ALGARICK UP NIH, ADA YANG SENENG? UDAH PADA BANGUNKAN?
AKU NEXT CEPET LOH INI, MOODNYA LAGI BAGUS JADI BURU BURU DEH NULIS GAK PAKE MIKIR LAGI HIHI
2,5K SIAP YA!!!
JANGAN LUPA FOLLOW IG @deehl.9
Sama akunku jangan lupa follow deehl17
SELAMAT MEMBACA!
"Apa lagi? Semua sudah berakhir bukan?"
Max tersenyum miring, "Berakhir kau bilang? Sebelum hubungan mereka terpisah, belum ada kata berakhir."
"Aku ingin membuat hidup gadis itu menderita, apa kau tidak ingat wanita itu nyaris menjadikanmu gembel?"
"Apa kau juga tidak ingat wanita itu nyaris mengambil Chandra darimu?"
"Lalu sekarang?" Resi menaikan satu alisnya, "Chandra sudah bersama wanita lain, apa aku mempermasalahkan itu?" Tanya Resi sedikit merasa jengah menghadapi mertuanya.
"Apa papa tidak bisa bersikap adil? Sedari Al umur tujuh tahun dia sudah dijadikan budak oleh Via, bahkan Via sering menyiksa anakku, tapi, apa pernah papa membenci Via?" Resi kembali bertanya kepada Max. Matanya menatap penuh keseriusan.
"Bukankah kau juga sering menyiksa cucuku?" Mendengar kalimat yang Max lontarkan Resi tersenyum getir.
"Ya, aku memang tidak memiliki pilihan lain, aku tidak ingin nyawa anakku habis di tangan Via," jawab Resi tanpa ada rasa ragu sedikitpun dalam dirinya.
"Tapi kau tetap melakukannya?"
"Apa aku harus menyaksikan kematian anakku di tangan Via?"
"Aku melakukan itu tidak sepenuhnya melakukan, mungkin jika aku tidak diawasi oleh Via, aku tidak akan menyakiti darah daging ku sendiri," ucap Resi. Ingatan dimana dirinya selalu dijadikan budak oleh Via kembali terngiang dibenaknya.
"Apa papa tahu? Vialah yang menyebabkan aku koma selama dua tahun," sambung wanita paruh baya itu berucap.
"Lebih baik papa pulang, jangan ikut campur urusan anakku, lagipula aku dan Chandra sudah bercerai, anggap saja kita sudah tidak memiliki hubungan keluarga."
"Aku tidak akan pulang sebelum--"
"Pa, sampai kapan? Cukup dari kecil Al menderita, biarkan sekarang dia bahagia dengan apa yang dia punya sekarang," sela Resi memotong ucapan Max. Sungguh Resi tidak habis pikir dengan otak mantan mertuanya ini, apa sih yang sebenarnya lelaki tua itu inginkan?
"Jujur aku tidak suka dengan cara papa yang ingin memisahkan Al dari Bella, mereka sama-sama saling mencintai, mungkin gadis itu yang Tuhan pilih untuk Al menemukan kebahagiaan yang sebenarnya," Resi tahu bagaimana menderitanya Al sejak kecil, tidak mendapat perhatian dari sang ayah, kurang kasih sayang darinya, tetapi anak itu selalu bersikap seolah baik-baik saja dihadapannya. Betapa beruntungnya Resi bisa melahirkan sosok anak seperti Al, anak itu sama sekali tidak pernah membencinya padahal jika mengingat Resi sudah terlalu sering menyakiti fisik anaknya. Tapi itu atas perintah Via, jika Resi tidak mau melakukannya maka satu peluru mungkin akan menembus kepala Al.
"Aku permisi," pamit Resi beranjak dari sofa, beruntung Al pergi, jika tidak mungkin anak itu akan mengamuk mendengar ucapan-ucapan yang Max lontarkan.
Semoga saja Al tidak kembali sebelum Max pergi dari apartemen, jika Al kembali mungkin akan terjadi perang yang tidak diinginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARICK [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMengandung kata-kata kasar dan adegan kekerasan. part masih lengkap! Algarick Leonard siapa yang tidak mengenal pria tampan nan kejam yang menjabat sebagai ketua ARGASA yang sangat disegani di seluruh penjuru kota. Hidupnya yang penuh dengan kebeba...