ALGARICK'19

107K 8.3K 711
                                    

MASIH PADA MELEK KAN?????

YANG SIAP-SIAP MAU BOBO MENDING PENDING DULU, ALGARICK UP NIH HIHI:(

MASIH NUNGGUIN ALGARICK UP?????

BTW, THANK'S DI PART KEMARIN NGELEBIHIN TARGET AKU SENENG PAKE BANGET HUHU:(((

SEMOGA KALIAN BACA CURHATAN AKU DI CERITA RANGGA DAN ZEA YAAA:)

AKU TUNGGU 400 VOTE!!!!!

BAGI YANG BELUM FOLLOW, SEGERA FOLLOW DULU!













HAPPY MEMBACA


"Gue gak mau!"

"Gue gak terima penolakan," Kenneth menyahut santai. Tangan kekar lelaki itu menelusup masuk ke dalam piyama Zeline, mengusap perut itu lembut, hingga Zeline merasakan usapan itu naik ke dadanya.

"Gue tetep gak--arghhhh!"

"Bilang sekali lagi," titah Kenneth.

"Gue gak mau, Ken--arghhh!" Lagi-lagi Zeline mengerang ketika Kenneth menekan dadanya.

"Masih mau nolak?" Kenneth memasang wajah jahatnya. Tangan kekar itu masih mengusap lembut dada Zeline.

"Kenn, please..." akhirnya Zeline menyerah, gadis itu terpaksa harus memeluk Kenneth agar tangan sialan itu cepat turun.

"Gue mau, tapi kalo gue liat yang kedua kalinya, gue bakal bener-bener pergi dari hidup lo," gumam Zeline panjang lebar.

"Apapun alesan lo gue gak peduli kalo sampe itu terjadi lagi," sambungnya berucap.

"Gue janji," ucap Kenneth yang kini memeluk tubuh gadisnya tak kalah erat.

Kenneth memangku tubuh Zeline, membawanya keluar dari kamar mandi. Kenneth mendorong tubuh Zeline agar terbaring, gadis itu menurut membuat Kenneth tersenyum bahagia.

"Mau apa lo?" Tanya Zeline ketika Kenneth membuka celana panjangnya.

"Tidur," jawab lelaki itu kemudian menindih tubuh Zeline.

"Berat Kenn, minggir!"

"Jel."

"Apa?!"

"Boleh?" Kenneth mengusap dan menekan bibir bawah Zeline.

"Nggak, gue gak mau," tolak gadis itu mentah-mentah.

"Gue janji gak kasar," ucap Kenneth meyakinkan.

"Gue tetep gak--hmphhh!"

××××

Al terus menatap wajah Bella yang kini tengah tertidur dengan tidak nyaman. Napas tidak beraturan, bergumam tidak jelas, dan kening gadis itu terus mengerut seperti tengah ada yang mengganggu pikirannya. Al benar-benar tidak tega melihat keadaan gadisnya yang sekarang, walaupun dokter Ratna mengatakan jika Bella hanya mengalami demam tinggi, tetap saja Al tidak tenang.

Terpaan napas panas itu sangat terasa di dada bidangnya. Mengingat dari semalam Bella tidak merubah posisinya membuat Al rela mempertahankan posisi tidur yang menyamping. Jarum jam menunjukkan pukul lima pagi, seharusnya hari ini Bella dan Al pergi ke sekolah.

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang