42

4.9K 507 3
                                    

"Sayang, sore ini kita akan pulang ke mansion. Apa kau keberatan?" tanya Mingyu disambut gelengan kecil dari kesayangannya.

"Kenapa aku merasa keberatan saat aku harus pulang kerumah suamiku sendiri?" Wonwoo memeluk Mingyu yang saat ini sedang duduk di ruang tengah.

"Nak Mingyu?" ibu Wonwoo muncul dari tangga.

"Ya, bu?" tanya Mingyu.

"Teman temanmu ada di bawah, mereka bilang mereka ingin menjengukmu" ucap ibu Wonwoo.

"Oh ya, kami akan turun. Ayo sayang"

Mingyu membawa Wonwoo turun kebawah bersama ibunya.

Dibawah sana sudah ramai dengan sambutan dari kawan kawan Mingyu, ada yang bawa buah, kue, cemilan.

"Kau sudah membaik?" tanya Soonyoung menepuk bahu Mingyu.

Mingyu mengangguk, "Kau juga?"

Soonyoung mengangguk.

"Ayo duduk semuanya"

-🌅-

"Bu, yah, kami pergi dulu" ucap Wonwoo berpamitan pada kedua orang tuanya.

"Iya, ibu titip Wonwoo ya Gyu" ucap ibu Wonwoo.

Mingyu mengangguk pelan, "Aku akan menjaganya, aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti kemarin"

Wonwoo hanya bisa tersenyum melihat keakraban antara Mingyu dengan keluarganya.

"Ayah harap kamu bisa menghentikan kebiasaanmu membuat luka di tubuhmu itu gyu, demi Wonwoo" ucap sang ayah.

Mingyu mengangguk, "Sedang ku usahakan"

"Wonwoo, jaga suamimu, juga jaga kesehatanmu dan jaga juga janinmu" ucap Jeonghan.

"Ja—nin?" Mingyu menoleh ke arah Wonwoo dan saat itu pula Wonwoo hampir mengutuk sang kakak.

Ya, Wonwoo hamil.

Ia merasa tubuhnya tidak enak dan menjadi sensitif dengan semua hal, morning sickness tidak terlalu terasa karena Wonwoo memang sudah biasa mual setiap paginya.

Dan saat itu sang kakak menyempatkan diri ke apotik untuk membeli test pack untuk sang adik.

Wonwoo awalnya menolak, tapi apa salahnya mencoba dan ya hasilnya positif.

Dan yang tahu itu hanya Wonwoo dan Jeonghan saja.

"A—ah jadi belum di bicarakan ya?" tanya Jeonghan membuat semua perhatian tertuju padanya.

"Kamu hamil nak?"

-🌅-

Selama perjalanan hingga mereka sampai di mansion Mingyu berusaha menahan air mata kebahagiaannya, ia juga tidak mau melepas genggaman tangannya dari Wonwoo.

Sehingga sampailah mereka di kamar.

Mingyu menitikkan air matanya sambil memeluk Wonwoo, "Sayang apa yang harus aku lakukan? Aku sangat bahagia sekali"

Wonwoo tersenyum memeluk suaminya itu dan menepuk punggungnya, "Aku juga bahagia"

"Sejak kapan kau hamil?" tanya Mingyu.

Wonwoo berusaha mengingat kembali memorinya, "Kemarin aku baru mengeceknya, aku tidak tau sejak kapan aku hamil"

"Kita baru melakukannya tiga kali, berarti benihku kuat sekali ya?" tanya Mingyu yang kini terkekeh.

"Besok aku mau pergi ke dokter untuk mengecek kandunganku" ucap Wonwoo dengan senyumannya.

"Aku akan mengantarmu" Mingyu kembali memeluk Wonwoo, "Astaga aku sangat mencintaimu sayang"

"Terima kasih kak Mingyu"

Mingyu menggeleng, "Tidak, aku yang berterima kasih"










To be continue...

Lies ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang