Ketemu Calon Mertua.

409 71 6
                                    

Aku udah sempet Revisi tapi cuma beberapa aja si.
Ouh iya sebelum baca kalian vote sama komen dulu biar aku tambah semngat dan cepat update.
Soalnya target aku si agustus tuh udh selesai tapi gak tau juga si, doain aja!.
.
.
.
.

     Hari dimana yang ditunggu-tunggu telah tiba yaitu pembagian rapot seluruh kelas. Sudah banyak orang tua/wali yang sudah hadir di SMP CAHYA NUSANTARA. Para orang tua/wali diarahkan kekelas anak mereka masing-masing sedangkan siswa/siswi SMP CAHYA NUSANTARA tengah melaksanakan acara dimana ulangan semester satu telah selesai.

"Anjir panas banget nih."keluh Alvaro mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangannya sendiri.

"Lebay banget si lo, kaya cewe."sahut Rey, padahal dirinya sudah adem ayem dengan kipas kecil yang berada ditangannya.

"sahut Rey, padahal dirinya sudah adem ayem dengan kipas kecil yang berada ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kampret lo, pinjem gue."Alvaro merebut kipas itu dan langsung mengipasi wajahnya, Rey mendelik tapi tak mengambil kembali kipas itu.

"Berisik lo pada, ganggu aja." keduanya menoleh kearah Rassya yang dengan santainya memainkan ponsel.

"Hihihihi."kompak Alvaro dan Rey memudurkan langkahnya, ini Rassya kesurupan ya?, kok ketawa-ketiwi sendiri si?!.

Jari telunjuk Alvaro menoel bahu Rassya pelan. "L-lo kesurupan Sya?."tanya Alvaro was-was, soalnya mereka berbaris dibagian belakang yang terdapat pohon yang lumayan besar.

Rassya mendelik sinis, matanya melotot kecil dan tiba-tiba ketawa sendiri.

"Hihihihi."

"Anjir, beneran kesurupan!."ucap Rey tubuhnya sudah mundur dan mundur mengakibatkan dirinya terjatuh bersamaan orang yang berada di belakang tubuhnya.

"ITU YANG BARISAN BELAKANG KENAPA BERISIK!."suara dari mikrofon membuat antensi murid mengalihkan pandangannya ke barisan belakang.

Rey yang sudah terlanjur malu langsung berdiri tegak dan membenarkan bajunya sok cool, Alvaro mati-matian menahan tawanya agar tidak kelepasan. Sedangkan biang masalahnya malah mengalihkan pandangan kearah lain seolah tidak terjadi apa-apa.

"BAPAK TUTUP PIDATO HARI INI, KALIAN LANGSUNG KEKELAS MASING-MASING JANGAN ADA YANG BUAT ULAH DULU MALU SAMA ORANG TUA KALIAN. SEKIAN WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH."

Pidato ditutup dan semuanya langsung bubar kekelas masing-masing, ada yang kekantin dulu ada yang nongki-nonki dulu.

"Duh gue degdeggan nih kalau nilai gue jelek gimana."ucap Saskia memegang dadanya yang terasa mau copot.

"DL."

"Apa tuh?."

"Derita lo!!."balas Sandrina melongos pergi dari hadapan keduanya.

"Lah tuh anak kenapa dah?."

"Gatau lagi kambuh mungkin."sahut Aqeela dan meninggalkan Saskia yang sudah mencak-mencak ditempat.

Before Married |REVISI|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang