#17; menghindari andre

121 54 15
                                    

Kayla menepuk bahu Revi yang sedang berjalan dengan Karin dari belakang.

"Rev." Ucap Kayla.

Revi berbalik badan diikuti Karin.

Sungguh di luar dugaan, Kayla memejamkan matanya sebentar lalu membukanya.

"Aku boleh ikut jalan-jalan bareng kalian?." Tanya Kayla. Semua pikiran buruknya hanyalah pikiran. Kayla berusaha menghentikan pikiran jahatnya. Sangat berbanding 180° dari isi hatinya.

"Boleh dong." Revi setuju dan tersenyum.

Mereka pun berjalan-jalan di taman rumah sakit dan berfoto-foto bersama.

Setelah beberapa menit, Karin pergi main sendiri bersama anak-anak yang ada di taman itu.

"Emm.. Rev, boleh aku ngomong sama kamu berdua sebentar?. Mumpung Karin lagi asik main." Kayla mengajak Revi berbicara empat mata di taman rumah sakit. Ia mengajak Revi duduk di atas ayunan yang tadi ia, Andre dan Karin duduki. Mereka duduk bersebelahan.

"Mau bicarain apa Kay?." Ucap Revi setelah duduk di atas ayunan itu.

"Tolong jangan berpikir macam-macam dulu ya. Aku cuma mau tanya, sudah sejauh mana hubungan kamu sama Andre?. " Kayla menatap Revi penuh tanda tanya.

"Kami bertemu tanpa kesengajaan waktu Karin koma. Meskipun Andre bukan dokter yang bertanggungjawab atas Karin, dia selalu setia merawat dan menjaga Karin di tengah-tengah kesibukannya. Dia selalu menjaga di waktu sore hingga malam kadang sampai pagi menjelang. Sedangkan aku orang yang awalnya diberi tanggungjawab sama keluarga dari orangtua Karin untuk merawat Karin, tapi lama-kelamaan aku jadi ikhlas merawat dan menjaganya. Sampai suatu saat kami bertemu di ruang inap Karin. Kami berkenalan, hingga sekarang menjadi sahabat dan orang terdekat untuk Karin." Jelas Revi. Ia menjelaskannya secara detail.

"Apa ada sesuatu di antara kamu dan Andre?."

"Sesuatu gimana?."

"Jujur saja, aku dan Andre sudah LDR setahun setengah. Jika total waktu pacaran kami ya.. sudah 2 tahun. Andre belakangan sering berbohong sama aku. Aku bisa paham dan toleransi dengan kesibukan dia, tapi aku gak bisa toleransi sama namanya kebohongan. Makanya aku tanya kamu, apa yang sebenarnya terjadi sama kamu dan Andre?. "

"Aku bukan penyebab Andre berbohong sama kamu, Kay. Jadi pertanyaan kamu, jangan menyudutkan aku kayak gitu." Nada bicara Revi mulai terdengar emosi.

"Tapi dari cara kamu bicara, kenapa kamu terdengar kesal?."

"Aku begitu karena pertanyaan kamu yang menyudutkan kalau aku penyebab pacar kamu sering berbohong sama kamu!."

Revi bangkit dari ayunan yang ia duduki. Ia menghampiri Karin dan mengajaknya pulang ke rumahnya.

Kayla masih duduk di ayunan itu. Memikirkan apa yang ia lakukan sungguh tidak tepat. Tapi ia juga tak menampik jika ia juga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara Revi dan Andre

Revi membonceng Karin di motornya untuk pulang.

"Pegang ibu yang erat ya, Karin."

"Iya bu." Kari langsung berpegangan pada Revi.

Setelah melakukan pekerjaannya, malam itu Andre makan malam bersama Kayla. Sejak Kayla memutuskan ambil cuti demi Andre, dia memang banyak menghabiskan waktunya bersama Andre. Kini mereka makan malam di rumah makan dekat rumah sakit, tempat Andre bekerja.

Mereka duduk berhadapan. Pelayan langsung datang untuk mencatat pesanan mereka. Setelah itu, tampak Andre langsung asik bermain HP tanpa memperdulikan Kayla. Sebenarnya Andre sedang mengingat momen manis dan serunya bersama Revi saat di rumah makan saat itu. Revi yang curhat betapa sulitnya merawat dan menjaga Karin, menangis di pundaknya hingga membantu Revi mengoreksi tugas murid-muridnya. Bagi Andre, itu adalah momen manis yang ia habiskan bersama Revi. Meski Andre suka menjahili Revi, tapi ia tidak langsung kesal tapi balik menjahilinya. Andre bermain HP untuk bisa menutupi bahwa ia sebenarnya sedang memikirkan Revi.

Dua Malaikat Untuk KarinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang