Chapter.23

1.7K 240 36
                                    

Jangan lupa vote nya.

SEBUAH. RASA

Kookv story

Skip

.....

Dua minggu kemudian

Sudah dua minggu berlalu tepatnya dimana Jimin  menghilang bak ditelan bumi tanpa kabar, entah harus kemana lagi Taehyung mencari keberadaan nya. Taehyung merasa sangat gelisah dan khawatir takut terjadi sesuatu hal buruk menimpah Jimin.

Namun disaat menghilangnya Jimin entah karena apa hubungannya dengan Jeongguk semakin hari semakin terlihat membaik, Taehyung jadi tau kebiasaan Jeongguk yang suka bangun tidur lebih awal. Alasannya adalah Jeongguk melakukan olahraga rutin setiap pagi, akan tetapi bagian yang menyiapkan sarapan pagi kini beralih menjadi tugas Taehyung.

Ini Taehyung yang meminta karena alasan Taehyung tidak ingin merepotkan Jeongguk, dia tau Jeongguk pasti sangat lelah mengurus pekerjaannya. Taehyung tidak mau berhutang budi terlalu banyak, jika pada akhirnya Taehyung harus melepaskan Jeongguk dari hidup nya.

"Jeongguk sarapannya sudah siap, turun lah biar aku bantu pakaian dasinya." Teriak Taehyung.

Selain menyiapkan makanan Taehyung mempunyai tugas barun yaitu memakaikan Jeongguk dasi, lagi ini pun keinginan nya entahlah Taehyung juga tidak mengerti dengan perasaannya saat ini.

Taehyung merasa bertanggung jawab atas Jeongguk, begitupun sebaliknya.

Terdengar langkah kaki yang menuruni tangga itu Jeongguk yang sudah berpakaian rapih dengan tangan yang membawa tas kantor , dan sebuah dasi belum terpakai yang melingkar di lehernya.

"Selamat pagi, maaf merepotkan anda lagi Taehyung."

Taehyung mengendus kesal selalu saja Jeongguk  mengatakan itu, apa dia pikir Taehyung terpaksa melakukan ini.

"Aku bosan mendengar nya."

Jeongguk sedikit tertawa ia menghampiri Taehyung setelah menyimpan tasnya, Taehyung menaiki sebuah bangku kecil untuk memakaikan dasi Jeongguk.

"Selesai, ayo kita sarapan dulu."

"Terima kasih." Ucap Jeongguk, sambil mengelus lembut pipi Taehyung.

Sebenarnya Jeongguk ingin sekali memberikannya kecupan manis di kening Taehyung, tapi dia sadar diri harus ada batas Jeongguk tidak ingin Taehyung membenci nya. Taehyung mengangguk malu malu lalu ia pun melayani Jeongguk.

Setelah acara sarapan pagi selesai Taehyung mengantarkan Jeongguk ke depan lagi dan lagi ini adalah hal baru yang Taehyung lakukan, sudah seminggu ini Taehyung selalu menyempatkan diri untuk berpamitan dengan Jeongguk sebelum pergi bekerja.

"aku udah buatan bekal makan siangnya, jangan sampai gak di makan ya badan kamu keliatan kurusan soalnya."

Oh lihat lah sejak kapan Taehyung mulai memperhatikan Jeongguk?.

"Sekali lagi terima kasih Taehyung, akhir akhir ini hubungan kita semakin membaik saya merasa bahagia."

Taehyung terdiam ketika melihat senyuman tulus yang di berikan Jeongguk padanya, sangat tampan membuat Taehyung menjadi suka  melihat senyuman yang jarang sekali dilihatnya itu.

"Saya pergi dulu."

"Iya.."

........

"Apa hyung pernah merasakan jatuh cinta?."

Hoseok terkekeh pelan sembari meminum kopinya yang sudah tidak panas lagi, pada waktu jam makan siang Taehyung adiknya meminta untuk bertemu. Memang sudah cukup lama keduanya tak pernah saling bertemu, ya semenjak Taehyung menikah dengan Jeongguk.

"Tentu saja pernah."

"Bagaimana rasanya?, apa menyenangkan."

"Tanyakan pada dirimu sendiri Tae, kau pasti tau rasa bagaimana menyenangkan nya jatuh cinta."

"Aku?, aku jelas tidak tau hyung."

"Bukannya tidak tau, tapi belum menyadarinya." Jawab Hoseok santai.

Taehyung meminum milkshake stoberi nya ucapan kakaknya benar-benar membuatnya bingung, sudah jelas bukan jika saat ini Taehyung tidak sedang jatuh cinta pada siapapun. Bahkan kepada Jeongguk yang statusnya suaminya Taehyung masih ragu jika dirinya sudah jatuh cinta.

"Jangan terlalu di pikirkan, nanti juga kamu menyadari nya."

"Tapi hyung salah beranggapan, aku gak cinta sama Jeongguk."

"Yang benar?, tapi hyung lihat akhir akhir ini hubungan kalian tampak membaik."

"Ya itu memang benar, tapi aku gak cinta sama sekali sama Jeongguk."

"Taehyung hyung tau semuanya, jangan menyesal pikiran saja tentang hidup mu. Tentang orang lain tidak usah memikirkan nya, karena belum tentu orang yang kamu anggap penting memikirkan tentang dirimu."

Perkataan kakaknya sontak membuat Taehyung bungkam, perasaan takut melanda hatinya apa mungkin hyung nya tau tentang perjanjian nya dengan Jeongguk.

"Hyung.."

"Hyung pernah bilang kan? tidak ada satu orang pun yang lebih mengenal kamu, dari hyung jadi Taehyung jangan lakukan itu."

..........

"Terima kasih Jeongguk..."

Jeongguk mengangguk pelan ia berjalan dan memeluk pria bertubuh lebih kecil darinya, dia adalah Jimin bibirnya tersenyum lebar tak tau harus bagaimana lagi mengungkapkan rasa kebahagiaannya ini.

Karena hanya Jeongguk, seseorang yang mampu membuat hidup Jimin bahagia.

"Pada akhirnya aku tau arti kata bahagia Jeongguk, sekali lagi terima kasih."

Tbc.

Pasti bingung kan, sama aku juga wkwkw...

Maaf banyak typo.

Mau ingetin kalo sebentar lagi mau end😗

Btw kangen gak?

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang