja?" Jun mengecek seluruh tubuh Wonwoo.
Wonwoo mengangguk dan menitikkan air matanya, "Aku baik baik saja, kak Jun apa kabar?"
"Kau pikir kita punya waktu untuk itu? Ikut aku, ayo kita pulang" ucap Jun menggenggam tangan Wonwoo.
Ceklek.
"Kau mau membawanya kemana, Wen Junhui?"
Langkah mereka terhenti, Wonwoo benar benar lemas sekarang. Bagaimana kalau Mingyu membunuh Jun karena berusaha membawanya pergi dari sana?
Saat ia menolehkan kepalanya, benar saja.
Mingyu mengarahkan pistolnya ke arah Jun.
"Kakak! Jangan! Jangan sakiti kak Jun, tolong kak jangan" ucap Wonwoo yang kini berusaha menghalangi langkah Mingyu untuk mendekati Jun.
Sialnya tubuhnya terlalu ringan bagi seorang Kim Mingyu, buktinya Mingyu mendorongnya sedikit. Wonwoo sudah tergeser dari posisinya dan membuat Mingyu selangkah lebih dekat dengan Jun.
"Kak Mingyu! Tolong dengarkan aku, jangan sakiti kak Jun!"
Wonwoo berusaha merebut pistol yang ada di tangan Mingyu, tapi usahanya gagal karena Mingyu menahan tangannya dan membawanya ke belakang tubuh gagahnya.
"Jeon Wonwoo—ah Kim Wonwoo, dia milikku bodoh. Kau pikir kau siapa ingin membawanya pergi?" tanya Mingyu yang masih menodongkan pistolnya.
"Jeon Wonwoo bukan milikmu Kim, kau pikir dia barang?! Dan juga, apa seorang mafia tidak memiliki harga diri? Menikahi seseorang sembarangan tanpa adanya persetujuan?" tanya Jun sambil terkekeh.
Dor!
Wonwoo terkejut hingga tubuhnya terjatuh.
"Chaeyeon!!" teriak Mingyu memanggil kepala pelayannya.
Paham dengan isyarat Mingyu, Chaeyeon membawa Wonwoo yang shock masuk ke dalam mansion.
Tidak.
Mingyu tidak menembak Jun.
Itu hanya tembakan peringatan atas Jun yang sudah menghina dirinya.
"Kau tidak bisa menjaga mulutmu untuk tetap diam dan tidak berkata semaumu? Kau pikir kau berhadapan dengan siapa? Anak kecil?" Mingyu kembali melangkah mendekati Jun.
"Kau serigala licik! Kau memanfaatkan kondisi Wonwoo untuk merebutnya dari keluarganya dan dariku?! Apa semenyedihkan itu kehidupanmu hingga kau menarik Wonwoo kedalamnya?! Kim Mingyu, aku tidak peduli kau melakukan hal keji diluar sana. Tapi tidak dengan orang orangku" balas Jun.
"Kau lihat kehidupanku, rumah luas, harta yang tidak pernah berhenti, bisa bertingkah semauku seakan negara ini milikku, menikahi pria yang aku mau. Apa itu yang dikatakan menyedihkan?" tanya Mingyu.
Mingyu menendang kaki Jun membuat pria itu berlutut di hadapan Mingyu sebelum akhirnya Mingyu menjambak rambutnya, "Dengarkan aku, aku tidak peduli kau peduli atau tidak dengan aku yang melakukan hal keji diluar sana. Tapi ingat, aku tidak memiliki batasan untuk hal itu dan seharusnya kau berterima kasih padaku karena aku, kau masih bisa bernapas hingga saat ini"
Jun tidak paham dengan apa yang Mingyu ucapkan tapi ia tidak mau tenggelam kedalamnya.
"Dan dengarkan aku bodoh, coba kau tanya pada Jeon Wonwoo. Apakah dia benar lupa ingatan atau pura pura lupa ingatan hanya supaya ia selamat dari pria bringas sepertimu"
flashback
Saat Jun hendak keluar dari restaurant, ayah Wonwoo menahannya.
'Wonwoo berpura pura lupa ingatan, ia memberitahukannya pada kami karena ia ingin melindungi dirinya sendiri dan kami semua. Dia tidak sengaja melihat Mingyu membunuh seseorang, jadi tolong. Tolong jangan kacaukan semua usaha dia untuk melindungi dirinya dan kami, setidaknya Mingyu tidak membunuhnya dan malah menyayanginya'
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies ; Meanie ✔️
FanfictionBook 1: Lies Book 2: Truth Mingyu membunuh seseorang, Wonwoo tidak sengaja melihatnya. Berbohong adalah jalan ninja Wonwoo, tapi siapa sangka dia malah semakin terikat dengan mafia itu? •bxb. •mpreg. •no kids allowed. •Collab with you make us stay.