Ready ramein komentar?
Feeling kalian alur cerita ini bakalan gimana hayo??
Spam komen next kalo kalian syukaaaa!
FOLLOW AKUNNYA DULU YA!!
SIAP?
"Bell, lo disuruh ke parkiran," titah teman sekelas Bella yang baru saja duduk di bangkunya.
"Parkiran? Ngapain?" Bukan Bella yang bertanya melainkan Zeline.
"Gue gak tau, cuman disuruh, Bella ke sana gitu doang," sahut Nila yang menjabat sebagai ketua kelas di kelas IPA 1.
"Mau ke sana, Bell?" Zeline beralih menatap Bella.
"Gak tau, kira-kira siapa yang suruh aku buat ke parkiran? Tujuannya apa?" Monolog Bella.
"Kalo lo penasaran coba ke sana aja," kata Zeline yang mendapat anggukkan dari Bella.
"Gue temenin deh, mau?" Tawar Zeline.
"Gapapa?"
"Kayak siapa aja lo, udah ayo," Zeline menarik pergelangan tangan Bella dan keluar dari kelas.
"Kok sepi," gumam Bella.
"BELLA AWAS!"
BRUK
"Astaga, Bella," pekik Zeline. Ia langsung berlari menghampiri Bella.
"Lo gapapa?" Tanya Zeline panik.
"T-olong angkatin, motornya, kaki aku sakit," ucap Bella sembari menahan sakit di bagian kakinya.
"Bentar-bentar, lo tahan bentar, Bell," ucap Zeline seraya berusaha mengangkat motor besar yang menindih kaki Bella.
"Siapa sih yang jahat dorong lo sampe ketiban motor gini," gumam Zeline kesal.
"Aku gak tau, kamu 'kan yang dibelakang aku," sahut Bella.
"Gue gak tau, Bell, barusan gue dihadang sama si Keano," ucap Zeline.
"Bentar, Bell ini bukannya motor si Al," gumam Zeline sembari menatap motor yang tergeletak setelah mereka berhasil mengangkat motor besar yang berwarna hitam itu.
"Al, siapa?" Tanya Bella.
"Gue."
Deg
"Bell..." bisik Zeline.
"Apa yang lo lakuin?"
Sontak Bella mengalihkan tatapannya dimana seorang lelaki tampan yang tengah berdiri dengan wajah datarnya.
Kedua bola mata Bella membulat sempurna, jantungnya berdegup kencang.
"Ikut gue," dengan kasar Al menarik pergelangan tangan Bella.
"Sakit, jangan ditarik," ucap Bella sembari berusaha menahan sakit di kedua kaki dan juga pergelangan tangannya.
"Lo tau kesalahan lo apa?" Tanya Al seraya menghempaskan tubuh Bella ke lantai kotor.
"Arabella Gretta, hidup lo gak akan tenang setelah ini," ucap Al sembari mengelus lembut dagu Bella.
Sedangkan Bella hanya diam, dalam hatinya ia terus berdo'a semoga orang yang berada dihadapannya tidak berbuat hal jahat kepadanya.
Detik itu juga Bella menghembuskan napasnya lega kala Al keluar begitu saja dari gudang. Dengan sekuat tenaga Bella berusaha berdiri walaupun kakinya masih terasa nyeri akibat tertiban motor besar yang ternyata itu adalah milik seorang Algarick.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...