ALGARICK'45

75.3K 6.9K 1.2K
                                    

HOLA!!! YANG STAY NUNGGU ALGARICK MANA NIH?

KASIAN YA KALIAN KENA PRANK WKWK😂 MAAPKEUN AKU YANG CEROBOH INI YAA:)

DARI SPOILER YANG AKU UPLOAD, PENASARAN GAK KALIAN?

JANGAN LUPA GABUNG GC ALGARICK DI TELE!!! LINK ADA DI BIO IG KU YAAA

2,5K VOTE!!!!

HAPPY READING!

Al memberhentikan mobilnya di sebuah halaman rumah yang sangat besar dan megah, seperti biasa jika ini bukan atas paksaan Resi, Al tidak akan menginjakkan kakinya di rumah yang penuh dengan masa lalu kelamnya.

Di dalam sudah ada Max, Chandra, Via dan Vallen. Simpan sejenak bayangan kalian tentang nama penyanyi dangdut itu! Jangan tanyakan dimana Resi karena Al memintanya untuk tidak datang, biar dirinya saja. Al hanya tidak ingin membuat hati sang bunda sakit, apalagi jika melihat Via, jalang sialan itu.

"Kemari, Al," suruh Max.

"Akhirnya kamu dateng Al, aku seneng banget bisa liat kamu lagi," ucap Vallen sembari menarik lengan kekar Al agar duduk di sampingnya.

"Gak usah basa-basi," ucap Al menatap Max dan Chandra secara bergantian. Sebenarnya Al tidak rela meninggalkan gadisnya sendirian, namun Al ingin cepat menyelesaikan semuanya.

"Oke, karena kau tidak ingin basa-basi aku akan mengatakannya langsung," ujar Max.

"Besok kau akan segera melangsungkan pertunangan dengan Vallen, tidak ada bantahan apapun," ucap Max tegas.

Al berdecih pelan, "Gak akan ada orang yang bisa mengatur hidup saya, termasuk anda," ujar Al menunjuk Max tidak sopan.

"Kakek tidak peduli, pertunangan ini akan tetap berlangsung," keukeh Max membuat Al mengeraskan rahangnya.

"Oke, besok," putus Al.

"Al, kamu serius?" Pekik Vallen senang. Perempuan itu langsung memeluk Al dari samping, bagi Vallen ini adalah malam yang sangat indah. Setelah bertahun-tahun Vallen mengharapkan Al untuk menjadi miliknya, Akhirnya harapan itu bisa terwujud. Dalam hati Vallen tersenyum penuh kemenangan, perempuan itu merasa jika dirinya menang dari gadis sok polos itu.

"Akhirnya, aku seneng banget, makasih Al," ucap Vallen memasang wajah bahagianya.

"Lepas!" Al menyingkirkan tubuh Vallen yang ingin dekat dengannya.

"Pokoknya nanti aku bakal dandan yang cantik buat kamu," ucap Vallen antusias, sedangkan Al rasanya ingin sekali membunuh wanita jalang ini.

"Bagus, karena kau sudah setuju maka kakek akan pulang malam ini, semua akan diurus oleh ayahmu," kata Max, tidak lupa lelaki tua itu tersenyum bangga.

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, Al keluar dari rumah itu, pikirannya berkecamuk, Al butuh penenang tapi rasanya tidak mungkin jika Al harus menemui gadisnya, sudah pasti Bella akan mendiamkannya karena telah meninggalkannya begitu saja di lobby hotel.

Setelah menghubungi Adelio untuk datang ke klub malam, Al melesatkan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Chandra.

Sampai di klub malam, ternyata Adelio sudah lebih dulu datang bersama Carrel dan Keano, jangan tanyakan dimana Kenneth, sudah pasti lelaki itu tengah mengurusi kekasihnya. Biarkan saja, untuk saat ini Al tidak akan melakukan apapun, terkecuali jika Kenneth kembali mengusik ketenangan Zeline, bagaimana pun Al merasa kasihan kepada sahabat dari gadisnya.

ALGARICK [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang