Bagian.08

2.1K 270 43
                                    

Jangan lupa vote dulu guys, biar aku semangat terusin ceritanya 😁

S. E. B. U. A. H
R. A. S. A

Kookv


Keesokan harinya Taehyung pergi ke restoran Jimin semalam Jimin menghubungi nya, mengajaknya bertemu untuk membicarakan sesuatu yang entah apa yang akan Jimin bicarakan itu membuat perasaan Taehyung gelisah.

"Dek, jangan sampai lupa siang ini kamu harus ketemu sama Jeongguk." Ucap Hoseok, dia yang mengantarkan Taehyung ke restoran Jimin.

"Aku sudah tau Hyung, tidak perlu mengingatkan terima kasih karena sudah mengantarkan ku."

"Sama sama, hyung pergi dulu."

Taehyung mengangguk dan dia pun masuk kedalam restoran, sudah ada Jimin yang duduk menunggunya.

"Gak nunggu lama kan?."

"Gak kok, lo sama siapa kesini nya?."

"Hoseok Hyung, btw apa yang mau lo bicarain sama gue?." Tanya Taehyung langsung, sambil meminum jus strawberry yang sudah Jimin pesankan.

Jimin menunjukkan sebuah poto di layar ponsel nya tepat di hadapan mata Taehyung, Taehyung tentu terkejut saat melihat poto yang di tunjukkan Jimin.

"Apa lo kenal sama orang ini?." Tanya Jimin.

"Lo sama Jeongguk saling kenal?." Ujar Taehyung, yang berbalik tanya.

"Dia sahabat gue, kita kenal pas kuliah sebenarnya cowok yang gue suka itu Jeongguk Tae."

"A-apa?." Kaget Taehyung.

"Orang itu Jeongguk Taehyung, dia cowok yang gue suka. Gue cinta banget sama dia dan buat ngelupain dia rasanya sangat sulit, gue gak bisa ngelupain rasa cinta buat Jeongguk."

Taehyung menurunkan gelas yang di pegang nya dengan tangan bergetar, ucapan Jimin tadi sungguh sangat mengejutkan nya. Jadi orang dicintai Jimin adalah Jeongguk, lelaki yang akan menikah dengan Taehyung.

"Maaf gue gak pernah cerita banyak tentang hidup gue, setelah gue putus dari Namjoon sebenarnya gue udah deket lagi sama cowok lain. Itu Jeongguk dia pria yang sangat baik, dia juga yang udah obatin luka hati gue Tae. Gue juga gak tau kenapa gue bisa jatuh cinta sama Jeongguk." Jelas Jimin.

Lidah Taehyung terasa kelu mendadak Taehyung menjadi orang bisu, penjelasan Jimin tadi sungguh membuat Taehyung tidak tau harus berbicara apa.

"Taehyung, kenapa lo diem? Lo kenal sama Jeongguk." Tanya Jimin lagi.

"Ah iya, maksudku tidak!"

"Jadi lo gak kenal Jeongguk."

"Gak Jim, kalo gue kenal pun pasti gue bakal langsung kenalin sama lo." Ucap Taehyung, ini kali pertama nya Taehyung berbohong pada Jimin.

"Iya, gue bahkan hampir tau semua tentang hidup lo makasih Tae udah terbuka sama gue."

"Iya Jim, kayaknya gue gak bisa lama lama gue harus pergi lagi ada urusan yang gue harus selesaikan."

"Oh iya, makasih juga lo udah mau dateng kesini."

"Iya, gue pergi dulu."

Taehyung langsung berjalan keluar meninggalkan restoran dengan tergesa gesa, hal itu membuat Jimin kebingungan kenapa Taehyung terlihat panik dan ketakutan apa mungkin ada sesuatu yang dia sembunyikan dari Jimin.

"Mungkin Taehyung, lagi ada masalah."





