Bruk.
"Aws..."
"Eh sorry..sorry..gue gak sengaja."
"Eh gakpapa kak.."
"Lo anak baru?."
"Iya, kenalin nama aku Gisel."Gisel mengulurkan tangannya yang langsung disambut lelaki di hadapannya.
"Rassya." Ya, lelaki yang menabraknya ialah Rassya. Lelaki tengil dengan tingkah ajaibnya.
Gisel mengangguk dan tersenyum malu, lantas dia berpamitan.
"Manis, eh jangan...jangan dulu dong Sya kan lo belum dapetin Aqeela. Lagian Aqeela juga gak kalah manis kok."
Rassya senyam-senyum sendiri memikirkan perkataan dan perdebatan didalam hatinya.
oOo
"RASSYA, lo apa-apaan si!!, ngapain naro bunga ditas gue!!. Tuh liat tas gue sampe penuh kek tempat pembuangan sampah tau gak!!."
Rassya menoleh dan mendapati wajah Aqeela yang sudah kesal, memang saat Aqeela sedang melaksanakan pelajaran olahraga. Rassya langsung mengendap-endap dan memasukkan bunga mawar sampai tas Aqeela penuh. Dan sekarang lihatlah wajah Aqeela.
Lucu..
"Gakpapa Qel, hadiah itu. Terima ajalah.."balas Rassya santai yang langsung saja mendapatkan tabokan dilengannya.
Anjir!
"Elah belum nikah aja udah KDRT lo."gerutu Rassya mengusap-usap lengannya yang terasa nyutyutan.
"Dih siapa juga yang mau nikah sama lo!."
"Sekarang kan gak mau, tar mah mau. Percaya deh."goda Rassya seraya mencolek-colek pipi Aqeela yang langsung ditepis.
"GAK!."tungkas Aqeela, wajahnya sudah memerah entah marah atau salting?.
Aqeela langsung beranjak pergi sambil mencak-mencak, tapi tidak dengan Rassya yang tersenyum lebar saat melihat punggung Aqeela yang perlahan menghilang dari pandangannya.
Tanpa keduanya sadari dari tadi seseorang menatap mereka sinis terlebih saat melihat kedekatan keduanya.
Awas aja lo!?.
oOo
Pulang sekolah Aqeela yang sudah diujung tanduk ingin pipis pun langsung pergi ketoilet tanpa menghiraukan kedua sahabatnya yang sudah meneriaki namanya.
"Akhirnya.."Aqeela berucap lega, sebelum keluar dari toilet Aqeela terlebih dahulu mencuci tangannya di wastafel sambil memperbaiki penampilannya.
Tapi ditengah-tengah mencuci tangannya lampu kamar mandi itu langsung padam, yang membuat Aqeela panik sendiri. Kalian masih ingat kan kalau Aqeela takut kegelapan? Dan sekarang dia disini sendirian.
Sial ponsel gue kan ditas, mana masih dikelas lagi...mama takutt!!.
Jerit Aqeela dalam hati, tangannya menggapai-gapai agar dia bisa berpegangan dan tidak terjatuh.
"TOLONG!!!, YANG DILUAR BUKAIN PINTU WOY!!."teriak Aqeela, namun naas jam pulang sekolah membuat keadaan sepi.
"Terus gimana ini?, masa ia gue harus nginep..gak lucu..mama takutt!!."Aqeela sudah terisak dia benar-benar takut apalagi traumanya saat kecil yang disekap diruangan gelap seketika langsung berputar di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Married |REVISI|
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ^keine Geschichten kopieren^ . . . Disaat memulai hubungan dalam adanya taruhan, apa hubungan itu akan berjalan mulus?, mungkin. Rayensyah Rassya Hidayah merasakan apa yang namanya penyesalan, penyesalan yang berawal darinya...