Chapter. 02

3.3K 344 21
                                    

Jangan lupa vote dan comment

Perubahan Alur

Sebuah Rasa

K.V

Saat ini keluarga Taehyung sedang berkumpul di ruang keluarga kebetulan Hoseok, kakaknya Taehyung pun sudah kembali ke korea. Dan di malam ini mereka akan membicarakan soal perjodohan Taehyung dengan anak teman Appa nya itu.

"Jadi bagaimana Taehyung kamu mau menerima lamaran ini? Anak dari teman Appa sudah menyetujuinya" tanya sang Appa.

Taehyung gugup tentu saja mau bagaimana pun Taehyung belum siap dan berkepikiran untuk menikah, apalagi akan di jodohkan seperti ini.

"Appa kenapa bukan Hoseok saja yang di jodohkan?" tanya Hoseok.

"Kamu masih harus mengurus beberapa urusan kantor Hoseok-ah, lagipula perjodohan ini atas kemauan teman Appa"

"Taehyung bicaralah, jika kamu menolak pun Appa akan berbicara secara baik baik dengan teman Appa"

Taehyung yang awalnya tertunduk memberanikan diri untuk menatap semua anggota keluarganya, mereka semua menatap Taehyung dengan penuh harap. Taehyung menarik nafas pelan dia tidak boleh gugup untuk mengatakan keputusan nya.

"Appa Eomma, Taehyung akan menerima perjodohan ini"

"Sayang kamu tidak bercanda kan?"tanya sang ibu.

"Tidak eomma, Taehyung menerima perjodohan ini. Dan beritahu Taehyung, kapan dan dimana Taehyung bisa bertemu dengan calon suami Taehyung" ujar Taehyung panjang lebar.

Eomma dan Appa berpelukan bahagia, merasa sangat senang dengan jawaban Taehyung.

"Nanti Appa akan beritahu kabar ini pada teman Appa"

"Baiklah Appa, kalo begitu Taehyung pamit ke kamar dulu selamat malam semuanya"

Taehyung beranjak pergi ke kamarnya melihat pancaran kebahagian dari keluargnya, cukup membuat Taehyung bahagia juga. Taehyung rela melakukan apapun demi keluarga nya lagipula ini hanya sebuah pernikahan, Taehyung akan mulai belajar banyak hal tentang menjadi seorang istri yang baik.

*

*

*

"Tae, ini pakaian yang baru tadi Eomma beli"

"Pakaian? Tumben sekali eomma membelikan pakaian untuk ku" ucap Taehyung.

Tangan Taehyung mulai melihat lihat model dari pakaian baru yang di belikan Eomma nya, semuanya bagus bagus apalagi semua pakaian ini selera Taehyung semua.

"Sore ini kamu akan bertemu dengan calon suami mu, dan besok keluarga nya akan datang kesini"

Mendengar ucapan eomma nya membuat Taehyung terkejut.

"Secepat ini Eomma?"

"Iya, lagipula tidak baik menunda nunda ya lebih lama Tae"

Taehyung hanya bisa mengangguk saja, dan kembali memilih pakaian yang akan di kenakan nya malam ini. Jujur saja Taehyung merasa sangat gugup untuk bertemu calon suami nya, apa rupa calon suaminya lebih tua darinya atau sebaliknya.

"Bagaimana dengan pakaian ini?"

"Wah itu bagus, sangat cocok dengan mu sayang"

"Benarkah?"

"Iya, sini biar eomma suruh bibi setrika dulu bajunya kamu harus segera siap siap ya"

Lagi dan lagi Taehyung hanya bisa mengangguk menuruti ucapan sang ibu.

*
*
*
*

Taehyung menatap pantulan wajahnya di depan cermin penampilan nya saat ini terlihat sangat cantik, pakaian baru yang di belikan eomma ya begitu sangat cocok di kenakan nya. Taehyung terlihat berkali kali lipat cantik dan anggun.

Taehyung mengambil ponselnya lalu pergi keluar dari kamarnya, eomma ya tak henti henti tersenyum menatap nya membuat Taehyung merasa malu sendiri.

"Kau sangat cantik, Eomma yakin calon suami mu juga pasti akan terpesona melihat mu"

"Eomma bisa saja, kalo begitu Taehyung pergi dulu"

Baekhyun mengantarkan Taehyung sampai pintu depan rumah, dan Taehyung pergi bersama dengan supir pribadi nya.

*******

Sekitar dua menit dalam perjalanan akhirnya Taehyung sampai di tempat pertemuan nya, di sebuah restoran berkelas yang tampak begitu sangat elegan. Menarik nafas pelan lalu Taehyung melangkah masuk kedalam restoran, dan seorang pelayan langsung mengiringi Taehyung menunjukan sebuah ruangan yang sudah di pesan khusus.

"Terima kasih" ucap Taehyung.

Pelayan itu mengangguk lalu dia pamit pergi.

Taehyung menatap kenop pintu tubuhnya merasa sangat ragu untuk masuk kedalam.

"Ayolah Taehyung, ini adalah keputusan mu semangat!"

Taehyung menyemangati dirinya sendiri dengan perlahan diapun membuka pintu tersebut, sudah ada seorang pria yang sedang tertunduk memainkan ponselnya. Taehyung melangkah masuk dia benar benar merasa sangat gugup.

"Selamat malam.." sapa Taehyung lebih dulu.

Lelaki itu mengadahkan kepalanya kedua bola matanya menatap langsung ke Taehyung, jantung Taehyung berdebar kencang rasa gugupnya kian menjadi besar.

"Selamat malam" jawabnya.

"Kamu Jeon Jeongguk?" tanya Taehyung memastikan, jika pria ini adalah orang yang akan menikah dengannya nanti.

Lelaki bernama Jeon Jeongguk mengangguk tanpa bicara, tatapan matanya begitu dingin hingga rasanya, sangat menusuk Ini di luar dugaan Taehyung.

"Silahkan duduk" ujarnya.

"Eumm..iya"

Keduanya terdiam Taehyung tidak berani untuk memulai pembicaraan, dan lagi Jeongguk tampak begitu sibuk dengan ponselnya. Hampir sepuluh menit lamanya Taehyung terjebak dalam keheningan, mata Taehyung sesekali melirik Jeongguk yang masih tetap sama, masih memaninkan ponselnya.

"Ayah saya bercerita banyak tentang anda, ayah mengatakan kepada saya anda lulusan dari amerika"

Taehyung sedikit terkejut mendengar suara Jeongguk tiba tiba.

"Iya, Appa ku bercerita tentang dirimu. Appa bilang padaku Kamu sudah memiliki perusahaan sendiri, dengan nama marga mu Jeon crop"

"Hmm..."

Taehyung kembali merasa canggung dan gugup Jeongguk selalu menjawab pertanyaan nya, dengan singkat.

"Dua minggu lagi anda dengan saya akan menikah"

"Iya, eomma sudah memberitahu ku omong omong kamu tidak ngerasa terpaksa kan harus menikah dengan ku?" tanya Taehyung.

"Tidak.."

Di saat makan malam tiba keduanya tidak ada lagi yang berbicara, apalagi bertanya tanya. Seolah sudah merasa cukup dan tidak perlu ada yang di tanyakan, ataupun di bahas.

TBC

Maaf banyak typo
Mau lanjut

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang