Bagian.10

2.2K 250 17
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya.

S . e . b . u . a . h
R . a . s. a

Hari ini adalah hari pernikahan Jeongguk dan Taehyung, semalam Jeongguk menuruti permintaan Taehyung namun permintaan Taehyung yang hanya ingin menjadi suaminya selama tiga bulan Jeongguk belum memberinya keputusan.

Kabar ini cukup mengejutkan kedua keluarganya tapi mereka tetap bahagia, walaupun sedikit repot karena harus memberitahu sepuluh ribu orang undangan karena hari pernikahan di majukan. Dan Taehyung sudah memakai baju pengantinnya dengan sedikit riasan make up di wajahnya, Taehyung terlihat begitu cantik dengan baju putih pernikahan nya terlihat begitu cocok dan elegan.

Baekhyun ibunda Taehyung yang menemani nya bersiap siap pun begitu sangat terpesona melihat Taehyung, semuanya terasa seperti mimpi Taehyung putranya akan menikah sekarang dia akan menjadi milik orang lain Baekhyun akan kehilangan putra kesayangannya.

"Eomma jangan menangis." Ucap Taehyung.

"Ah, eomma hanya merasa sedih karena akan pisah dengan bayi besar eomma."

"Eomma, Tae janji akan selalu pulang ke rumah untuk bertemu Eomma."

Baekhyun tersenyum lalu memeluk Taehyung erat.

"Tae, ayo kita ke altar keluarga dari Jeongguk sudah menunggu." Ucap Hoseok.

"Kalo begitu eomma ke sana lebih dulu."

Baekhyun pergi meninggalkan ruangan Taehyung, Hoseok pun berjalan menghampiri sang adik.

"Terima kasih, karena sudah mengambil keputusan ini. "

"Terima kasih juga untuk mu hyung."

Hoseok mengangguk lalu keduanya keluar dari ruangan, menuju gedung pernikahan. Sejujurnya hati Taehyung merasa sangat sedih dengan ketidak hadirnya Jimin, seharusnya Jimin lah yang menemani nya  ke altar sambil menaburkan bunga seperti yang mereka janjikan.


S. E. B. U. A. H. R. A. S. A.


Jimin tampak begitu sibuk didapur ia membuat kue pernikahan berukuran besar, sebagai hadiah pernikahan sahabatnya Taehyung dan suaminya nanti. Kue yang di buat Jimin bertema kan strawberry, berwarna merah muda dengan hiasan yang dipenuhi buah strawberry.

Ting...

Sebuah pesan baru masuk diponselnya Jimin pun berhenti menghias, mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

"Oh pesan dari Doyoung."

Kim. Doyoung.

Hey park, lo dimana?
Gue cari cari kok gak ada, emang lo gak bakal datang ke pernikahan sahabat lo sendiri.

"Pernikahan?." Bingung Jimin.

Dengan cepat Jimin mengecek tanggal di ponselnya, tanggal pernikahan Taehyung besok tapi kenapa Doyoung mengatakan pernikahan Taehyung hari ini.

"Apa mungkin, hari pernikahan Taehyung di majukan tapi kenapa dia gak kasih tau gue."

Dan Jimin memilih untuk segera bersiap siap meninggalkan kue yang belum selesai, Jimin hanya ingin memastikan saja takut Doyoung salah mendapatkan informasi.

................


Taehyung memasuki gedung yang sudah dipenuhi banyak tamu undangan, Taehyung memberikan senyuman manisnya para tamu undangan. Di temani oleh kakaknya Hoseok menuju altar, sudah ada Jeongguk yang berdiri di altar bersama dengan pendeta.

Saat sampai di altar Taehyung tersenyum kepada Jeongguk, Jeongguk terlihat begitu sangat tampan Taehyung akui itu dia terlihat berbeda dari Jeongguk yang biasanya Taehyung temui.

"Tolong jaga adikku dengan baik Jeongguk-ah, aku percaya kamu pasti akan membahagiakan nya."

Dan Hoseok memberikan tangan Taehyung ke genggaman tangan Jeongguk, hal itu membuat jantung Taehyung berdebar kencang sekali Taehyung tidak menyangka akan segugup ini.

"Saya berjanji." Jawab Jeongguk.

Upacara pernikahan dimulai Jeongguk dan Taehyung mengikuti ucapan pendeta, tentang sumpah pernikahan dan pemberkatan dari Tuhan.

"Saya resmikan, Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung sah menjadi pasangan. Di persilahkan untuk memakaikan cincin di jari masing masing."

Seokjin kakak dari Jeongguk memberikan cincin tersebut pada Jeongguk, Jeongguk mengambilnya lalu meraih tangan Taehyung dan memakainya, begitupun sebaliknya dengan Taehyung.

"Silahkan untuk mencium pasangan anda."

Jeongguk berjalan sedikit maju mendekati Taehyung, bohong rasanya jika saat ini Jeongguk tidak merasakan gugup. Tangannya sedikit bergetar saat membukakan kain putih yang menutupi wajah Taehyung, tidak jauh berbeda dengan Taehyung diapun sama gugupnya dengan Jeongguk.

Wajah Jeongguk semakin dekat dengan wajah Taehyung, hembusan nafasnya terasa menyapa pipi jantung Taehyung semakin berdetak tak karuan.

Chupp...

Kaki Taehyung terasa lemas seketika saat bibirnya dicium oleh bibirnya Jeongguk, untungnya kedua tangan Jeongguk memeluk erat pinggang Taehyung. Ciuman Jeongguk bukan hanya sekedar kecupan biasa, Jeongguk memberanikan dirinya untuk melumat bibir manis Taehyung.

Taehyung yang mulai terbuai pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Jeongguk, dan ia membalas lumatan ciuman Jeongguk.

Brakk...

Namun tiba tiba saja pintu gedung terbuka dengan begitu keras, membuat perhatian orang-orang beralih ke pintu utama.

Disana ada Jimin yang berpakaian rapih dengan tangan membawa serangkaian bunga mawar yang begitu besar, serangkaian bunga mawar itu terjatuh dari genggaman tangannya disaat mata nya melihat.

Taehyung dan Jeongguk yang sedang berciuman, diatas altar pernikahan.

"Taehyung..." Lirih Jimin, dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya.

Mendengar namanya di panggil Taehyung sedikit mendorong tubuh Jeongguk, membuat ciuman mereka terlepas.

"Jimin.. " Kaget Taehyung.

Kenapa bisa ada Jimin disini?.


T B C

Ada Flashback Jimin nanti di chapter selanjutnya.

Maaf banyak Typo.

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang