Mana nih yang nunggu Algarick up?
Jangan lupa spam komen!
FOLLOW AKUNNYA TERLEBIH DAHULU YA!!!!
Happy Reading❤
Terhitung tiga hari Bella menghilang, gadis itu menghilang tanpa jejak. Zeline yang selama tiga hari itu juga terus mencari keberadaan Bella. Bahkan gadis itu sama sekali tidak pernah menangis sebelumnya, tapi kali ini ia merasa sangat kehilangan dengan tidak keberadaan Bella.
Zeline juga sudah mengecek tiga hari berturut-turut ke rumah mendiang kedua orang tua Bella, namun nihil gadis itu tetap tidak ada.
"Jee, Bella mau tinggal lagi di rumahnya?" Pertanyaan Vina yang membuat jantung Zeline berdetak tidak karuan.
"I-ya mungkin, ma, tapi katanya dia pasti balik lagi kesini," sahut Zeline dengan tampang ragunya.
Tiga hari itu juga Zeline membohongi Vina ketika Vina bertanya kenapa Bella tidak pulang ke rumah? Zeline menjawab bahwa Bella akan tinggal di rumahnya untuk beberapa hari.
"Kenapa? Emang dia disini gak betah?" Tanya Vina lagi.
"Mana aku tau, udahlah, ma besok-besok juga, Bella pasti balik kesini lagi," ucap Zeline.
"Kamu yakin?"
Zeline menatap sang mama dengan tatapan malas, "Mama nih bawel deh," decaknya.
Bukan, bukan karena Zeline cemburu karena Vina terus menanyai Bella, justru Zeline merasa senang karena sahabatnya bisa merasakan lagi bagaimana sosok seorang ibu.
"Mama 'kan takut dia kenapa-kenapa, kalo nanti dia kelaparan gimana?"
"Ma, sekali lagi, mama ngomong aku coret, mama dari kartu keluarga," ancam Zeline.
"Heh! Gak ada sopan-sopannya sama orang tua," ucap Vina seraya menoyor dahi anak semata wayangnya.
"Bye, mama!" Zeline menutup pintu kamarnya lumayan kencang.
"Bell... Dimana pun lo berada, semoga lo balik lagi kesini dengan keadaan sehat," gumam Zeline seraya menatap foto-foto kocak di ponselnya.
"Tiga hari, Bella gak masuk, tiga hari juga si Al gak masuk, kok bisa barengan, ya..." monolog Zeline.
"Gue harus tanya sama, Kenn," sambung Zeline lalu ia mengambil kunci mobilnya dan keluar dari kamar.
Membutuhkan waktu lima belas menit untuk sampai ke apartemen milik Kenneth, beruntung Kenneth tidak satu apartemen dengan kembarannya jadi Zeline bisa bebas tanpa ada gangguan dari jelmaan setan macam Keano.
"Kenn!" Zeline mengetuk-ngetuk pintu apartemen Kenneth.
"Kenn, ini gue, buka!" Teriak Zeline sembari menempelkan pipinya ke pintu.
"Ck, lama!" Decak Zeline seraya menatap kesal ke arah Kenneth yang masih dengan muka bantalnya. Tapi tetep gwnteng!
"Kenapa?" Tanya Kenneth, lelaki itu kembali memejamkan kedua matanya dengan kepala yang ia tidurkan di paha Zeline.
"Gue mau tanya, kenapa si Al selama tiga hari gak masuk?" Tanya Zeline sambil menunduk.
"Gue gak tau," gumam Kenneth.
"Kenn!"
"Lo sahabatnya, gak mungkin lo gak tau kemana manusia es itu pergi gak ada kabar," ujar Zeline kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...