Untuk kamu, lagi.
Entah kapan perasaan ini akan pergi. Tetapi selama ia masih berada di sini. Aku masih akan terus menulis surat ini. Jadi suatu hari nanti, saat kamu tak lagi menemukan surat ini dimanapun, itu artinya aku sudah lelah dan mungkin telah berhasil menghapus segala hal tentangmu. Kita berharap saja semoga itu segera terjadi.
Kamu masih ingat tidak beberapa obrolan kita tentang masa depan? Aku masih ingin tertawa tiap kali mengingatnya. Lucu. Karena berharap untuk memilikimu di masa yang akan datang adalah sebuah ketidakmungkinan. Bahkan tak berani tuk sekadar disemogakan. Karena itu sejak awal aku telah memutuskan untuk menghapusnya.
Tahu tidak? Belakangan ini aku menemukan beberapa potongan puzzle yang baru. Tentangmu. Tentang kita. Meskipun masih butuh banyak potongan lagi untuk menyempurnakannya, aku sedikit demi sedikit telah dapat memahaminya.
Dan sejujurnya semua itu membuatku sedikit lega sekaligus takut dalam satu waktu. Karena itu aku harus mengucapkan dua kata ini. Pertama terimakasih dan yang kedua maaf. Suatu hari nanti kamu akan tahu alasannya.
Dari aku, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menghapus Jejakmu
Short Story30 Hari Menulis Surat Cinta • 30 Januari - 28 Februari 2015 Jangan pernah kembali untuk mendorongku jatuh ke lubang yang sama. Aku tidak lagi selemah itu. ~@AuliyaSahril