Hello everyone🤍
JANGAN LUPA BUAT FOLLOW AKUN AKU!!!
HAPPY READING❤
"Lima tahun yang lalu," jawab Al.
"Apa yang buat diri lo sampe harus ngelakuin hal yang udah gak pernah lo lakuin setelah kejadian nyokap?" Tanya Kenneth.
"Bahkan saat lo emosi pun lo gak pernah kayak gini, tapi kenapa sekarang lo ngelakuin?" Tanya Adelio sembari menatap Al.
"Gue gak bisa tahan," sahut Al.
"Kenapa harus, Bella?"
Tatapan Al beralih menatap Kenneth dan Adelio secara bergantian, "Gue udah berusaha buat tahan, semuanya sia-sia, gue tetep siksa dia," ucap Al lirih.
Kenneth dan Adelio bisa melihat raut bersalah dari wajah Al.
"Gue yakin, Bella pasti benci sama lo," celetuk Carrel yang baru saja datang menghampiri ketiganya.
"Setelah apa yang lo lakuin sama, Bella, dan itu buat hati dia sakit, gak cuman hati tapi fisik juga," sambung Carrel.
"Kalo lo suka, gak gitu konsepnya," Carrel memberikan kaleng soda kepada Al yang langsung diterima oleh sang empu.
"Suka?" Beo Al. Setelahnya ia terkekeh sinis, "She is just an innocent girl, she is not my equal," ucap Al.
Sedangkan Kenneth, Adelio dan Carrel beradu pandang, "Bukannya itu yang lo mau? Bella udah termasuk ke tipe lo, Al," ucap Carrel.
Al mendengus kasar, ia kembali meneguk sodanya hingga tandas tak tersisa.
"Dan buat lo, Kenn coba cari yang baru, jangan terlalu berlarut dalam masa lalu," ucap Carrel.
•••
"Pliss, Bell pulang ke rumah gue," bujuk Zeline.
"Aku disini lebih aman, Jee," ucap Bella.
"Ck, aman darimana, gimana kalo nanti manusia-manusia setan kesini?" Zeline menatap kesal ke arah Bella.
"Aku udah kunci semuanya, gak kasih aku celah buat mereka bisa masuk ke rumah ini," balas Bella.
"Lagian, Al gak tau tempat tinggal aku," sambung Bella.
"Aduh, Bell," terdengar Helaan napas berat yang keluar dari mulut Zeline. Gadis itu ikut merebahkan tubuhnya di samping Bella.
"Gue mesti pake cara apa biar lo mau ikut pulang sama gue?"
"Gak ada, kamu pulang aja," titah Bella.
"Lo ngusir gue?" Sengit Zeline.
"Gue gak mau pulang pokoknya, titik!"
"Lagian lo juga belum bisa jalan," sambung Zeline sembari menatap Bella.
"Bisa, Jee, luka kaki aku udah agak kering," ujar Bella.
"Keras kepala," gumam Zeline. Sedangkan Bella yang mendengar itu hanya terkekeh pelan.
"Gue pulang kalo gitu, inget kalo ada apa-apa langsung kabarin gue," ucap Zeline sembari beranjak dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Roman pour AdolescentsMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...