7. Ada yang Mengawasi

3.2K 555 30
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya, Yorobun 💚
Biar aku makin semangat 💚


@elsaaaaa Danish, semangat tampilnya!

@fir_a12 akhirnya bisa lihat Danish manggung lagi.

@diandrawicaksono aku beli tiket paling depan demi lihat Danish manggung. Tunjukin ke semua orang kalau kamu bisa, Danish. Jangan nyerah sama haters gak jelas.

@aryatriasya gue gak sabar asli lihat Danish perform. Kebetulan baru putus, jadi denger lagu galaunya Danish berasa healing banget.

Danish Dignata tidak bisa berhenti tersenyum ketika membaca komentar semangat di akun Instagram-nya. Dalam sekejap, rumor buruk itu seolah hilang dan komentar buruk nyaris tidak terlihat. Hmm, oke. Bila dikatakan bersih, tidak semuanya juga. Masih ada yang berspekulasi kalau Danish dan Trana sengaja setting-anㅡyang mana itu memang benar. Masih ada juga komentar miring di Instagram dan Twitter, tetapi jauh lebih sedikit dan ditutupi oleh komentar positif yang kembali membanjiri Danish. Semangat Danish jadi makin mencuat, rasanya tidak sabar naik ke atas panggung untuk tampil di hadapan para penggemarnya.

“Sayang banget Mbak Trana nolak wawancara. Padahal ‘kan kalau kalian diwawancara bareng, orang-orang bakal makin percaya kalian emang pacaran,” jelas Gia seraya menata rambut Danish yang duduk di hadapan cermin, masih dengan ponsel di tangan karena asyik membuka media sosial tanpa takut dihujat.

“Gue juga menyayangkan banget, Gi,” balas Magenta yang duduk di samping Danish. “Kalau wawancara bareng, bayarannya gede. Harusnya Mbak Trana maulah, ya. Dia ‘kan cinta uang.”

“Trana cinta uang, tapi juga cinta privasi. Lagian lo ada-ada aja nanyain dia mau wawancara sama gue atau nggak. Udah jelas jawabannya nggak bakalan mau kali.”

“Siapa tahu dia mau, Danish. Gue ‘kan saat itu mikirnya dia bakal mau karena uang.”

“Awalnya gue juga mikir gitu,” kata Danish yang ikut setuju dengan dugaan awal Magenta. “Tapi orang penting kayak Trana nggak mau kelihatan di depan media, apalagi ngomongin soal hubungan kayak gini.”

“Terus masa gini-gini aja?” tanya Gia tiba-tiba. “Maksudnya, kalian harus ada kelihatan di depan media, dong. Nanti makin nggak ada yang percaya kalau kalian … pacaran,” imbuh Gia dengan satu kata terakhir ia ucapkan seraya berbisik.

Benar kata Gia. Danish tidak berpikir panjang soal setting-an dengan Trana akan seperti apa, karena yang terpenting kabar soal mereka pacaran sudah diketahui publik dan rumor perlahan-lahan dialihkan pada kabar tersebut. Namun, kelanjutannya belum dibicarakan lagi sampai sekarang. Trana juga tidak ada perintah untuk menemui Danish atau minimal Magenta sebagai perwakilannya, lalu membicarakan rencana yang lebih matang untuk setting-an, khususnya aksi di hadapan banyak orang yang penuh rasa ingin tahu.

“Misi, Mas Danish.”

Seorang staf perempuan masuk ke ruang tunggu Danish, ekspresinya sedikit khawatir seakan membawa kabar buruk yang ia tahu tidak akan disukai. Danish hanya mengangguk pelan, pertanda memberi izin untuk staf itu bicara.

“Mas Danish tampil lima menit lagi.”

What?! Lo gila?!” Danish membentak sampai membuat Gia dan Meganta tersentak di tempat. “Di jadwal, gue tampil jam 9, jadi harusnya setengah jam lagi, ya. Kenapa tiba-tiba dipercepat?”

So-sorry, Mas,” staf itu terlihat gugup, “ada kesalahan pas bikin jadwal.”

“Dan lo baru ngabarin lima menit sebelumnya?! Enggak konsisten banget, sih!”

“Udahlah, Danish.” Magenta buru-buru menahan sebelum Danish makin meluapkan kekesalannya dan nanti malah menimbulkan kehebohan di antara para staf. “Makasih, Mbak. Danish udah siap, kok.”

Staf itu hanya mengangguk, lalu langsung pergi sebelum kena amuk Danish lagi. Untungnya Gia sudah selesai merias Danish, tetapi tetap saja Danish kesal karena jadwal yang diberikan padanya tidak sesuai. Magenta mengelus bahu Danish yang sedikit tegang karena habis memarahi staf. Ini bukan sekali terjadi karena Danish memang dikenal pemarah di kalangan staf. Danish bukan penyanyi dengan keinginan yang menyusahkan panitia, tetapi kalau sudah berhubungan dengan waktu, entah itu ngaret atau tidak sesuai dengan jadwal yang ia dapat, Danish bisa bertindak seperti tadi.

“Danish, cobalah jangan marah kayak tadi,” bujuk Magenta sambil mengantar Danish ke backstage untuk bersiap manggung. “Image lo sekarang lagi dipertaruhkan karena jadi pacarnya Mbak Trana. Lo juga baru kena rumor buruk. Bisa aja yang nyebarin itu orang-orang yang pernah jadi korban omelan lo.”

“Kata Trana yang nyebarinㅡ”

“Yes, tapi nggak menutup kemungkinan itu kejadian, Danish,” ujar Magenta yang ingin mengubah tabiat Danish, atau minimal menjaga image rekannya agar tidak ada gosip buruk yang menimpanya lagi.

RumorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang