13

6.6K 700 14
                                    

Mingyu masuk ke kamarnya setelah selesai mengurus urusannya dengan keluarga Cha itu. Disana ia bisa mendapati suaminya tidur meringkuk dengan jejak air mata yang ada di pipinya.

Mingyu membaringkan tubuhnya tepat disebelah Wonwoo, menarik pria itu lebih dekat lagi dan mengelus pipi Wonwoo.

"Jangan menangis sayang" Mingyu mengecup kedua mata Wonwoo yang sudah terpejam sebelum akhirnya memeluk Wonwoo.

"Ibu" lirih Wonwoo.

Mingyu kembali mengecek keadaan Wonwoo, "Kau merindukan ibumu?"

Jelas tidak akan Wonwoo jawab karna pria manis itu sudah terlelap.

-🌅-

Wonwoo terbangun dengan sepasang tangan yang memeluknya dengan posesif, membuat ia tidak bisa bergerak terlalu banyak selain memutar balik tubuhnya untuk melihat pria yang memeluknya.

Kim Mingyu, Wonwoo tidak tau kenapa dirinya ditakdirkan bersama Mingyu.

Setelah dilihat lihat di masa lalu, Wonwoo tidak pernah membuat masalah. Ia berusaha hidup sebagai anak baik, tapi kenapa dia harus jatuh pada seorang mafia?

Sesaat Wonwoo melupakan bahwa dirinya hendak kabur dari kungkungan Mingyu, tapi ia akhirnya benar benar melupakan rencananya itu.

Saat ini ia hanya perlu belajar menerima Mingyu dan berusaha menjadi pria baik disisi Mingyu.

Setidaknya demi keluarganya yang sudah sejahtera saat ini.

Dulu, ada seorang peramal yang mengatakan bahwa Wonwoo adalah emasnya keluarga. Dia akan membawa keberuntungan di dalam keluarganya, suatu saat keluarganya akan kejatuhan hujan uang karna Wonwoo.

Mungkin inilah saatnya.

Maka dari itu Wonwoo berhenti memikirkan cara untuk kabur dan yang ada diotak Wonwoo saat ini adalah bagaimana cara agar ia bisa menerima Mingyu dan bersikap baik terhadapnya.

Wonwoo saat ini memberanikan diri untuk menatap wajah Mingyu, kalau dilihat lihat. Wajah Mingyu penuh dengan bekas luka juga.

Tak terbayang seberapa jauh rasa sakit yang pernah dialami Mingyu, karna kemarin pelipis Wonwoo tersayat pisau sedikit saja Wonwoo kesakitannya luar biasa.

"Good morning honey"

Wonwoo terkejut karna Mingyu tiba tiba mengatakan hal itu dengan mata yang tertutup sebelum akhirnya ia membuka matanya dan tersenyum.

Mingyu mendekatkan wajah mereka dan mengecup ringan bibir Wonwoo, "Morning kiss"

Wonwoo terdiam kaku.

"Kau tidak ada kegiatan kan hari ini?" tanya Mingyu disambut gelengan Wonwoo.

"Mau pergi ke pantai?"

Pantai.

Tempat favorit Wonwoo kalau dirinya merasa sedih, ia sangat menyukai pantai sampai sampai orang tuanya harus menyetir lumayan jauh agar mereka bisa pergi ke pantai.

Jadi tanpa ragu Wonwoo menganggukkan kepalanya dan tersenyum lebar.

Jadi tanpa ragu Wonwoo menganggukkan kepalanya dan tersenyum lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo!!!"

Mingyu tersenyum dikala Wonwoo langsung bangun dari kasurnya dan pergi menuju lemarinya.

"Apa yang harus aku pakai ya?" Wonwoo mengecek bajunya satu persatu.

Mingyu juga pergi menuju lemarinya untuk mengganti bajunya.

"Apa aku bisa memakai ini?" tanya Wonwoo menunjukkan celana pendek dan kaos berwarna putih.

"Jangan celana pendek, sayang" ucap Mingyu.

Wonwoo memajukan bibirnya, "Tapi aku kan mau main air kak"

"Cuacanya lagi dingin, main airnya nanti saja ya? Kita datang kesana untuk menikmati pemandangan saja" jelas Mingyu.

Wonwoo agak kecewa tapi mau bagaimana lagi? Toh dirinya juga tidak bisa menahan suhu dingin.

Mingyu kembali tersenyum begitu melihat Wonwoo yang cemberut tapi tetap menurutinya, Mingyu kembali menemukan dirinya sebagai orang bodoh. Sungguh, ini pertama kalinya untuk Mingyu.

Wonwoo pintar mengontrol emosi Mingyu, contohnya kemarin dia hampir membunuh Seungmin, Moonseok dan Eunwoo tapi tertahan karna Wonwoo.

Entah mantra apa yang Wonwoo pakai tapi setiap dirinya melihat kehadiran Wonwoo, hati Mingyu menjadi tentram dan hidupnya pun menjadi lebih berwarna.

Bahkan bodyguard dan Minghao pun terkejut kalau bosnya bisa menjadi pribadi yang lemah lembut dan mengikuti permintaan Wonwoo dalam urusan nyawa orang.

Biasanya Mingyu mengabaikan semua itu dan tetap membunuh mereka yang bermasalah.















To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang