Awalan Untuk Memulai?.

691 90 2
                                    

Setelah pikirannya kembali tenang Aqeela akhirnya memutuskan untuk kembali kekelas dan bertepatan jam istirahat yang berbunyi.

"Qel gue minta maaf soal tadi."ucap Sandrina yang tiba-tiba muncul di lorong kelas 7 ditemani Saskia yang berada disampingnya untuk menemani.

"Gakpapa, gue juga udah lupain kok!."balas Aqeela santai.

"Aaaa..maaf abisnya lo susah di bilangin."lanjut Sandrina sambil memeluk Aqeela erat yang dibalas Aqeela tak kalah erat.

"Masa gue gak diajak si!?."kesal Saskia cemberut.

"Utututu sini..sini."ucap Aqeela merentangkan tangan satunya lagi dan mereka berpelukan kembali.

"Wih teletubbies cecan-cecan nih."ujar seseorang dari belakang.

"Ikutan dong!."timpal Rassya membalas perkataan Alvaro.

"Dih, apaansi!."Aqeela menatap tajam mereka bertiga yang menampilkan wajah sok polosnya.

"Apa beb?."sahut Alvaro genit, dan langsung mendapat tabokan dari arah belakang dan samping.

"Punya gue!."posesif Rassya, padahalkan belum resmi.

"Gak boleh genit."timpal Saskia.

"Aciee..ciee."goda Rey dan yang lainnya sampai membuat Aqeela marah bercampur malu.

"Udah deh kantin yuk."ajak Sandrina menengahi dan akhirnya mereka ber-enam langsung menuju kantin tanpa menghiraukan kicauan serta cibiran dari fans-fans tiga cogan yang ada di belakang mereka.

"Mau pada pesen apa nih?."tanya Sandrina.

"Gue siomay sama es teh aja."balas Saskia.

"2in."

"3in"

"Eh masa lo mau si Qel diduain gue mah ogah."seru Rey menatap polos Aqeela.

"Dah deh gak usah banyak bacot lo pada, mau pesen apa?."ucap Sandrina sabar menghadapi tingkah laku mereka.

"Samain aja."balas Rassya sambil memainkan ponselnya.

"Lo?!."Sandrina beralih menatap Rey yang hanya diam, dengan kelakuannya Rey langsung menarik tangan Sandrina menuju gerobak siomay yang membuat Sandrina mencak-mencak lantaran tarikan yang terbilang seperti paksaan.

Sekitar 10 menit Rey dan Sandrina datang dan diikuti pedagang warung yang menghantarkan pesanan mereka.

"Heh setan, baca doa dulu!."seru Alvaro pada Rassya saat akan menyuapi makanan kemulutnya yaiyalah kemulut masa keidung!.

"Iya maaf iblis."balas Rassya ketus.

"Diem deh para Syaiton."ujar Saskia.

"Iya iya udah sekarang gue pimpin doa dulu."

"Bismilahirahmanirahim, bismika allahumma ahya wabismika amut."lanjut Alvaro yang membuat teman-temannya menatap horor yang dibalas muka sok imut.

"Tai itu doa tidur jir!."kesal Rey.

"Ouh iya lupa oke-oke ulang, amin."ucap Alvaro sambil menengadah tangannya dan mengusap kebagian wajahnya.

"ANJIR, LO DOA APAAN MASA IA LANGSUNG AMIN!."teriak Rey kesal sudah cukup cukup sudah ku tak mau lagi tak mau lagi eh malah nyanyi.

"Heh biasa aja toa!."balas Alvaro.

"Udah deh gue aja yang pimpin."ujar Rassya dan mereka langsung berdoa.

"Ah gue bangga banget sama lo ternyata lo tau doa mau makan."ucap Alvaro sambil menepuk-nepuk bahu Rassya yang berada disebelahnya.

"Tau lah!. Emangnya lo doa masuk wc malah yang dibacain ayat kursi!."balas Rassya kesal

Before Married |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang