14

6.3K 692 9
                                    

"Kak aku mau main air ya?" ucap Wonwoo membuat Mingyu menggenggam tangan Wonwoo dan menuntunnya ke tepi pantai.

"Kau yakin? Cuacanya terlalu dingin untuk main air Wonwoo" ucap Mingyu dengan nada khawatirnya.

Wonwoo mengangguk dengan senyumnya yang lebar, "Aku membawa banyak hotpack"

"Kakak akan menjagamu dari belakang, okay? Kakak harus menata kainnya dan makanannya, kalau kau butuh sesuatu panggil kakak" ucap Mingyu sebelum akhirnya meninggalkan Wonwoo.

Baru juga Mingyu mau nata kain dan naruh keranjangnya diatas pasir, Wonwoo udah teriak dan itu bikin Mingyu langsung berlari menghampiri Wonwoo.

Wonwoo terkekeh melihat wajah Mingyu yang super duper khawatir karena mendengar teriakannya.

"Kenapa sayang?! Ada apa? Kau menginjak sesuatu? Atau apa?!" tanya Mingyu yang panik.

Wonwoo cuma ketawa kecil, "Aku cuma teriak, sudah lama aku tidak datang ke pantai dan aku merasa senang"

"Kau yakin? Tidak ada yang mengganggumu atau mengusikmu?" tanya Mingyu kembali memastikan.

Wonwoo mengangguk, "I'm fine"

Mingyu mengecup kening Wonwoo, "You scare me baby"

"I'm sorry"

Wonwoo masih menatap punggung pria itu yang berjalan menuju tempatnya semula, hati Wonwoo tentram saat ini. Suara ombak dan desiran pasir serta kecupan ringan di kening Wonwoo.

Wonwoo mulai mempercayai kalau pria itu bukanlah orang yang selamanya kejam, ia juga memiliki sisi yang lemah lembut di dalam hatinya.

Wonwoo tidak membenci fakta bahwa ia semakin menyukai pria itu dan tidak ingin lepas darinya, Wonwoo ingin pria itu terus ada disisinya. Bukan karna harta, tapi karna hati.

Kedatangan sebuah mobil membuat perhatian Wonwoo teralihkan, ditambah kedua orang yang keluar dari sana membuat ia berlari menuju lokasi mobil itu tapi tangan Mingyu yang tiba tiba meraih pinggangnya itu menahannya.

"Tunggu disini saja ya sayang, toh mereka akan kemari" ucap Mingyu disetujui oleh Wonwoo.

"Wonwoo!"

"Ayah!! Ibu!!" Wonwoo langsung memeluk orang tuanya begitu mereka sampai di tempat.

"Anakku"

"Bagaimana keadaanmu nak, kau baik baik saja?" tanya ayah Wonwoo.

Wonwoo mengangguk, "Aku baik baik saja, bagaimana dengan ayah dan ibu?"

"Seperti yang kamu lihat, kami baik baik saja" ucap orang tua Wonwoo lagi.

"Bagaimana kalian bisa kemari?" tanya Wonwoo.

"Mingyu mengundang ibu dan ayah untuk ikut ke piknik kecil kalian" jelas sang ibu membuat Wonwoo kembali tersentuh.

"Terima kasih kak" ucap Wonwoo.

Mingyu mengangguk kecil, "Sama sama"

"Nak Mingyu, bagaimana kabarmu? Kau baik baik saja kan?" tanya ibu Wonwoo.

Hati Mingyu tersentuh.

Selama ini jarang ada yang menanyakan bagaimana kabarnya dan ada yang menunjukkan afeksinya terhadap Mingyu.

"Aku baik baik saja" jawab Mingyu.

"Aku takut kau terluka karna pekerjaanmu, jadi aku pikir aku juga harus menanyakan kabarmu" ucap ibu Wonwoo.

"Terima kasih"

-🌅-

Mingyu dan ayah Wonwoo duduk diatas kain yang tadi sudah disiapkan oleh Mingyu, melihat ke arah kedua manusia yang bersenang senang di tepi pantai.

"Aku mengapresiasimu karna kau sudah menjaga putra kesayanganku dengan baik, dia terlihat lebih bahagia" ucap ayah Wonwoo yang masih menatap ke arah kedua dunianya.

"Aku hanya melakukan apa yang harus ku lakukan" jawab Mingyu.

Ayah Wonwoo mulai menatap Mingyu, "Kau benar benar menikahi anakku?"

"Lihat saja ktpnya"

"Bukan, maksudku dari sekian banyak orang. Kenapa harus Wonwoo?"











To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang