chapter.19

1.7K 228 96
                                    

SEBUAH. RASA

KOOKV STORY

......


"Apa yang sudah aku lakukan hiks... "

Taehyung menatap pantulan tubuh polosnya didepan cermin air matanya sudah mengalir deras, tangannya mengosok kasar sisa sisa Jeongguk di tubuhnya dan berakhir menambah banyak luka di kulitnya.

Air shower mengalir deras membasahi tubuh polos Taehyung, tidak peduli dengan tubuhnya yang sudah mengigil karena kedinginan.

Seharusnya itu tidak terjadi.

Seharusnya Taehyung bisa menahan diri, dan mencegah Jeongguk melakukannya.

Taehyung keluar dari kamar mandi setelah ia berendam selama tiga puluh menit lamanya, kedua matanya sembab bibirnya mengigil karena kedinginan Taehyung harus segera memakai  baju hangat sebelum ia jatuh sakit.

"Sayang..."

Baru saja Taehyung keluar dari kamar mandi ia langsung dikejutkan dengan kehadiran Jeongguk, dan apa tadi Jeongguk memanggilnya sayang.

"Jeongguk, apa yang kamu lakukan?." Tanya Taehyung, ia berusaha berbicara seperti biasanya.

Jeongguk tidak menjawab ia malah mengusap kedua mata Taehyung yang sembab, Jeongguk terlihat begitu khawatir apa mungkin Jeongguk mendengar Taehyung menangis di dalam kamar mandi tadi.

"Pergilah Jeongguk, tentang kejadian semalam anggap saja tidak pernah terjadi." Lirih Taehyung, sembari menyingkirkan tangan Jeongguk di wajahnya.

"Taehyung..."

Ucapan Jeongguk terhenti saat pintu kamar mereka terbuka dan itu adalah Jimin yang datang dengan tersenyum lebar kepada Jeongguk, Jimin memeluk Jeongguk bahkan mencium pipi nya jelas ia melakukan nya tepat di hadapan Taehyung.

"Apa yang anda lakukan!!." Marah Jeongguk sambil mendorong kasar tubuh Jimin.

"Jangan marah begitu sayang, aku kesini membawa kan sarapan pagi untuk mu ayo kita makan bersama."

"Saya tidak lapar, dan sebaiknya anda pergi Jimin. Saya ingin sedang ingin berbicara dengan istri saya!. " Ucap Jeongguk, sambil menekan kata ISTRI di depan Jimin.

"Jeongguk pergilah bersama Jimin, aku akan menyusul nanti."

Belum sempat Jeongguk bicara tangannya sudah di tarik keluar kamar oleh Jimin, Taehyung yang melihat itu hanya tersenyum miris biarlah lagipun Jeongguk memang milik Jimin.

Setelah selesai dengan urusannya Taehyung keluar dari kamarnya menuju tempat makan, namun baru saja ia sampai di dapur ternyata sudah ada Jimin yang sedang sarapan bersama Jeongguk.

Keduanya terlihat sangat mesra apalagi saat Jimin menyuapi Jeongguk dengan penuh kasih sayang, walaupun sikap Jeongguk terlihat menolak beberapa kali.

"Taehyung..." Panggil Jeongguk.

Taehyung tersenyum kecil lalu memilih pergi karena tidak ingin menganggu, Jeongguk sempat ingin mengejarnya tapi dengan cepat Jimin menahannya.

"Temani aku Jeongguk, jangan pergi aku tidak ingin merasakan kehilangan lagi." Lirih Jimin.

"Kita hanya teman Jimin, tidak lebih jadi jangan berharap apapun."

Setelah mengatakan itu Jeongguk pergi keluar untuk mengejar Taehyung, Jimin tentu tidak tinggal diam ia pun ikut menyusul keduanya.

Taehyung memeluk kedua lututnya saat merasakan udara terasa sangat dingin, ia menangis sembari menatap deburan ombak. Tatapan matanya terlihat begitu kosong Taehyung tidak bisa melupakan kejadian semalam, Taehyung sudah melanggar perjanjian dengan Jimin.

"Hiks maaf Jimin, maafkan aku hiks.."

Taehyung bangun dari duduk nya berjalan mendekati pantai menatap kakinya yang kini sudah basah oleh air, Taehyung tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Jeongguk Taehyung sadar jika memang ialah yang lebih dulu menginginkan Jeongguk.

"Tuhan, aku mohon hilangkan perasaan ini jangan sampai hati ini mencintai nya. Aku tidak bisa aku tidak akan pernah bisa memiliki nya."

Plakk...

"Jalang sialan!, kau sudah berjanji padaku untuk tidak mengijinkan Jeongguk menyentuhmu!!." Marah Jimin, matanya tidak sengaja melihat bercak kemerahan di leher Taehyung, saat di kamar tadi.

"Jimin..." Kaget Taehyung.

Wajah Taehyung tertunduk ia benar benar merasa sangat ketakutan, apalagi Jimin terlihat begitu sangat marah padanya.

"Hiks, maafkan aku Jimin maaf..."

Plakk...

Taehyung memejamkan kedua matanya saat merasakan pipinya yang terasa sangat sakit akibat tamparan Jimin, Taehyung tau sakit yang dirasakan nya ini tidak sebanding dengan rasa sakit di hati Jimin.

"Maafkan aku hiks..."

Jimin tidak menjawab permintaan maaf Taehyung ia memilih untuk pergi, rasanya sangat sakit Jimin  tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti  Taehyung mengandung anaknya Jeongguk.

Apa mungkin keduanya tidak bisa untuk di pisahkan, tidak Jimin kau harus segera menyusun rencana baru.


.........

Setelah merasa perasaannya sudah cukup membaik Taehyung kembali ke hotel, Taehyung memijat kepala nya yang terasa sangat pusing tubuhnya pun terasa sangat lemas sekali.

Melihat Jeongguk yang sedang berjalan menghampiri nya dengan begitu tergesa-gesa dan saat  Jeongguk hendak memeluk nya, Taehyung langsung menghindari nya tidak Taehyung sudah berketad akan bersikap acuh sekarang.

"Saya mencari anda kemana-mana, saya sangat khawatir saya tidak ingin.."

"Berhentilah untuk mengkhawatirkan aku Jeongguk!, berhentilah bersikap peduli dan aku mohon jangan buat hati ini untuk mencintaimu." Lirih Taehyung, kedua matanya sudah di penuhi dengan air mata.

"Saya tidak bermaksud demikian, saya...."

"Semenjak kamu hadir dalam hidupku semuanya mulai hancur, seharusnya Tuhan tidak perlu untuk mempertemukan kita. Mungkin sekarang aku sudah hidup bahagia tanpa rasa bersalah pada teman ku sendiri, aku membencimu aku sangat sangat membencimu Jeongguk!!."

Setelah mengatakan itu tiba tiba saja Taehyung merasa kesadarannya menghilang, ia jatuh pingsan beruntungnya Jeongguk langsung menangkap tubuhnya.

Jeongguk membaringkan tubuh Taehyung di kasur lalu pergi ke dapur untuk mengambil air hangat dan kain, Taehyung demam Jeongguk pikir dengan mengkompres nya demamnya  akan turun.

Bibir Taehyung bergumam tidak jelas bahkan terkadang mengigil kedinginan, Jeongguk mengurus nya dengan penuh kesabaran ia mulai menempelkan kain kompres itu di kening Taehyung.

"Saya akan selalu mencintaimu Taehyung walaupun anda membenci saya, saya akan tetap mencintaimu." Lirih Jeongguk, sambil mengecup singkat bibir Taehyung.

Tbc..

Soal bagi² hadiah PDF baiknya adain GA aja ya, soalnya kalo harus milih siapa yg dapet aku bingung

Maaf banyak TYPO.

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang