Wonwoo merasa bosan jadi ia keluar dari kamar.
"Astaga tuan, kenapa keluar" Minghao yang ada disana langsung panik begitu Wonwoo keluar sendiri dari kamar.
Wonwoo bingung mau memanggil Minghao apa karna dia belum kenal dengan pria itu.
"Oh ya, nama saya Xu Minghao tuan" ucap Minghao memberikan hormat pada Wonwoo.
"Panggil aku Wonu saja" ucap Wonwoo dituruti oleh Minghao.
"Apa yang membuat wonu keluar dari kamar? Apa kepalamu tidak sakit?" tanya Minghao dengan senyumnya.
"Bosan, aku bosan" jawab Wonwoo dengan memajukan bibirnya.
Minghao paham kenapa tuannya sangat menginginkan pria ini, dia lucu.
"Apa kau mau makan buah?" tanya Minghao.
Wonwoo mengangguk, "Apa ada mangga? Aku sangat menyukai mangga!"
"Sayangnya kami tidak memiliki mangga disini karena tuan Mingyu tidak menyukainya" ucap Minghao.
"Huff, kalau begitu apa ada jambu?" tanya Wonwoo kembali.
"Ada, kau bisa menunggu di sofa itu. Biar saya yang menyiapkannya"
Wonwoo menurut dan duduk di sofa yang ditunjuk oleh Minghao tadi, "Kak! Apa tv ini bisa menyala?"
Minghao terkekeh dan mengambil remote tvnya, "Tentu saja, apa yang mau kau tonton?"
"Apa ada pororo?" tanya Wonwoo.
Minghao membuka aplikasi youpube di tv itu dan mengetik pororo, memencet videonya dan membiarkan Wonwoo menonton kartun itu sementara dirinya menyiapkan buah buahan.
Ia benar benar merasa seperti menjaga seorang anak kecil.
Tuan Mingyu
Tuan Mingyu
Aku akan segera pulang, apa Wonwoo aman?Minghao
Anaknya sedang asik menonton kartun sementara saya sedang membuatkan buah untuknya tuan, dia benar benar seperti anak kecil ><Tuan Mingyu
Kenapa dia keluar dari kamarnya?Minghao
Dia bilang dia bosanSetelah itu tidak ada balasan lagi, Minghao menyelesaikan kegiatannya dan membawa piring itu ke Wonwoo.
"Yeay!!" Wonwoo bersorak begitu buah yang ia suka ada di hadapannya.
Suasana hening menghiasi atmosfer mereka begitu Wonwoo asik dengan kartunnya dan buahnya.
"Wonu, apa ada yang mau kau tanyakan?" tanya Minghao.
"Ah ya kak! Aku mau tau seperti apa kak Mingyu sebenarnya" jawab Wonwoo yang langsung mengalihkan pandangannya ke Minghao.
"Satu hal yang bisa mendeskripsikan tuan Mingyu, durian" ucap Minghao.
"Durian? Aku suka durian!"
Minghao terkekeh, "Bukan begitu, maksud kakak. Tuan mingyu itu keras dan berduri diluar tapi lembut di dalam, mungkin sekarang kau masih takut melihatnya tapi lama kelamaan kau akan paham kenapa aku berkata seperti itu"
"Tapi apa benar aku dan kak mingyu menikah?" tanya Wonwoo pada Minghao membuat pria itu tercekat.
"I—iya tentu saja kalian sudah menikah, aku bahkan datang ke pernikahan kalian" dusta Minghao.
"Tapi...kenapa kami tidak memakai cincin kak?"
Sial! Minghao lupa!
"A—ah itu..."
"Kan seharusnya kalau kami sudah menikah, kami memiliki cincin bukan?" tanya Wonwoo kembali.
"Saat kau kecelakaan, kau kehilangan cincin itu. Kami mencoba untuk mencarinya tapi tidak ada disana, sekarang kami sedang meminta cincin baru ke tokonya" alibi Minghao yang udah mulai keringet dingin karna takut salah bicara.
Wonwoo mengangguk, rasanya peluang ia buat keluar dari sini semakin kecil begitu mengetahui semua orang disini pintar bermain.
Wonwoo hanya ingin pulang, ia merindukan orang tuanya dan kakaknya.
Wonwoo tidak suka Mingyu.
Mingyu membuat semua orang berbohong padanya.
Wonwoo benci Mingyu.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lies ; Meanie ✔️
FanfictionBook 1: Lies Book 2: Truth Mingyu membunuh seseorang, Wonwoo tidak sengaja melihatnya. Berbohong adalah jalan ninja Wonwoo, tapi siapa sangka dia malah semakin terikat dengan mafia itu? •bxb. •mpreg. •no kids allowed. •Collab with you make us stay.