part 7

315 19 5
                                    

Hay..man teman yang baik jangan lupa vote nya..
Comen juga
______________________________________

Ehemm

Mendengar suara Intan, Andre membalikan badannya menatap intan, Andre tertawa sinis berjalan mendekati intan, Intan gugup dan gemetar melihat Andre berjalan mendekatinya kerena Andre menghilangkan jarak diantar mereka
Mereka saling menatap dalam penuh dendam Dengan jarak yang sangat dekat

"Kenapa lho, cari gue? "ucap Andre mengangkat satu alisnya dan senyum mengejek pada intan

"Gue mau ngomong peting sama lho, tapi nggk disini "ucap intan pada Andre karena memang di pos banyak mahasiswa yang lagi nongkrong

Taman kampus

Keadaan taman sekarang sepi karena mahasiswa sedang makan di kantin, hanya ada  beberapa orang saja tapi itu sudah lumayan sepi

"Ngapain lho ngajak gue kesini, atau Jangan-jangan lho mau nyerahin diri lho ke gue, wajarlah kan orang miskin butuh duit "ucap Andre menghina intan

Intan sangat geram dengan hinaan Andre matanya sudah membendung keristal di sana tapi dengan cepat intan menghapusnya Dengan punggung tanyannya, intan nggk mau kelihatan lemah di mata Andre

Plakkk
Satu tamparan mendarat di pipi mulus Andre

"Kurang ajar beraninya lho nampar gue" ucap Andre marah memegang pipinya

"Kenapa? Lho mau balas silahkan. lho kenapa sih selalu ganggu hidup gue, apa lho nggk puas liat hidup aku menderita, lho maunya apa?. Dasar banci beraninya hanya sama perempuan" ucap intan pada Andre

Mendengar ucapan intan Andre menarik rambut intan, intan menoleh keatas karena rambutnya yang ditarik keras Andre

"Asal lho tau perusahaan papa gue jadi kandas gara-gara lho dan yang paling parahnya papa gue sering sakit, itu semua gara-gara lho"ucap Andre marah

Intan menahan sakit di kepalanya
Karena Andre terus saja menarik rambut Intan "ini semua bukan gara-gara gue, itu kesalahan nyokap lho sendiri dia itu kejam jahat dia sudah membunuh p-"

Stop

Intan menghentikan ucapannya karena Andre meneriakinya

"Lho jangan hina nyokap gue kayak gitu, ngerti lho"ucap Andre melepaskan  rambut intan kasar

Tampa mereka sadari seseorang sedari tadi memperhatika mereka

"Ada masalah apa intan dengan Andre, kenapa mereka seperti ada masalah yang serius" ucap najwa membatin

Najwa berjalan mendekati intan
"Intan..?"teriak Najwa pada intan

Mendengarkan namanya dipanggil intan dan Andre menatap kearah najwa, Andre pun memutuskan untuk pergi

"Lho ngapain disini?" ucap intan dengan wajah yang datar

Semenjak kejadian Andre memperkosa intan, intan sangat membenci Najwa Karena najwa yang sudah bekerja sama dengan Andre untuk menjebaknya

"Lho kenapa sih? Akhir-akhir ini lho selalu jauhin gue, emangnya gue salah apa sama lho""ucap Najwa pada intan

Mendengar ucapan Najwa intan menatap tajam pada Najwa hal itu membuat najwa heran

"Dua hari yang lalu lho chat gue, lho suruh gue datang ke apartemen saudara lho, tapi setelah gue sampai di sana Lho nggk ada tapi yang di sana si Andre itu, lho keterlaluan naj, lho sudah jebak gue"ucap Intan pada najwa, mendengar ucapan intan najwa mengerutkan keningnya heran

"Maksud lho apa sih? Gue nggk pernah chat lho sama sekali waktu itu, "ucap Najwa memegang tangan intan tapi intan mengibaskan tangannya

"Lho nggk usah pura-pura deh sama gue" ucap Intan

"Gue berani sumpah, waktu itu gue lagi sama Ridwan di rumah gue, kalau lho nggk percaya lho bisa tanyak ke Ridwan aja" ucap Najwa menarik tangan Intan menemui Ridwan

Mendengar penjelasan Najwa Intan hanya pasrah mengikuti langkah Najwa Intan heran dan bingung harus percaya sama Najwa atau tidak, Najwa adalah teman Intan dari dulu dan Intan sangat mengetahui sifat najwa yang baik

"Ridwan..?"

Mendengarkan namanya di panggil Ridwan menatap arah kesumbar suara

"Kenapa lho nyari gue?" ucap Ridwan

"Lho harus ngomong ke Intan kalau dua hari yang lalu lho sama gue kan di rumah gue?" ucap Najwa

"Iya, gue sama Najwa waktu itu"ucap Ridwan

Bagai di sambar petir intan heran
Dengan penjelasan Ridwan karena waktu itu Najwa lah yang mengirim pesan itu ke intan, intan langsung menatap tajam ke arah Ridwan "Ridwan kan sahabatnya Andre jangan-jangan Ridwan yang mengirim pesan itu ke gue lewat handphone Najwa" Intan menatap tajam Andre

"Najwa..! waktu itu lho sama Ridwan di rumah lho, apa Ridwan pernah pinjam handphone lho" ucap Intan memalingkan pandangannya pada Ridwan menatap anjwa

"Iya, Ridwan bilang mau minjam handphone gue Karena handphone dia lagi nggak ada kaota"ucap Najwa pada intan

Deg
Ridwan merasa gemetar ia menatap Intan, keringat mulai muncul di kening Ridwan "aduh mati gue, Jangan-jangan  intan nyadar lagi soal waktu itu" ucap Ridwan membatin
Ridwan takut ketahuan sama najwa, kalau sampai ketahuan, Ridwan takut najwa akan membencinya, karena Ridwan mencintai Najwa

Plakkk
Satu tamparan mendarat di pipi Ridwan, Ridwan yang merasa bersalah tidak bisa berbuat apa-apa

"Intan lho kenapa nampar Ridwan kayak gitu?" ucap najwa heran

Intan tidak menanggapi pertanyaan Najwa Intan menatap tajam Ridwan,
Ridwan merasa bersalah karena sudah menjebak intan, dan juga takut najwa akan menjauhinya, Ridwan akui di sudah salah menjebak Intan "aduh seram juga gadis ini kalau lagi marah, harimau aja kalah"Ridwan membatin

"Berarti lho sama Andre sialan itu bekerja sama nyebak gue? Jawab?" teriak intan pada Ridwan

"M-maaf Tan gue hanya disuruh sama Andre, "jawab Ridwan

Antara Dendam Dan Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang