NUNGGU ALGARICK?
GAK KERASA UDAH PART 4O AJAA HIHI, THANK YOU YANG UDAH SELALU STAY, SAYANG KALIAN BANYAK BANYAK💛😍
TIM HAPPY END?
TIM SAD END?
JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU!!
SELAMAT MEMBACA
Ternyata Adelio tidak berbohong dengan ucapannya yang akan datang kembali ke rumahnya. Pukul tujuh pagi Adelio sudah berada didepan rumah menunggu Bella membukakan pintu. Tentu saja Bella merasa tidak enak karena dirinya membuka pintu sekitar pukul delapan lebih, kenapa juga Adelio tidak mengetuk pintu atau memberitahu dirinya berada didepan rumah?
Bella menatap Adelio dari atas hingga bawah, lelaki itu nampak rapi dengan pakaian santainya. Bella juga dibuat kagum karena lelaki yang selama ini Bella anggap cuek dengan semuanya ternyata bisa memasak.
"Gimana tidur lo?" Tanya Adelio memecah keheningan.
"Dia dateng ke sini?"
"Kamu tau?" Bella balik bertanya.
"Gue emang gak berhak buat jauhin lo berdua, tapi untuk kali ini gue minta--"
"Tanpa kamu minta aku bakal jauhin dia," potong Bella sembari menghampiri Adelio.
Sontak Adelio mengalihkan tatapannya menatap Bella, tidak percaya dengan ucapan Bella karena rasanya tidak mungkin Bella bisa berjauhan dengan lelaki itu. Tidak, lebih tepatnya lelaki itu akan terus mendatangi Bella dan terus meminta maaf agar gadis itu kembali satu atap bersamanya.
"Lo--"
Bruk bruk
"BELLA BUKA, INI GUE!!"
"Aku buka pintu dulu," kata Bella lalu melenggang pergi dari hadapan Adelio.
Saat pintu terbuka Bella dikagetkan dengan pelukan tiba-tiba sahabatnya, siapa lagi jika bukan Zeline? Gadis itu memeluk erat Bella seperti dua orang yang sudah tidak bertemu lama.
"Lo gapapa Bell?" Tanya Zeline saat melepas pelukan.
"Sorry, gue gak tau--"
"Gapapa, ayo masuk," ajak Bella sekaligus mengalihkan topik. Bukan apa-apa Bella hanya malas jika mengingat kejadian itu.
"Udah nangkring aja nih bocah," celetuk Keano sembari menghampiri Adelio yang tengah berkutat di dapur.
"Sekalian yang banyak, Yo gue juga belum sarapan," ujar Carrel dengan tampang tak berdosanya.
"Belom makan lo bilang? Tadi nasi goreng dua piring saha yang makan? Babi?" Sembur Keano yang dibalas cengengesan oleh Carrel.
"Seumur hidup gue belom pernah nyobain makanannya si Lio, kalikan enak bisa gue pake nanti jadi pembantu-"
"Sialan, Yo gorok nih bocah!" Kompor Keano kepada Adelio namun lelaki itu sama sekali tidak menggubris.
"Mana berani dia, 'kan ada adeknya-"
"Heh!!" Lengan Keano menyenggol pinggang Carrel membuat lelaki itu menatap heran.
"Maaf ya bu bos, ni anak emang kalo bacot gak bisa disaring," ucap Keano sambil menatap Bella. Kesempatan mumpung tidak ada pawangnya, jadi bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...