ALGARICK [SUDAH TERBIT]

ALGARICK'11

Hallo everbody❤ Lama tak jumpa kita hihi.

Masih ada yang nunggu ALGARICK UP???

Juju susah banget sih nyari ide buat lanjut cerita ini😭 jadi sorry kalo part ini acak-acakan

Gadis yang terbalut kaos oversize milik seseorang itu tengah berdecak kesal. Ia seperti menjadi gadis bodoh yang mau saja dibohongi. Sudah pukul sembilan malam dan ketika ia menghabiskan makanannya, Bella menagih janji kepada Al untuk segera mengantarnya pulang.

Namun, dengan santainya Al mengatakan jika Bella harus menginap disini. Tentu hal itu membuat Bella menggeram marah, jujur ia tidak betah berada di apartemen seluas ini. Dan kemana perginya lelaki kejam itu? Bella hanya diperintahkan untuk tidur terlebih dahulu dan jangan menunggunya pulang.

Mendengar suara bel yang berbunyi membuat Bella kembali membuka kedua matanya lebar-lebar. Apakah itu Al? Dengan gesit Bella keluar kamar dan langsung membukakan pintu. Bella senang karena Al sudah memberitahu pin pintu apartemen. Dan ternyata tanggal lahirnya sendiri yang dijadikan password.

Begitu pintu terbuka, Bella terkejut melihat siapa yang datang. Memakai dress dengan warna mencolok dan tak lupa dress yang dikenakan oleh seseorang itu sangat ketat hingga memperlihatkan jelas lekuk tubuhnya.

Bella memundurkan langkahnya ketika wanita itu masuk tanpa disuruh. Tatapan Bella terus tertuju pada seorang wanita itu, siapa dia?

"Maaf, apa nyonya salah menempati apartemen?" Bella memulai topik.

"Oh God..." Wanita itu membuang napasnya kasar. Tatapannya menelisik tubuh Bella dari bawah hingga atas. Bella yang ditatap seperti itupun merasa risih.

"Apa dia lebih memilihmu daripada aku?" Wanita itu kini berjalan memutari Bella yang hanya berdiri saja.

"Lihatlah, bahkan wajah ini sangat tidak terawat." Bella memalingkan wajahnya ketika tangan wanita itu menyentuh pipinya.

Untuk apa wanita itu datang ke sini? Dan untuk apa juga wanita itu peduli akan semua yang berada di tubuhnya?

"Kau bisa pergi dari sini, nona?"

Astaga. Bella menggelengkan kepalanya, siapa dia berani-beraninya mengusir dirinya?

"Ayolah, bukannya kau selalu berusaha mencari celah untuk bisa keluar dari apartemen ini?"

"Sekarang aku membebaskan mu, keluarlah selagi aku memberimu dengan tutur kata sopan ku."

"Kalo ini perintah dari Al, aku pasti turutin, apa tante punya bukti akan itu? Tanya Bella dengan mendongakkan wajahnya, karena tinggi badannya tidak sama.

"Lo bilang, tante?" Wanita itu terkekeh kesal.

Bella mengangguk, "Ada yang salah?" Tanya Bella dengan wajah polosnya. Memang benar bukan, dari tampilannya saja sudah seperti orang dewasa.

"Jalang sialan!" Maki wanita itu sembari menoyor dahi Bella.

Bugh.

"Awh--anjing!"

"A-Al, kenapa kamu pukul aku?" Wanita itu meringis kesakitan ketika wajahnya di bogem oleh Al.

"Lo, jalang sialan!" Bentak Al seraya menghempas tubuh wanita itu hingga membentur tembok.

"Pergi sebelum gue ambil jantung lo detik ini juga," bisik Al dengan suara seraknya. Ketika sudah berucap, Al langsung menyered tubuh wanita itu dan menghempasnya keluar dari apartemennya.