ALGARICK'23

106K 8.5K 605
                                    

YANG SETIA NUNGGU ALGARICK ADA GAK SIH?

YANG PENGENNYA CEPET UP TAPI GAK PERNAH VOTE ADA GAK SIH? BANYAK WK!!!

AKU TUNGGU 900VOTE!

BUAT YANG GAK SUKA SAMA CERITA INI BOLEH PERGI YA JANGAN SAMPE KOMEN YANG NGGA NGGA, MAKASIH

HAPPY READING❤

"Aku mau--"

"Alesan, hm?" Bella menggigit bibir bawahnya, sadar atau tidak yang pasti gadis itu secara tidak langsung menggoda lelaki yang masih duduk dibelakangnya.

Jika saja Bella sudah bisa bergerak bebas, pasti ia akan menghindar dari Al. Pergi meminta perlindungan kepada Resi, itu ide bagus. Namun, mengingat keadaannya yang tidak stabil, membuat Bella susah untuk pergi, jangankan pergi, bangun dari tidurnya pun Bella harus dibantu oleh Al.

"Tadi, tadi aku--"

"Apa, hm?" Lagi-lagi Al menyela ucapan gadisnya. Ia tidak akan memberi celah untuk gadisnya sedikitpun, walaupun itu hanya sekedar berucap.

Dengan hati-hati Al membalikan tubuh mungil itu dan didudukkan di pangkuannya. Al sedikit merenggangkan tubuh gadis itu dari tubuhnya, mengingat luka Bella masih belum kering membuat Al harus tetap waspada, takut terjadi yang tidak-tidak kepada gadisnya nanti.

"Kiss me," pinta Al tanpa memajukan wajahnya. Kali ini Al akan menyuruh gadisnya untuk melakukan apa yang ia mau.

Meskipun ragu, Bella tetap menurut. Gadis itu menempelkan bibirnya di bibir milik kekasihnya, Bella membuka bibirnya perlahan dan menjulurkan lidahnya agar masuk ke dalam mulut lelaki itu. Entah perasaan apa yang kini menyelimuti hatinya, yang pasti Bella sangat senang jika sudah melakukan hal seperti ini bersama Al. Walaupun awalnya Bella suka menolak karena malu, tetapi jika sudah seperti ini Bella seperti gadis yang tidak tahu malu.

Kedua bibir itu masih menyatu dengan terus saling menyesap satu sama lain, Bella mengalungkan kedua tangannya di leher Al dengan mata yang terpejam. Karena posisinya Bella duduk di pangkuan Al, dress piyama miliknya sudah tersingkap ke atas karena kedua kakinya mengait di punggung lelaki itu. Hal itu semakin mudah untuk Al, telapak tangannya semakin gencar mengusap paha putih milik gadisnya yang terekspos. Sedangkan satu tangannya lagi memeluk punggung gadis itu agar pelukannya tidak terlepas.

"Al..."

Al semakin menaikkan dress piyama itu hingga batas punggung.

"Boleh?" Al bertanya sembari mengusap punggung gadis itu.

"A-apa?"

Tangan kekar itu bergerak mengusap dada Bella membuat gadis itu memejamkan matanya. Ia paham apa yang dimaksud oleh Al. Dengan lamban Bella menganggukkan kepalanya membuat Al tersenyum tipis. Dengan cekatan, Al membuka kaitan itu dan membuangnya asal. Sebelumnya Al tidak pernah melakukan ini kepada gadisnya.

Kegiatan itu terus berlangsung, suara Bella yang meminta ingin menyudahi membuat Al menjauhkan tangannya. Meski tidak merasa puas Al tetap tersenyum kepada Bella, lelaki itu mencium kedua pipi bulat gadisnya secara bergantian. Menurunkan kembali dress piyama itu hingga kembali menutupi sebagian pahanya. Al masih tahu batasan, meskipun hatinya menginginkan lebih.

"Gapapa?" Al tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. Itu kebiasaan gadisnya, akan bertanya tidak apa-apa kepadanya jika setelah melakukan itu. Al paham akan ketakutan gadisnya. Bella berbeda dengan perempuan lain, itu kenapa Al tidak ingin membuat gadis itu kecewa kepadanya.

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang