"Sweetheart, you look a little tired, when did you last eat?"
Eldy menoleh, ia sedang main game waktu tiba-tiba Luki ikut berbaring di sampingnya dan bersenandung setelah bersemayam di ceruk leher Eldy. Suaranya pelan, tapi karena dekat dengan telinga, Eldy jadi bisa mendengar jelas apa yang Luki nyanyikan disana. Pun, rasanya belakangan Luki memang sering menyanyikan lagu yang sama. Memang sepenggal-sepenggal saja, tidak pernah dinyanyikan dari awal sampai akhir, tapi terus berulang-ulang, sampai Eldy hapal liriknya juga.
Luki senang menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Eldy, hal yang paling ia suka kala bersama. Rasanya hangat, Luki suka wangi Eldy, sabun, sampo atau parfum. Berada disana buat Luki merasa sangat dekat dengan Eldy.
"No, I don't want to talk about myself, tell me where it hurts.." lanjut Luki, masih bersenandung, seraya membalik badan, mengadapkan diri ke langit-langit. Lalu matanya terpaku disana. Lampu di kamarnya memang sudah redup, hanya tinggal lampu tidur di sisi Eldy karena tadi Eldy masih main game. Kepalanya menoleh lagi, sadar Eldy memperhatikannya sembari senyum-senyum. Cepat Luki memiringkan badannya lagi, membalas tatapan Eldy. Tapi tidak tersenyum, malah menatap serius. "El."
"Hm."
"Aku kadang masih suka kepikiran soal.. mantannya Alfi itu deh."
Eldy diam dulu, handphonenya di simpan di atas perut. "Aku juga masih gak nyangka sih kalo Pak Teguh begitu. Abis emang dia orangnya baik Ki. Tapi ya mungkin bener yang kata Evan waktu itu."
"Soal dia yang udah sadar?"
"Iya. Ya bagus sih, Pak Teguh sekarang juga gak pernah main tangan, cuma pas ke Alfi aja. Udah gitu emang anak-anaknya juga pada nempel ke dia Ki. Gimana aku bisa percaya coba?"
"Umm.." kepalanya mengangguk, matanya melirik, kembali pada langit-langit, sambil mengawang-ngawang, mengingat cerita soal atasan Eldy yang ternyata mantannya Alfi.
Mungkin selama ini Luki hanya tau berita kekerasan itu hanya ada di tv atau ya media sosial. Cerita soal Alfi ini juga tidak langsung terjadi padanya, tapi mendengarnya buat Luki tidak percaya. Ia ingat bagaimana dulu Eldy cerita soal lebam Alfi, pun akhirnya Luki tau kalau itu karena kekerasan mantan Alfi. Tapi ya tidak menyangka kalau ternyata mantannya itu justru atasannya Eldy.
Evan dan Alfi memang cerita kalau Teguh sempat bertemu mereka secara langsung, bertatap muka, meminta maaf atas segala-galanya. Ya Alfi memaafkan, toh memang sudah berlalu sangat lama. Alfi bilang, pertemuan mereka itu tepat sebulan sebelum anak Teguh yang pertama lahir. Teguh menjalani perawatan total utuk penyakitnya. Jadi pertemuan mereka seperti Teguh yang sedang memohon pengampunan untuk dihapuskan dosanya. Semuanya sudah kembali damai sejak saat itu.
Eldy juga heran kenapa Evan diam saja padahal ia tau kalau Teguh adalah mantan Alfi. Makin-makin dibuat tidak percaya kalau ternyata Teguh juga ada sangkut-pautnya dengan usaha Evan untuk menemui Eldy. Jangankan Eldy, Luki saja yang hitungannya orang luar sama tidak percayanya. Seperti... Evan memang melakukan segala cara agar bisa menemui Eldy.
Selepas dari mOla dulu memang Eldy merantau ke kota lain. Ia melamar-lamar pekerjaan sampai diterima dan beberapa bulan bekerja dipindah ke kantor utama. Sampai disitu belum ada campur tangan Evan, Teguh atau bahkan Galuh. Tidak ada. Eldy dipindah ke kantor utama karena memang ia mempunyai skill itu. Setelah pindah itu baru Evan dan Galuh yang cari cara. Ya, Galuh memang ikut andil, kalau bukan berkat kakak-kakaknya Galuh yang punya banyak relasi, mereka tidak akan tau track Eldy pindah ke Ibu Kota.
Bisa dibilang, Galuh membantu Evan, hanya untuk menemukan Eldy. Sampai disana, Evan yang berjuang sendiri. Hampir semua. Sampai menemukan kalau Teguh juga bekerja disana pun Evan duluan. Ia tidak gegabah langsung menghubungi Teguh atau apa, tapi Evan pakai cara pekerjaan karyawannya. Hasil pekerjaan mOla seakan-akan dibuat hadir terus-menerus di kantor Eldy, memancing, sampai ketika mereka tertarik untuk membuat iklan masyarakat dan Teguh menghubungi mOla karena ingat Alfi bekerja disana. Baru lah pintu untuk bertemu dengan Eldy itu makin terbuka lebar. Meski.. yaa, Eldy menutup pintunya lagi. Memang tidak mudah ternyata, karena Eldy juga melarikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Healing Way (BL 18+) [COMPLETE]
General FictionEldy mantan animator studio game dan Luki pelukis tato yang tinggal bertetangga di sebuah apartemen sederhana. Ini cerita tentang kehidupan Eldy yang terlibat dengan masalah Luki, yang dimana keduanya berusaha bangkit dari kesalahan di masa lampau. ...