Chapter.25

1.9K 251 63
                                    

S. E. B. U. A. H.

R. A. S. A.

KOOKV STORY

Jangan lupa votenya.


"Jeongguk wajahmu terlihat sangat pucat, apa sebaik nya kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan mu." Ujar Jimin.

Jeongguk menggeleng pelan tidak Jeongguk tidak ada waktu untuk pergi ke rumah sakit, Jeongguk ingin segera menyelesaikan semuanya tentang hubungan nya bersama Taehyung.

"Tapi Jeongguk..."

"Tidak perlu khawatir, dengan keadaan saya Jimin."

Jeongguk tersenyum menatap Jimin berusaha meyakinkan jika keadaan memang baik baik saja, Jimin menghela nafasnya kasar lalu mengangguk mempercayai Jeongguk.

"Tapi setidaknya makanlah dulu, lihat bekal yang di buatkan Taehyung untukmu apa kau tidak ingin memakannya?."

"Nanti saya akan makan, tapi tidak sekarang."

Jeongguk kembali fokus mengerjakan sesuatu di leptop nya entah apa yang sedang di kerjakan nya, Jimin memilih untuk pergi dari ruangan Jeongguk namun saat dia membuka pintu Jimin di kejutkan dengan kehadiran Taehyung.

Taehyung hanya diam tidak berkata apapun tujuannya datang ke kantor untuk mengantarkan berkas Jeongguk yang tertinggal, tapi dia malah bertemu dengan Jimin.

"Oh Hai Tae, apa kabar?." Ujar Jimin yang terlihat sedikit canggung.

"Hai Jim, kabarku baik sepertinya kedatangan ku menganggu kalian ya. Kalo begitu aku akan pulang saja, tolong berikan ini pada Jeongguk sekali lagi maafkan aku karena sudah menganggu kalian berdua."

Taehyung sedikit membungkuk lalu ia pergi begitu saja meninggalkan Jimin, Jimin hanya menatap kepergian Taehyung dengan tatapan sendu.

"Maafkan aku Taehyung." Lirih Jimin sambil menatap cincin yang melingkar di jari manisnya.

.................

Beberapa kali tangannya menghapus air mata di pipinya namun Taehyung masih tetap terisak menangis, melihat kehadiran Jimin di kantor Jeongguk hatinya langsung bisa menyimpulkan jika keduanya memang sudah menjalani hubungan.

Tapi kenapa hatinya merasa sangat terluka, bukan nya ini yang di inginkan oleh Taehyung.

"Apa mungkin sekarang aku mulai mencintai Jeongguk..." Ucap Taehyung, di sela sela isak tangisnya.

"Taehyung kenapa menangis?."

Taehyung menoleh ketika seseorang bertanya padanya, orang itu adalah Namjoon yang sepertinya habis berbelanja terlihat dari tangannya yang membawa banyak belanjaan.

"Eh Joonie hyung, aku tidak apapa kok."

Taehyung berusaha untuk tersenyum, walaupun bibirnya sedikit bergetar akibat terlalu lama menangis.

"Ambil ini."

Taehyung menerima beberapa lembar tisu yang di berikan Namjoon, membersihkan sisa sisa air mata di wajahnya.

"Apa kamu dan Jeongguk sedang bertengkar?."

"Tidak, hubungan kami baik baik saja Joonie hyung."

"Ah hyung kira kalian sedang ada masalah lalu bertengkar hebat, baguslah jika hubungan kalian baik baik saja."

"Hyung habis berbelanja?."

"Iya Seokjin sedang sibuk mengurus baby Beomgyu, dia sedang sakit jadi sedikit rewel. "

"Ah kasian sekali, maaf aku tidak tau jika baby sedang sakit."

"Tidak apapa, baby Beomgyu sakit karena mau tumbuh gigi."

Taehyung sedikit tertawa pasti rasanya menyenangkan jika memiliki seorang anak, apalagi ketika melihat hubungan Namjoon dan Seokjin yang terlihat sangat harmonis walaupun hubungan awal mereka melalui perjodohan.

"Bagaimana caranya hyung bisa jatuh cinta dengan Seokjin hyung?, " Tanya Taehyung.

"Maaf Tae Hyung harus segera pulang, Seokjin pasti sudah menunggu."

"Iya Joonie hyung, titip salam untuk Seokjin dan semoga baby cepat sembuh."

Namjoon mengangguk lalu diapun pergi meninggalkan Taehyung, berbicara tentang kondisi Beomgyu yang sedang sakit Taehyung jadi teringat dengan kondisi nya.

"Apa sebaiknya aku memeriksa nya."

Setelah terdiam cukup lama akhirnya Taehyung memilih untuk pergi ke rumah sakit, tidak ada salahnya kan Taehyung mencoba memeriksa keadaannya sebelum sesuatu hal yang buruk terjadi.

...............

Seminggu berlalu...

Perkataan Jeongguk yang akan pulang hanyalah kebohongan belaka, nyatanya sudah lebih dari seminggu pria itu tak kunjung pulang dan tidak memberi kabar apapun.

Taehyung terdiam menatap keluar jendela masih setia menunggu dan menunggu kepulangan Jeongguk, waktu yang Taehyung miliki untuk bersama Jeongguk tinggal tiga hari lagi. Taehyung sebenarnya ingin memanfaatkan waktu itu dengan sebaik mungkin, sebelum ia dan Jeongguk bercerai.

Tapi sepertinya Jeongguk sudah tidak mempedulikan nya lagi, sekarang prioritas nya adalah Jimin. Taehyung jadi teringat dengan cincin yang ia lihat dari jari manis Jimin hari itu, sepertinya Jeongguk akan membawa hubungan nya dengan Jimin ke jenjang lebih serius.

"Seharusnya aku tidak mencintai Jeongguk, tidak ada gunanya juga aku menunggu nya pulang."

Taehyung mengambil selembar kertas dari dalam laci bibirnya bergetar menahan isak tangis yang keluar dari mulut nya, tangannya meremat erat bajunya disaat semuanya akan berakhir sosok kehidupan hadir dalam perut Taehyung.

Hasil pemeriksaan menyatakan jika Taehyung positif hamil, usia kandungan nya sudah jalan tiga minggu. Taehyung merasa sangat bahagia dengan kabar ini ia akan menjadi seorang ibu, walaupun status nya mungkin tidak akan menjadi istri Jeongguk lagi.

Tidak ada yang tau jika saat ini Taehyung hamil, karena Taehyung berencana tidak akan memberitahu siapapun. Mungkin setelah resmi bercerai Taehyung akan pergi ke luar negeri, dimana ia akan hidup bahagia bersama anaknya.

"Jika aku tidak bisa memiliki mu, setidaknya aku memiliki bayi ini."

Tbc.

Mungkin kalian berfikir alur ini kecepetan, aku sengaja biar cepet END

Sebuah Rasa || K.VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang