[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
^keine Geschichten kopieren^
.
.
.
Disaat memulai hubungan dalam adanya taruhan, apa hubungan itu akan berjalan mulus?, mungkin. Rayensyah Rassya Hidayah merasakan apa yang namanya penyesalan, penyesalan yang berawal darinya...
Malam sudah berganti dengan pagi, sinar matahari juga sudah muncul di sela-sela gorden milik seorang pria yang masih tertidur pulas tanpa gangguan, karena orang yang sering membangunkan nya pergi untuk urasan bisnis. Yang dilakukan Rassya ialah bersyukur jadi dia bisa masuk sekolah siang.
Tapi seolah dunia tak membiarkan Rassya telat, dengan teganya ponselnya berdering tanda ada yang meneleponnya dilihatnya nama orang yang meneloponnya dengan mata masih sedikit merem. Rassya langsung berdiri tegak saat Almira lah yang menelepon dirinya.
"......"
"Waalaikumssalam. Kenapa bun?, masih pagi loh."
"...."
"Iya iya Rassya udah bangun kok."
"..."
"Iya ini langsung mandi."
"..."
"Oke, waalaikumsalam."
Tut.
Panggilan terputus, dengan sangat terpaksa Rassya bangun dan langsung beranjak kearah kamar mandi. Setelah menghabiskan waktu sekitar 10 menit Rassya sekarang sudah siap dengan seragam sekolahnya, dan langsung saja dia melangkah turun menuju garasi motornya. Karena Almira yang tidak ada dirumah Rassya mengambil kesempatan untuk memakai motor kesekolahnya. Mantap!.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Pakek yang ini aja deh."gumam Rassya sambil memanaskan motor itu, mengingat waktu sita-menyita motornya sudah habis jadi Rassya langsung mengambil kesempatan itu. Kalau ada Almira mah pasti gak di bolehin kan sekolah Rassya gak boleh bawa motor.
Setelah merasa motornya sudah panas, Rassya langsung menaiki motor itu dan langsung melaju dengan kecepatan sedang. Dengan tampang tak berdosanya Rassya memasuki sekolah dengan masih menggunakan motornya membuat dirinya ditatap oleh semua yang ada di pekarang sekolah apalagi guru-guru yang sudah melotot tak percaya. Rassya melanggar pelaturan woy!.
Rassya turun dari motornya dan membuka helm yang dipakainya, dengan kelingan mata genitnya dia mengedipkan satu matanya kearah siswi yang kebetulan lewat di hadapannya membuat siswi itu salah tingkah dibuatnya.
"Gila si Rassya, tuh anak mau dihukum apa?."Alvaro menatap tak percaya kearah Rassya yang malah menaik turunkan alisnya sedang menggoda beberapa siswi.
"Iya, gue gak bakalan seberani itu si!."timpal Rey masih melihat kearah Rassya yang masih terlihat santai.
"Kita liat akan ada drama kaya gimana."ucap Alvaro yang kini sudah antusias.
"RASSYA!."terikan murka dari guru bk membuat Rassya dan siswa/siswi yang menontonnya memfokuskan pandangan kearah parkiran dan terlihat guru bk yang sangat marah sambil membawa penggaris kayu yang panjang.
