Sebuah Rasa || K.V

Chapter.11

S. E. B. U. A. H

R. A. S. A

Jangan lupa vote dan commentnya.

Awal kejadian
Kedatangan Jimin.

Sebelum mendatangi gedung pernikahan Taehyung Jimin terlebih dahulu pergi toko bunga, mengambil rangkaian bunga mawar yang sudah di pesannya.
Dengan nafas tersegal segal karena sepanjang perjalanan Jimin terus berlari, Jimin mengambil ponselnya saat tadi dia meminta sebuah poto pada Doyoung.

"Ternyata benar, Taehyung menikah hari ini tapi kenapa dia gak kasih tau gue." Heran Jimin.

Jimin menyimpan ponselnya lalu mengambil seratus bunga mawar yang sudah di rangkai begitu cantiknya, pasti Taehyung akan menyukai hadiah pemberian nya.

"Tuan kenapa anda mengambil nya sekarang, bukan seharusnya besok?."

"Sahabatku menikah hari ini, aku salah informasi."

"Oh begitu."

Setelah selesai membayar Jimin keluar dari toko bunga, lalu pergi ke tempat pernikahan dengan menaiki taksi.

.
.
.

Tidak memakan waktu lama akhirnya Jimin sampai di gedung pernikahan Taehyung, suasana diluar tampak sepi sepertinya acara pernikahan nya sedang berlangsung. Jimin melangkah dengan senyuman lebarnya dan tepat didepan sana ada sebuah poto besar, sepertinya poto fee wedding Taehyung dengan suaminya.

Tanpa sadar bunga yang digenggam nya terjatuh begitu saja dari tangannya, Jimin mundur beberapa langkah hatinya menjerit berharap apa yang sedang dilihatnya hanya sebuah mimpi.

"Jeongguk.."

Jeon Jeongguk.

Jadi dia adalah lelaki yang dijodohkan dengan Taehyung, sahabatnya sendiri apa karena ini Taehyung sengaja tidak memberitahu nya.

Air mata Jimin mengalir membasahi pipinya, ia mengigit bibirnya berupaya agar suara isak tangisnya tidak keluar.

Tanpa berlama lama Jimin melangkah dengan cepat menuju pintu utama membukanya dengan kasar, saat pintu terbuka Jimin langsung mendapatkan pemandangan yang sangat menghancurkan hatinya.

Taehyung dan Jeongguk yang sedang berciuman, diatas altar pernikahan.

"Taehyung..."

"Jimin.."

Dan suara isak tangisan Jimin memenuhi isi gedung terdengar begitu pilu, dan menyakitkan Jimin tidak ingin  mempercayai semua ini tapi memang kenyataan.

"Tidak Jimin, aku gak bermaksud menyakiti mu jangan salah paham dengarkan penjelasanku." Mohon Taehyung, yang datang menghampiri Jimin.

Brukkk..

Jimin mendorong keras tubuh  Taehyung namun untungnya ada Jeongguk dibelakangnya, sehingga membuat Taehyung jatuh dalam pelukannya.

Melihat itu Jimin memilih pergi meninggalkan gedung pernikahan, tanpa sadar Taehyung pun menangis ia mendorong tubuh Jeongguk dan berlari mengejar Jimin.

"Hiks Jimin, tunggu dengarkan penjelasanku!." Teriak Taehyung.

Namun Jimin sama sekali tidak mendengarkan teriakan Taehyung ia terus berlari semakin jauh, Jimin tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun semuanya sudah jelas Taehyung sudah membohongi nya, dan mengkhianati nya.

"Jimin hiks..."

Taehyung yang tak mampu mengejar Jimin pun menjatuhkan kedua lutut kakinya ke tanah, sambil terisak menangis melihat Jimin yang semakin pergi menjauh.

"Taehyung"

Taehyung menoleh saat mendengar Jeongguk memanggilnya, ternyata dia mengejar Taehyung.

"Apa keputusan yang sudah aku ambil salah Jeongguk hiks, aku sudah menyakiti hati sahabat ku sendiri hiks.."

"Walaupun anda mengambil keputusan untuk tetap tidak menikah dengan saya, saya tidak akan memilih Jimin pahamilah saya tidak mencintai sahabat anda."

Taehyung tertunduk menyembunyikan isak tangisnya, entah harus bagaimana ia nanti menjelaskan semuanya ke Jimin. Pasti Jimin sudah tidak mau mendengarkan penjelasannya apalagi mempercayai Taehyung lagi.

"Apa alasannya?, apakah ada seseorang yang sudah kamu cintai Jeongguk-ssi.." Tanya Taehyung sambil menatap ke Jeongguk.

"Iya dan orang itu adalah anda Taehyung-ssi."

"A-apa?."

S  E B U A H. R A S A

KOOKV.

Jimin melemparkan sebuah tas besar dan beberapa kardus pada tempat sampah, semua itu adalah barang barang pemberian dari Taehyung Jimin sudah tidak ingin lagi menyimpan nya. Taehyung seseorang yang Jimin anggap sebagai sahabat baiknya, begitu tega telah berkhianat padanya.

Taehyung sudah berbohong padanya merebut Jeongguk pria yang di cintainya, Jimin kembali kehilangan cintanya namun kali ini terasa sangat menyakitkan, hingga rasanya sangat menyesakan.

"Hiks kenapa Tae, kenapa lo rebut Jeongguk dari gue lo tau kan kalo gue cinta banget sama Jeongguk hiks.."

"Mungkin sekarang persahabatan kita gak berarti apa-apa buat lo, hiks tapi ini terlalu menyakitkan Taehyung hiks."

Mungkin bukan hanya Jimin yang merasakan hal ini banyak diluaran sana orang orang yang merasakan, apa yang dirasakan Jimin.

.....................

Taehyung tak mampu berkata-kata lagi setelah mendengar pengakuan Jeongguk, sejak kapan kenapa bisa secepat ini Jeongguk mencintainya.

Jeongguk menarik tubuh Taehyung hingga keduanya berpelukan erat, Jeongguk memejamkan matanya saat menghirup aroma vanilla yang menjadi ciri khas Taehyung.

"Tidak, kamu tidak boleh mencintai ku Jeongguk hiks.."

Taehyung menangis dalam pelukan Jeongguk,  Jeongguk memilih diam karena dia tau alasan Taehyung menyuruhnya untuk tidak mencintai nya.

"Aku gak bisa balas perasaan kamu, kamu milik Jimin hiks.."

"Jika saya milik Jimin, maka anda adalah milik saya Taehyung."

Taehyung melepaskan pelukannya lalu mengusap air matanya dengan kasar, dilihatnya Jeongguk dengan wajah tenangnya sambil menatap ke arahnya.

"Tiga bulan, ingat permintaan ku itu Jeongguk."

Setelah mengatakan itu Taehyung memilih kembali ke tempat pernikahan meninggalkan Jeongguk, tidak peduli dengan Jeongguk yang mencintainya itu bukan urusan Taehyung. Lagipun Taehyung tidak memiliki perasaan apapun untuk Jeongguk, Jeongguk itu milik Jimin Taehyung akan mengakhiri semuanya dalam waktu tiga bulan nanti.

T b c

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan, jangan bosen2 ya baca ini hehe...

Inget ini KOOKV yah bukan KOOKMIN😅
Maaf banyak Typo

#WhieGgukv