25. Your Man

4K 475 191
                                    

5000 kata! Awas capek.

(Beginilah Danish selama masa pemulihan 🤧)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Beginilah Danish selama masa pemulihan 🤧)























Sudah 30 menit berlalu sejak Danish dan Trana akhirnya bertemu, lalu dibiarkan berdua karena tiga saksi mataㅡBram, Samantha, dan Giaㅡkeluar agar keduanya bisa mengobrol lebih lama. Namun, bukannya mengobrol seperti yang diharapkan, Trana justru diam seraya menunduk setelah puas berpelukan dengan Danish. Parahnya lagi Trana menunduk selama 20 menit dan Danish juga malah diam sambil sibuk menatap wanita yang dirindukannya.

Trana memainkan tas yang ada di pangkuannya, merasa canggung dan bersalah karena sudah membuat Danish dalam keadaan seperti ini. Danish memang sudah mulai pulih, tetapi rasa bersalah Trana tetap tidak hilang, terlebih ketika mengingat cara Bram menatapnya penuh penghakiman.

"Kamu nggak salah, Trana." Akhirnya Danish bersuara karena tidak tahan melihat Trana yang begitu gelisah. "Aku juga nggak nyesal udah ngorbanin diri."

"Tapi tetap aja," Trana mengangkat wajahnya, "kamu akhirnya terluka dan bisa aja kehilangan nyawa."

"Sekarang 'kan aku udah sadar. Dokter juga bilang perkembangan aku cukup baik. Don't worry, I'm totally fine. Kamu juga udah aman."

Trana yang kembali menunduk membuat Danish lama-lama gemas melihatnya. Danish sedikit memajukan tubuhnya, berusaha mendekati Trana, meraih dagunya dan mengangkatnya perlahan agar Trana mau kembali menatapnya.

"Jangan terpengaruh sama papa aku, okay? Beliau bisanya nyalahin orang tanpa tahu kamu udah ngapain selama ini. Aku bakal jelasin dan beliau pasti ngerti. Kalaupun masih agak nyebelin, tolong sedikit maklumi karena papa aku orangnya agak angkuh."

"Kayak kamu."

Danish tersenyum menyetujuinya. "Tapi beliau lebih parah," balas Danish berusaha membela diri. "Pokoknya kamu jangan khawatir dan cukup percaya sama aku, Trana. Enggak ada yang akan nyakitin kamu selama masih ada aku."

Trana menyunggingkan senyum tipis dan mengangguk, berusaha memercayai Danish yang sudah berjanji akan menjaganya. Danish kembali menegakkan posisi duduknya ketika bekas lukanya sedikit meninggalkan rasa perih, tetapi ia tidak melepaskan netranya untuk terus menatap Trana yang kini sudah lebih santai di dekatnya. Trana tampak lelah dan ada sedikit lingkar hitam di bawah matanya, tetapi selalu berusaha berdiri tegak agar orang-orang tahu bahwa dia tidak selemah itu untuk dikalahkan.

"Kamu kurang tidur, ya."

Trana mengangguk sambil mengelus bagian bawah matanya. "Kelihatan jelas?"

"Aku tahu apa yang bisa bikin kamu tidur nyenyak."

"Apa?"

"Tidur di samping aku," Danish menepuk sisi kanannya dan tersenyum jail, "wanna try?"

RumorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang