Untukmu yang telah kuhapus jejaknya,
Seperti Bulan yang hanya mampu menatap Matahari dari kejauhan, aku diam-diam menyimpan rasa.
Namun kau tak mengerti. Hanya mampu mengirimkan energi dari peraduanmu, lalu perlahan menghilang karena tak ada daya dan upaya untuk menggapainya.Seperti Bulan yang membutuhkan Matahari ketika malam tiba,
Aku berjalan menemuimu.
Namun kau tak berada di sana,
Hanya secercah energi yang kau tinggalkan untuk membuatku tetap kuat tuk berjalanAda manis yang kurasa tiap bayangmu menari-nari di atas kepala.
Namun ketika mereka mulai lelah, ia menghilang seperti malam yang perlahan memudar digantikan fajar yang mulai benderang.Kalau saja kau tahu. Aku pernah jauh berharap: Bulan dan Matahari dapat hidup berdampingan, bahagia, dan selamanya.
Kota Anging Mamiri, 19 Feb 2015
Dari aku yang pernah menghapus jejakmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghapus Jejakmu
Short Story30 Hari Menulis Surat Cinta • 30 Januari - 28 Februari 2015 Jangan pernah kembali untuk mendorongku jatuh ke lubang yang sama. Aku tidak lagi selemah itu. ~@AuliyaSahril