ALGARICK'09

140K 11.4K 1K
                                    

WARNING!!!!! HARAP FOLLOW AKUN BAGI YANG BELUM!!!


Happy reading🖤

Semuanya benar-benar berubah. Setelah satu minggu dimana Al menyatakan cinta kepada Bella, Bella menjauh dari Al, jika bertemu dengan Al Bella selalu mengalihkan tatapannya dan menghindar begitu saja.

Entahlah, Bella merasa tidak yakin dengan hatinya, di satu sisi ia merasa nyaman jika berdekatan dengan Al, di sisi lain Bella tidak suka dengan sifat keras yang Al miliki. Di mana lelaki itu tidak pernah bisa menahan emosinya, egois, dan yang paling Bella benci lelaki itu suka berubah-ubah sifat.

Bella merasakan jika Al mempunyai dua kepribadian, sepertinya bukan? Tiba-tiba saja menyiksa, membentak dan setelah itu bersikap lembut dan bertutur kata yang lembut juga.

Ah sudahlah! Bella benar-benar bingung, jujur ia merasa sedikit rindu dengan Al, ia masih ingat dimana Al untuk pertama kalinya mencium bibirnya. Walaupun itu yang pertama kalinya untuk Bella, tetapi ia merasa aneh, entahlah Bella juga tidak mengerti yang pasti di sana Bella merasakan kenyamanan dan kelembutan dari sosok Al.

Apakah lelaki itu masih memikirkannya?

Apakah benar Al menuruti ucapannya?

Bella mengacak rambutnya frustasi, ia tidak pernah begini sebelumnya, tidak pernah memikirkan seorang lelaki.

"Kamu kenapa sih Bell..." monolognya sembari memukul-mukul kepalanya.

Bella mengambil ponselnya yang ia simpan di atas kasur dan langsung menghubungi Zeline, ia benar-benar butuh sahabatnya itu.

"Kenapa, Bell?"

"Aku pusing," ucap Bella.

"Pusing kenapa? Mikirin utang?"

"Jee!"

"Iya-iya elah, jadi?"

"Nanti malem," ucap Bella tanpa ragu.

Bella bisa mendengar jelas teriakan girang dari mulut Zeline.

"Siap! Malem gue jemput!"

°°°°

Jika kalian pikir Al baik-baik saja tanpa gadis itu, kalian salah. Sisi buruknya yang selama ini tidak pernah nampak kini nampak kembali. Beginikah rasanya mencintai seseorang?

Itulah yang sedang Al rasakan. Semasa hidupnya ia tidak pernah merasakan apa itu jatuh cinta, dan sekarang ia mencintai gadis yang sayangnya tidak mencintainya?

Ruangan yang gelap nan luas ini seolah tempat yang bagus bagi Al. Menyiksa dirinya sendiri baginya adalah kesenangan. Terakhir bertemu dengan Bella si gadis keras kepala membuat Al kembali menahan gejolak amarahnya.

Keinginan menyiksa gadis itu semakin kuat, Al berjanji jika gadis itu sudah menjadi miliknya, ia akan berbuat semaunya kepada Bella.

"Kau akan menjadi milikku, Arabella..." desis Al seraya tersenyum miring. Ia menatap dirinya dari pantulan cermin, tubuhnya begitu banyak luka-luka dan sayatan.

"Kau juga akan merasakan apa yang aku rasakan saat ini!"

"Jangan harap setelah ini kau bisa lepas dariku," Al terus berucap seolah menganggap Bella sedang berada dihadapannya.

"ARGHHHH!"

PRANG!

Cermin yang tadinya utuh kini hancur tak tersisa, hatinya begitu sesak jika membayangkan Bella bersentuhan dengan pria lain. Rasanya Al ingin sekali menyiksa gadis itu hingga meminta ampun kepadanya.

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang