21 Februari 1939
Ditanggal ini dulu kau tuk pertama kalinya berpijak ke dunia.
Air mata kebahagian jatuh menyambut kehadiranmu.
Senyuman yang merekah disetiap bibir keluarga.
°°°°°
21 Februari 1939.
Telah lahir seorang anak lelaki yang rupawan parasnya.
Gagah jiwanya.
Seorang anak lelaki satu-satunya dari tiga bersaudara.
PIERRE ANDREAS TENDEAN.
Namanya.
°°°°°
Bayi yang lahir pada hari itu, kini telah tumbuh menjadi kanak-kanak.
Dibesarkan dengan buah kasih orang tuanya.
Namun dirinya bukan tipe anak yang manja.
Ia dan saudarinya telah didik disiplin sejak kecil.
Ia sangat disiplin dalam berbagai keadaan.
Rajin, ulet, dan pemberani.
Hingga suatu hari Pierre kecil bermain air disungai.
Ia dulu terkenal sangat bandel.
Saat diperintah sang ibunda untuk menyudahi bermain disungai.
Ia menolak, dan terpaksa sang ayahlah yang harus turun tangan.
Ikat pinggang, sandal jepit sudah siap ditangan ayahanda.
Yah demikianlah dirinya...
°°°°°
Hingga bertahun-tahun sudah, kini ia sudah menjadi lelaki dewasa.
Disini ia dibimbangkan akan jalan tempuh selanjutnya.
Ia ingin menjadi abdi Negara, namun orang tua tak mengizinkan.
Ia tetap berpegang teguh akan cita-citanya.
Berbagai tak tikpun ia lakukan, demi mewujudkan cita-citanya.
Dan syukurlah sang kakak berbaik hati tuk membantu membujuk sang ibunda dan ayahanda.
Hasilnyapun tak sia-sia.
Hati orang tua akan luluh bila sang anak sudah memohon demikian.
Toh mereka juga tau, jika mereka bersikeras membujuk seorang Pierre, putra mereka akan menggagalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Dan Segala Kenangan [REVISI]
Historical FictionCerita ini bergenre fiksi sejarah, namun tidak pure 100% berisi fakta sejarah. Hanya 20% saja kisah sejarah yang tercantum didalamnya, sisanya berdasarkan imajinasiku. Cerita yang mengusung tema tentang sejarah kelam yang pernah terjadi di Negara ki...