Menghapus Jejakmu

Intermezzo 10 - Dari Aku Untuk Aku

Pada hati yang entah di titik mana pada akhirnya akan berlabuh.

Kadang aku bertanya-tanya. Mengapa hati manusia sangat rapuh? Terlalu lemah. Kelihatannya saja yang kuat. Kadang pula ia melakukan segala cara untuk menghindari sebuah komitmen. Apakah itu cara Tuhan menguji para manusia? Ataukah para iblis yang sengaja menggoda manusia untuk berlaku ingkar?

Suatu hari seorang manusia menjadi sangat dekat dengan seseorang yang tidak pernah ia pikirkan untuk dimilikinya. Ia kemudian memutuskan untuk menjalani hari-hari bersama orang itu dalam sebuah ikatan yang belum resmi, sekian lama hubungan itu ia jalani, jatuh bangun, pasang surut, semua telah terjadi, ia bahkan beberapa kali memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu. Alasannya sederhana: ia tak lagi menemukan alasan yang kuat untuk bersama. Bukan alasan-alasan tak termaafkan seperti hadirnya orang ketiga, seperti yang seringkali terjadi pada kisah manusia-manusia lainnya.

Hai, aku juga ingin menanyakan ini kepadamu. Mengapa kau sangat sulit untuk dimengerti? Jika kehadiranmu bukan untuk dimengerti, maka bagaimana cara manusia ini bertahan? Sesungguhnya ia sudah mulai muak dengan kisah percintaan yang tak juga menemukan ujungnya. Mengapa kau sebegitu lemahnya hingga kau tidak mampu membuat manusia ini bertahan hingga detik ini? Padahal ia telah melalui berbagai macam rintangan dan kesulitan yang bagi manusia lain sudah pasti akan membuatnya sulit untuk bertahan.

Mengapa kau juga mudah sekali berubah pikiran? Hari ini kau bisa saja membuatnya menjadi manusia paling kuat di dunia, tidak ada satupun hal yang membuatnya ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Namun, keesokan harinya kau mendorongnya hingga jatuh terpental. Ia lalu merasakan sakit, sakit yang membuatnya merasa perlu untuk menjadi manusia yang berbeda dengan pikiran-pikiran yang juga jauh berbeda.

Hai, maukah kau membantunya sekali saja?
Kau hanya perlu membuat manusia ini percaya pada apa yang saat ini terlihat oleh matanya. Kau hanya perlu membuatnya menggunakan telinganya untuk mendengarmu. Kau hanya perlu membuatnya sadar dengan apa yang sedang dihadapinya.

Lakukan saja semua itu dengan sederhana! Sesederhana membuatnya jatuh cinta pada keindahan dunia.