Jangan lupa vote dan komentarnya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚
*
"Miss K!"
"Danish?"
Danish dan Trana saling menyahut secara bersamaan, memanggil dengan dua nama yang berbeda, serta tentunya dengan perasaan yang juga berbeda. Trana terkejut karena Danish dengan berani datang ke penthouse-nya, sementara Danish sedikit ngeri melihat wanita dengan gaun berwarna putih serta rambut yang tergerai, berdiri di tengah kegelapan seperti hantu yang siap menggentayangi siapa pun di depannya. Trana masih memegang remote di tangan, lalu ia nyalakan lampu agar Danish bisa melihat wajahnya dengan jelas. Begitu sadar kalau 'hantu' yang ditakuti Danish rupanya Trana, pria itu pun mengembuskan napas lega karena bukan hantu yang ada di hadapannya.
"Ngapain kamu ke sini?" tanya Trana yang masih tidak membiarkan Danish masuk.
"Izinin gue masuk dulu napa. Enggak enak tahu di sini."
Tanpa diminta dua kali, Trana akhirnya mengizinkan Danish masuk dengan sejuta pertanyaan yang intinya sama; kenapa Danish datang dan bagaimana dia tahu alamat penthouse-nya? Setelah di dalam dan pintu ditutup rapat, Danish membuka topi serta maskernya, lalu berdecak kagum melihat interior penthouse Trana yang mewah dan fasilitasnya juga tidak main-main.
Ada private gym yang terlihat dari mulai memasuki pintu, living room yang luas, tiga kamar dengan ukuran yang juga memuaskan siapa pun yang tidur di sana, mini bar di samping dapur, serta ruang karaoke untuk hiburan. Selain fasilitas yang mewah, tempat tinggal Trana juga memiliki keamanan tingkat tinggi, yang untungnya bisa dilewati dengan aman oleh Danish. Hunian yang pas untuk seorang CEO agensi hiburan dengan artis-artis ternama dan karier cemerlang.
"Kamu belum jawab pertanyaan saya," kata Trana ketika Danish dengan santainya duduk di sofa, melakukan hal yang sama seperti ketika Trana ke rumahnya saat rumor sedang ramai. "Ngapain kamu ke sini?"
"Ketemu pacarlah. Ngapain lagi?"
"Saya serius."
"Gue juga serius. Gue ke sini karena mau ketemu pacar gue," tegas Danish tanpa beban.
"Terus gimana caranya kamu tahu tempat tinggal saya?"
"Gampang. Tinggal tanya Celline, terus gue bisa datang."
Sudah Trana duga kalau Danish tahu kediamannya dari Celline karena hanya dia orang terdekat yang tahu di mana Trana tinggal. Hanya saja Trana tidak menyangka kalau Celline bisa dengan mudahnya memberi tahu Danish, apalagi tanpa meminta persetujuan pada sang pemilik penthouse. Untuk sekarang, Trana yakin alasan Celline bisa memberi tahu tempat tinggalnya pada Danish karena wanita itu lemah di depan idolanya sendiri. Dasar Celline. Kalau besok bertemu, Trana akan mengomel habis-habisan.
"Buat masuk gedung ini butuh kartu akses. Apa Celline juga kasih kartu akses dia ke kamu?"
Danish mengangguk sambil menunjukkan kartu akses yang masih berada di tangannya. "Celline dengan murah hati ngasih ini ke gue. Baik banget, 'kan?"
Kalau bukan penggemar kamu, Celline nggak akan sebaik ini. "Serius, Danish. Ngapain kamu ke sini? Tolong jangan ada embel-embel pacar karena saya nggak suka dengarnya."
"Duduk dulu bisa nggak, sih? Gue lihat lo pake baju kayak gitu jadi kayak lihat Miss K beneran."
"Ini gaun tidur saya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor
Fiksi PenggemarDanish, seorang penyanyi sukses yang sudah berkecimpung di dunia tarik suara selama 10 tahun, harus menerima kariernya yang hampir hancur karena rumor mengenai dirinya. Di saat kariernya tengah dalam kondisi yang gawat, Trana--atasan agensi yang men...