37

5.2K 517 1
                                    

⚠️🔞⚠️

Mereka terbangun saat sang ibu masuk untuk membangunkan mereka, untungnya Wonwoo masih menggunakan kaosnya. Hanya Mingyu yang telanjang bulat, tapi tenang. Tubuh mereka tertutup selimut.

"Nak, bangun"

Wonwoo mengerang kecil, mengubah posisinya sedikit hingga sang ibu bisa melihat bercak merah di leher Wonwoo.

Tentu saja ibu Wonwoo tau itu tanda apa, hah putranya sudah tidak polos lagi.

Akhirnya sang ibu memilih untuk meninggalkan tempat dan membiarkan mereka berdua istirahat setelah kegiatan panas mereka.

Tapi tak lama setelah itu Mingyu terbangun, mengecek handphonenya dan jam menunjukkan pukul 8 pagi.

Ia melihat ke arah kirinya, Wonwoo yang tidur membelakanginya. Ia mengecek bagian bawah mereka dan tersenyum karena itu bukanlah mimpi.

Mereka benar benar melakukan seks.

Mingyu pun mengecup bahu Wonwoo, menggerakkan pinggulnya pelan pelan.

Kejantanannya masih tertanam di dalam lubang Wonwoo dan itu bikin dia nafsu lagi.

Terus menggerakkan tubuh bagian bawahnya dengan tangan kanannya meraba dada Wonwoo, memilin dan menggesek puting Wonwoo.

"Hmmhh kak—" desahan keluar dari mulut Wonwoo, membuat Mingyu mempercepat gerakannya dibawah sana.

Wonwoo terbangun karena tangan Mingyu menyentuh penisnya, "Hhahh kakkhh"

"Ssstt kau mau mereka dengar desahanmu?" tanya Mingyu sambil terus menumbuk sweet spot Wonwoo.

"Ahh kakkk hmh aku tidak tahannhh" ucap Wonwoo sambil meremas tangan Mingyu yang sedang memompa kejantanannya itu.

"Keluar arghhh kan, kakak juga mau hnggh keluar sayanghh" Mingyu mempercepat temponya dan menekan penisnya lebih dalam lagi membuat dirinya dan Wonwoo akhirnya mendapatkan pelepasan mereka.

Mingyu mengecup bahu Wonwoo, melepas penisnya dari lubang Wonwoo sebelum dirinya kembali merasa nafsu.

Wonwoo bisa merasakan cairan keluar deras dari lubangnya, bagian selatannya terasa nyeri dan ia tidak yakin ia bisa berdiri sekarang.

"Mau mandi?"

-🌅-

"Jadi apa kalian akan rujuk?" tanya ibu Wonwoo membuat Wonwoo tersedak.

Mingyu langsung mengambilkan air putih untuk Wonwoo sementara sang kakak menepuk pelan punggung Wonwoo.

"Ibu kenapa membicarakan itu?" tanya Jeonghan.

"Ibu hanya penasaran, mereka berdua masih saling mencintai. Kenapa tidak rujuk saja?" tanya ibu Wonwoo.

"Ibu, jangan bicarakan hal ini di meja makan" ucap ayah Wonwoo.

"Aku tidak mau tau, pokoknya kalian berdua harus rujuk!" timpal ibu Wonwoo yang kali ini nadanya menuntut.

"Ibu" ucap Wonwoo berusaha menegur sang ibu.

"Kami tidak akan rujuk" ucap Mingyu membuat semuanya terkejut.

Termasuk Wonwoo.

Mingyu menatap mereka secara bergantian, "Untuk apa kami rujuk?"













To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang