Bermain Dirumah Aqeela

850 101 4
                                    

Sekarang Farel tengah berdiri menatap satu persatu siswa siswi SMP Cahaya Nusantara yang keluar dari gerbang, tentu saja dia sedang menunggu sahabat kecilnya. Tak lama muncul Aqeela yang sudah dia tunggu dari 25 menit yang lalu, Farel menyerinyitkan dahinya heran saat melihat sosok yang tadi pagi menabraknya dan tengah menatap dirinya tajam. Tapi dia tak mengerti arti tatapan itu.

"Lo udah lama nunggu?."tanya Aqeela setelah sampai dihadapan Farel.

Farel mengalihkan pandangannya dan menatap Aqeela kesal." Ck!, gue sampe lumutan nungguin lo!."

"Hehehe ya sorry, gue harus piket dulu."

"Hm."balas Farel malas.

"Qel."panggilan itu membuat Aqeela menoleh dan mendapati kedua sahabatnya dan 3 curut cs yang menyusul.

"Kenapa?."tanya Aqeela.

"Qel temenin lah."bujuk Saskia mengeluarkan jurus andalannya agar sahabat satu ya ini luluh.

"Ck, drama."cibir Sandrina pelan tapi masih bisa didengar oleh semua orang, dan langsung mendapatkan respon usap pan lembut pada rambutnya yang membuat Sandrina tidak terima apalagi yang mengusapnya adalah Rey.

"Diem, gausah ikut campur."sahut Saskia dan kembali melanjutkan aktingnya yang sempat tertunda.

"Dih"

"Kenapa sih!."kesal Aqeela yang sudah mulai bosan dengan tingkah Saskia entah apa yang akan dibicarakan dan terus saja menarik narik tangannya.

"Temenin gue dong Qel."pinta Saskia memelas.

"Ck, kemana?."

"Iya dulu, baru gue kasih tau kemana."kekeh Saskia.

"Yaudah iya iya."

Mereka yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mereka tau apa yang ada dipikiran Saskia pasti ya itu...

"Yes, nah kan besok libur nih ya.. gue sama Sandrina mau nginep dirumah lo. Tapi sebelum itu gue mau kita jalan-jalan dulu kemall."seru Saskia dengan semangatnya.

"Rumah gue penuh pasti inimah, tapi gue gak mau kemall. Males."balas Aqeela menolak ajakan untuk jalan-jalan. Kenapa? Pasti akan memakan waktu yang lama belanjanya 10 menit ngobrolnya yang 3 jam pasti seperti itu.

"Ish, kok gitu si gak cuma gue sama Sandrina aja kok, nih si Rassya, Alvaro, sama Rey juga ikut jalan-nya. Ouh iya lo juga boleh ajak nih siganteng ini."lanjut Saskia mengedipkan satu matanya kearah Farel. Dan mendapatkan pukulan ringan dari belakang tak lain adalah Alvaro yang mendengus kesal.

"Jangan genit beb!."peringat Alvaro yang membuat dua sahabatnya menggelinjang kegelian. Aneh jir!.

"Ck, yaudah iya."Aqeela mengalah lagian kalo dia menolak pasti Saskia terus saja mengajaknya.

"Yaudah kita berangkat naik mobil ini aja."tunjuk Farel dan mereka semua mengangguk dan berjalan memasuki mobil itu, saling berdempet- dempettan tapi malah membuat mereka senang bisa hangout bareng.

20 menit mereka sudah sampai di depan parkiran mall yang bisa di katakan mall terbesar. Mereka berjalan beriringan, yang membuat pengunjung mall memperhatikan kearah laki-laki yang berjalan dibelakangnya termasuk perempuan yang menatap mereka penuh minat.

"Ini mau kemana dulu?."tanya Rey saat mereka sudah di lantai dua.

"Makan dulu aja lah, gue laper nih."usul Alvaro seperti sedang merengek.

"Yaudah gue tau tempat yang enak."balas Rassya dan mendahului mereka yang langsung diikuti.

"Mau pesan apa kak?."tanya pelayan saat mereka sudah duduk satu meja.

Before Married |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang