Siap ramein komentar?Sebelum baca FOLLOW dulu Akun ini yaa!
Bella merebahkan tubuhnya di kasur sedang miliknya. Perutnya yang masih terasa nyeri akibat makan terlalu banyak. Ucapan Algarick memang benar-benar nyata, lelaki itu benar-benar mengusik ketenangannya. Bella pikir lelaki itu hanya akan mengganggunya disekolah saja tetapi ternyata diluar pun Algarick mengusiknya.
Entah apa yang akan terjadi besok Bella tidak tahu. Semoga lelaki itu tidak berbuat hal yang macam-macam. Rasa cape sekaligus kantuk yang menyerang Bella secara bersamaan membuatnya ingin sekali memejamkan matanya.
Akhirnya Bella memutuskan untuk pergi ke kamar mandi dengan langkah lemasnya. Bahkan ia belum sempat mengerjakan tugas.
Setelah berlama-lama dikamar mandi akhirnya Bella telah menyelesaikan ritual mandi malamnya. Rasa dingin yang membuat kepala dan tubuhnya terasa sangat mengenakan menurut Bella.
Ctek
"Astaga!" Bella mengusap dadanya berkali-kali. Tatapannya terus menelisir dimana seseorang tengah merebahkan tubuhnya dengan posisi telungkup.
"K-a--" ucapan Bella terpotong kala seseorang itu menubruk tubuh mungil Bella. Tentu hal itu membuat Bella terkejut bukan main.
"Lepas!" Bella berusaha mendorong tubuh kekar seseorang itu.
"Lepas, kak!" Teriak Bella.
"Lo wangi, abis mandi, ya?" Dengan tidak sopannya seseorang itu mengendus leher mulus milik Bella.
"Bukan urusan kamu! Lepas!" Akhirnya tubuh seseorang itu ambruk ke lantai, dengan langkah buru-buru Bella ke luar dari kamarnya.
Ia tidak habis pikir bagaimana bisa orang yang selama ini ia hindari bisa masuk ke dalam kamarnya? Dan sejak kapan dia ada disini? Bukankah pria itu sudah pergi ke luar negeri?
Kini pikiran Bella dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan itu. Menggunakan tenaga yang masih ada Bella terus berlari agar terhindari dari pria itu.
"Astaga, Bel, lo gapapa?" Pekik Zeline, dengan cepat ia membukakan pintu penumpang agar Bella bisa masuk ke dalam mobilnya.
"M-kasaih, Zel," ucap Bella masih dengan napas tidak beraturannya.
Gadis yang terbalut piyama berwarna hitam itu menganggukkan kepalanya. Saat sedang asik-asiknya menonton film korea, ponsel Zeline berdering, karena tidak ingin diganggu Zeline dengan cepat mengangkatnya. Dan setelah mendengar apa yang diucapkan Bella dengan sigap Zeline langsung keluar dari rumahnya menuju ke arah jalan rumah Bella.
"Lo ceritain kenapa bisa dia masuk ke kamar lo?" ujar Zeline sembari memberikan tissue kepada Bella.
"Aku gak tau, waktu aku selesai mandi dan masuk kamar, tau-tau udah ada dia," ucap Bella seraya menyandarkan tubuhnya di kepala jok.
"Lewat mana?"
"Apa mungkin lewat balkon?"
Bella meposisikan tubuhnya menjadi duduk tegak, "Nggak mungkin, orang aku udah kunci kok," ujar Bella seraya menggelengkan kepalanya.
"Ya terus lewat mana?" Tanya Zeline yang merasa gemas sendiri.
"Apa mungkin lewat pintu depan, tapi setau aku, tadi aku kunci kok pintunya," gumam Bella.
"Masa iya terbang," sahut Zeline ngawur.
"Emang si Rama PM anjengggg!" Ucap Zeline sembari memukul stir mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...