Sebuah. Rasa





Taehyung mendatangi kantor Jeongguk ia berjalan memasuki kantor, Taehyung sadar jika dirinya sedang di perhatikan banyak orang saat ini. Biarlah tujuan Taehyung saat ini hanya ingin bertemu Jeongguk, Taehyung harus mengatakan hal penting sebelum semuanya terjadi.

Taehyung tidak mau hidup dengan rasa menyesal, dan bersalah.

"Maaf, anda siapa?."

Taehyung membaca kartu nama dari wanita yang bertanya padanya, Kang Seulgi bekerja sebagai menejer.

"Aku ingin bertemu tuan Jeon Jeongguk."

"Apa anda sudah membuat janji dengan tuan presdir Jeon?."

Taehyung menggeleng pelan, sebagai jawabannya.

"Maaf anda tidak bisa menemuinya, jika anda ingin bertemu dengan tuan presdir Jeon anda harus membuat janji dulu."

"Aku mohon, ijinkan aku bertemu dengan Jeongguk." Mohon Taehyung.

"Maaf tuan tidak bisa."

"Kalo begitu tolong katakan pada tuan Jeon Jeongguk, aku Kim Taehyung ingin bertemu dia pasti mengenaliku."

"Baiklah, silahkan anda menunggu saya akan menelepon pada tuan presdir Jeon."

Taehyung mengangguk, dia pun memilih duduk menunggu sampai mendapatkan ijin untuk bertemu Jeongguk. Jika di lihat lihat kantor Jeongguk besar juga, karyawan nya pun banyak.

"Tuan Kim Taehyung, tuan presdir Jeon menyuruh anda untuk pergi ke ruangan nya."

"Dimana ruangannya?."

"Di lantai sepuluh, disana hanya ada satu ruangan khusus tuan presdir Jeon."

"Baiklah, terima kasih."



.

.

.
ꀘ ꄲ ꄲ ꀘ ꒦
.

.

.

.

Taehyung memasuki ruangan Jeongguk yang sangat luas banyak sekali berkas berkas yang tersusun di lemari, begitu sangat rapih dan Taehyung menyukainya.

"Ada hal apa?." Tanya Jeongguk, langsung.

Taehyung mengendus kesal selalu saja begitu Jeongguk tidak pernah sekalipun, memulai pembicaraan dengan basa basi lebih dulu.

Sudahlah Taehyung hal itu tidak penting.

"Jeongguk-ssi, apa kamu mengenal lelaki bernama park Jimin?." Tanya Taehyung.

"Nama itu ada banyak di Korea." Jawab Jeongguk, tatapan matanya sama sekali tidak menatap ke arah Taehyung tetap pokus ke layar komputer.

"Lihat aku dulu Jeongguk-ssi."

Jeongguk menuruti ucapan Taehyung dia bangun dari duduknya, berjalan menghampiri Taehyung yang duduk di sopa.

"Ada apa?, bukannya janji saya bertemu anda siang."

"Jeongguk-ssi, aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini." Ujar Taehyung, dia juga bisa seperti Jeongguk yang tidak ingin berasa basi.

"Katakan ini pada orang tua anda Taehyung-ssi."

"Aku akan katakan ini pada mereka, tapi aku ingin kamu sepakat dengan ku juga untuk tidak melanjutkan pernikahan ini."

"Kenapa tidak sedari awal, anda menolak perjodohan itu Taehyung-ssi?."

Taehyung tertunduk, jika Taehyung tau ini dari awal Taehyung jelas akan menolak perjodohan nya.

"Aku terlambat mengetahui sesuatu yang penting, itulah sebabnya aku menerima perjodohan ini."

"Park Jimin, apa semua ini karena sahabat anda?."

"Bagaimana.."

"Saya akan membatalkan pernikahan ini, jika orang tua anda setuju dengan keputusan anda Taehyung-ssi." Ucap Jeongguk, yang menyela Taehyung berbicara.




T b c.

Maaf banyak typo?

Apa kalian setuju kalo pernikahan Taehyung Jeongguk batal?.

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang