Sebuah Rasa
Kookv story
......
Jangan lupa vote dulu :)
"Tapi aku gak mungkin cinta sama Jeongguk.." Lirih Taehyung.
Setelah pertemuan dengan hyung nya Taehyung tidak bisa berhenti memikirkan tentang pembicaraan mereka tadi, Taehyung menolak keras jika sekarang hatinya mulai jatuh cinta dengan Jeongguk.
Taehyung harus tetap memenuhi janjinya Jeongguk hanya milik Jimin, tapi omong omong Jimin masih belum ada kabar. Taehyung sudah menayangkan kepada semua orang yang dekat dengan Jimin tapi mereka semua pun tidak tau keberadaan Jimin, apa mungkin Jimin sekarang sedang menghindari nya karena masalah di pantai itu.
"Seharusnya aku tidak melakukannya."
Namun ketika padangan matanya menatap ke salah satu gedung di depannya, Taehyung melihat seseorang yang begitu sangat di kenalnya.
"Itu kan Jeongguk, tapi dia sedang bersama siapa?."
Taehyung memilih untuk menghampiri nya, tentunya dengan cara sembunyi sembunyi.
Ketika Taehyung melihat wajah seseorang yang sedang bersama Jeongguk, ia terkejut bukan main."Itu kan Jimin..."
Huekkk.... Huekkk...
Dengan cepat Taehyung menutup mulutnya saat tiba-tiba saja perut nya merasa mual, Taehyung berlari pergi dia tidak boleh sampai ketahuan oleh keduanya.
"Akhh.. Kenapa perut ku mual tiba tiba, apa karena milkshake tadi ughh."
Taehyung memilih pulang, dia harus segera meminum obat pereda mual miliknya.
..........."Hah, akhirnya mual nya hilang juga." Lega Taehyung.
Namun ingatannya teringat dengan kejadian tadi Taehyung tidak bisa bohong ketika dia melihat raut wajah bahagia dari keduanya, apa mungkin sekarang Jeongguk sudah mulai luluh dengan Jimin atau besar kemungkinan keduanya akan bersama setelah Taehyung dan Jeongguk resmi bercerai.
Mata Taehyung terpejam mengingat hal hal manis yang terjadi selama dua minggu ini, jujur saja Taehyung merasa bahagia walaupun Jeongguk orang yang sedikit kaku tapi dia selalu tau caranya membuat hal hal yang manis dan sialnya, selalu membuat jantung Taehyung berdebar debar.
"Sepertinya sekarang aku tidak perlu khawatir lagi dengan keadaan Jimin, dia terlihat baik baik saja itu pasti karena Jeongguk."
Bibirnya sedikit tersenyum, lebih tepat nya senyuman terpaksa.
Taehyung mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang, Taehyung harus bertindak cepat karena semuanya akan segera berakhir.
"Hallo pengacara Won, saya Jeon Taehyung saya ingin berkas gugatan perceraian saya segera di selesaikan. Bulan depan persidangan harus segera di lakukan."
"Baiklah, terima kasih."
Taehyung mengusap pipinya pelan yang basah karena air matanya, Taehyung tidak mengerti pada diri nya sendiri kenapa dia malah menangis.
"Sebenarnya apa yang terjadi, aku gak mungkin cinta sama Jeongguk kan." Lirih Taehyung.
............
Sudah tiga hari berlalu Taehyung sedikit membuka gorden jendela melihat ke bawah tepat nya ke area parkiran mobil, yang sudah kosong selama tiga hari ini. Jeongguk tidak pulang bahkan tidak mengirim pesan ataupun menghubungi Taehyung, setelah kejadian saat itu.
Hoekk hoekk...
"Akh, kenapa rasa mual ku tidak hilang juga."
Taehyung kembali menutup gorden jendelanya melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan jam dua belas malam, tidak ada gunanya Taehyung menunggu Jeongguk pulang karena mungkin sekarang Jeongguk sedang menghabiskan waktu bersama Jimin.
Walaupun Jeongguk sering mengatakan mencintai nya mungkin sekarang ucapan itu tidak akan Taehyung dengar lagi, mungkin ucapan itu menjadi milik Jimin sekarang.
Kenapa hatinya terasa sakit, seakan terluka parah karena terkhianati.
"Taehyung..."
Suara tiga hari yang hilang kini Taehyung mendengarnya kembali Taehyung berbalik badan, dan disana Jeongguk berdiri menatapnya dengan senyuman tampan nya. Jeongguk berjalan menghampiri dan langsung memeluknya erat, hati Taehyung terasa menghangat ketika merasakan pelukan ini lagi.
"Maaf saya tidak menghubungi anda, ponsel saya hilang."
Taehyung hanya mengangguk itu mungkin hanya alasan Jeongguk saja karena tidak ingin Taehyung tau tentang hubungannya dengan Jimin, Taehyung bisa memahami nya.
Entah sejak kapan air matanya mengalir membasahi pipinya dia menangis tentunya tanpa diketahui Jeongguk, belakangan ini perasaannya menjadi sedikit sensitif.
"Saya merindukan anda Taehyung, sangat...."
.......
Keesokan harinya Taehyung kembali melakukan rutinitasnya lagi yang sempat hilang tiga hari ini, Jeongguk sudah rapih bahkan kini Taehyung sedang membantu nya memakai kan dasi.
"Selesai..."
"Terima kasih."
Tangan Jeongguk terulur mengelus lembut pipi Taehyung yang mana, selalu membuat jantung Taehyung berdetak tak karuan.
"Sama sama, aku udah buatin bekal makan siangnya jika malam ini kamu tidak pulang lagi setidaknya beri aku kabar." Lirih Taehyung.
"Malam ini saya akan pulang."
Bibir Taehyung sedikit tersenyum tentu tanpa Jeongguk tau, hatinya merasa senang dengan apa yang di dengarnya barusan.
"Kalo begitu, saya pamit pergi ke kantor dulu."
Taehyung mengantarkan Jeongguk sampai ke pintu depan namun, ketika Jeongguk hendak berjalan pergi ke mobilnya dia berbalik badan dan menatap Taehyung lama.
"Ada apa?." Tanya Taehyung, takut Jeongguk ketinggalan sesuatu.
Jeongguk tidak menjawab pertanyaan Taehyung dia berjalan kembali menghampiri Taehyung, dan
Chuppp...
Jelas Taehyung sangat terkejut ketika Jeongguk mengecup bibirnya cepat, keduanya saling memandang hingga Jeongguk dapat melihat rona merah di pipi Taehyung.
"Saya lupa mengatakan sesuatu yang penting, saya mencintai anda Taehyung."
Tbc.
Maaf banyak typo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa || K.V
RomanceBahkan sampai di akhir hidupmu aku masih tidak mampu untuk mengatakan "Αƙυ ɱҽɳƈιɳƚαιɱυ... " 01-SebuahRasa-100321 01-Sebuah-100321 02-Jungtae-270521 03-rasa cinta-270521 03-Tae-090621 03-Taejung-090621 09-KV-090621 02-Taejung-230621 04-Gukv-230621 0...