Setelah itu, mereka habiskan seperempat malam mereka untuk bercinta, melupakan kesakitan yang menjera. Sekiranya Eldy memastikan dulu Luki kembali terlelap, baru ia pergi meninggalkan kasur. Mata sembab Luki masih jelas di ingatan, tapi kini Eldy bertekad untuk menguatkan Luki sekali lagi.
Dalam sunyi Eldy kembali mengeluarkan alat-alat favoritnya dulu, pantab dan segala macamnya. Eldy berkutat sendiri di meja makan, matanya fokus ke layar laptop, tangannya sibuk menggambar bunga. Benar, memang bunga untuk Luki, tapi yang Eldy buat adalah gambar bunga untuk dijadikan tato, karena Luki bilang ingin menutup bekas lukanya.
Eldy membuat pola memanjang, bunga-bunga Amsonia dan Lilac yang berjajar. Dibuat pula animasi orang dengan tato seperti yang Eldy inginkan. Dalam pikiran Eldy, ia ingin Luki membuat bunga-bunga tersebut sebagai tato yang melingkar di kedua pergelangan tangannya, juga leher Luki. Tidak masalah untuk Eldy kalau Luki akhirnya memutuskan untuk memiliki tato, tidak ada yang salah. Eldy hanya sedang berusaha menguatkan Luki, menjauhkan Luki dari pikiran untuk mengakhirir hidupnya, sebab itu Eldy menggabungkan dua bunga sekaligus, Amsonia sebagai kekuatan, Lilac sebagai cinta. Eldy ingin Luki percaya kalau ia kuat, kalau Luki dicintai teramat sangat.
Paginya, saat Luki menemukan hasil kerja Eldy, ia hanya diam. Ia lihat Eldy ketiduran di sofa. Di meja berantakan pentab, laptop dan macam-macam, sampai hasil print gambar Eldy pun ada. Luki tau maksud gambar Eldy, pun ia ingat saat dulu obrolan kala mereka baru-baru kenal. Eldy bilang Luki harus menato bunga, kini Luki dapat desain bunga untuk tatonya. Ia senang, jelas, sangat jelas ka senang, karena ia menyukai Eldy, karena Luki juga ingin bangkit sekali lagi, tanpa pernah menjatuhkan diri di lubang yang sama lagi.
Luki bawa hasil kerja Eldy ke studio, ia siap untuk mengubah gambar Eldy menjadi tato di tubuhnya, namun ketika Eldy bertanya apa Luki siap untuk menato dirinya, Luki tidak mejawab sama sekali. Diamnya Luki justru menjadi jawaban paling keras kalau Luki memang belum siap. Eldy juga tidak memaksa, ia biarkan bunga-bunganya hanya disimpan, Eldy akan menguatkan Luki, dan meyakinkan Luki kalau ia dicintai sepenuh hati oleh orang-orang dengan cara yang lain, bukan dari tato.
Hingga saat ini, gambar Eldy masih tersimpan rapih di laci lemari Luki. Tidak pernah dibahas sama sekali, Eldy tidak bertanya, Luki juga, keduanya malah lupa soal tato.
Mereka menjalani hidup sebagaimana mereka seharusnya menjalani hidup. Selamat tinggal masa lalu, Luki sudah bangkit dan tidak pernah terjatuh lagi. Ia sudah menjadi lebih kuat, karena ia percaya ia bisa, karena akhirnya Luki benar-benar bisa melihat kalau dirinya memang sangat dicintai, tidak ada lagi yang meninggalkan Luki, tidak Eldy atau siapapun.
Luki sudah menemukan kembali dirinya, tapi berbeda dengan Eldy. Malam ini pun lagi-lagi Eldy terbangun karena mimpi yang sama. Ia melihat jam, menjelang subuh, Eldy yakin ia tidak akan bisa tertidur lagi. Setelah selama ini, setelah bulan-bulan berganti tahun-tahun, Eldy masih memimpikan hal yang sama. Aneh. Padahal Eldy yakin kalau ia benar-benar sudah memulai hidupnya yang baru bersama Luki sejak lama.
Kepalanya menoleh, melihat Luki tidur memunggunginya. Eldy agak bergeser, memeluk Luki dari belakang, membenamkan kepalanya di kepala Luki berharap degup jantungnya yang cepat kembali normal, berharap Eldy cepat lupa. Rambut panjang Luki yang tergerai dikecupi lembut, masih tercium wangi sampo disana. Tangannya disimpan di perut Luki yang rata, terasa hangat, dan semakin hangat ketika tangannya merambat ke atas sesaat dan turun dengan cepat.
“El..”
“Hmm.”
“Aku ngantuk.”
“Iya, gak usah bangun.”
Sungguh, Luki memang masih sangat mengantuk, ia sedang tertidur nyenyak ketika Eldy malah menggerayanginya. Luki tidak punya tenaga untuk mendorong Eldy, untuk sekadar menahan tangan Eldy yang usil berada di pangkal pahanya saja tidak mampu. “El.. nggak ah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Healing Way (BL 18+) [COMPLETE]
Narrativa generaleEldy mantan animator studio game dan Luki pelukis tato yang tinggal bertetangga di sebuah apartemen sederhana. Ini cerita tentang kehidupan Eldy yang terlibat dengan masalah Luki, yang dimana keduanya berusaha bangkit dari kesalahan di masa lampau. ...